Permasalahan Double-Spending adalah potensi mata uang digital untuk dibelanjakan dua kali. Masalah ini spesifik terkait dengan aset digital karena data terkait mata uang dapat dimodifikasi dengan mudah. Pencuri dan peretas dapat melakukan ini dengan mengirimkan beberapa packet transaksi ke dalam jaringan, tetapi kemudian membalikkan transaksi tersebut agar seolah-olah tidak pernah terjadi.
Cryptocurrency seperti Bitcoin dianggap telah memecahkan masalah double-spending melalui teknologi blockchain karena semua transaksi perlu diverifikasi dan dicatat dalam blockchain. Catatan ini tidak dapat diubah dengan mudah karena setiap blok baru yang ditambang harus berisi referensi ke blok sebelumnya. Catatan dalam blockchain kemudian didistribusikan ke ribuan komputer penggunanya. Jika ingin mengubah transaksi dalam buku catatan digital ini, peretas harus memiliki kekuatan komputasi yang sangat besar yang dianggap tidak mungkin dilakukan.