Mempool (singkatan dari memory dan pool) adalah mekanisme node untuk melacak penyimpanan informasi dari transaksi yang belum terkonfirmasi. Bisa dibilang mempool bekerja layaknya ruang tunggu bagi setiap transaksi yang belum masuk ke dalam sebuah block.
Dalam praktiknya, untuk mengirimkan transaksi ke para penambang, setiap nodes harus bergantung pada nodes lainnya sampai akhirnya tersebar ke seluruh jaringan. Jadi, mempool adalah ruang tunggu bagi para node yang transaksinya belum terkonfirmasi. Tak pelak, jumlah mempool pun sama banyaknya dengan jumlah nodes. Namun, setiap mempool bisa mempunyai ukuran yang berbeda. Hal ini dikarenakan setiap nodes tidak menerima transaksi yang sama pada waktu bersamaan. Jadi, sebagian nodes akan menyimpan informasi yang lebih banyak.
Ukuran mempool cukup berpengaruh terhadap proses verifikasi transaksi. Pasalnya, ketika volume transaksi sedang sangat tinggi dan membuat ukuran mempool membesar, ia akan memprioritaskan transaksi dengan biaya transaksi tertinggi. Situasi ini akan menciptakan banyak kesempatan MEV (yang bisa berdampak negatif terhadap pengguna).
Dalam kondisi ini, pengguna memiliki opsi untuk membayar biaya lebih tinggi agar transaksinya diprioritaskan untuk dikonfirmasi. Jika tidak, pengguna bisa menunggu kepadatan volume transaksi berkurang dahulu, barulah transaksinya akan diproses. Setiap transaksi yang sudah dikonfirmasi kemudian akan dihapus dari mempool sehingga ukurannya bisa kembali mengecil.
Pelajari lebih lanjut soal blockchain dan cara kerjanya melalui artikel berikut.