Market depth atau kedalaman pasar adalah ukuran real-time volume limit order. Ia menunjukan kemampuan bursa pertukaran untuk mengeksekusi pesanan dalam jumlah besar tanpa memengaruhi harga. Market depth juga menjadi indikator dalam mengukur likuiditas bursa perdagangan.
Semakin besar kedalaman pasar, maka bursa pertukaran tersebut semakin likuid, sekaligus semakin kecil dampak pasar dari pesanan besar. Hal tersebut sekaligus mengurangi risiko dari manipulasi harga. Jika kedalaman pasarnya kecil, maka akan semakin rentan terhadap volatilitas harga.
Kedalaman pasar juga bisa digunakan untuk mengukur sentimen pasar. dalam hal ini kecenderungan untuk beli atau jual pada aset tertentu. Hal tersebut seringkali divisualisasikan dalam bentuk “chart kedalaman pasar” di mana grafiknya merepresentasikan order book yang ada. Jika ternyata order beli lebih dominan, maka pasar dianggap bullish atau optimistis. Sebaliknya, jika order jual lebih doimanan, maka pasar dianggap bearish atau pesimistis. Dengan membaca chart kedalaman pasar, trader bisa mendapatkan informasi mengenai kondisi di pasar.