
Pekan lalu Bitcoin (BTC) menembus support terkuatnya di Moving Average (MA) 200 hari. Harga BTC kemudian jatuh lebih jauh setelah menembus level support tersebut. Investor dan trader perlu mewaspadai dua skenario yang dapat terjadi pada BTC. Simak ulasannya di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Data pertama yang akan diulas pada analisis pasar minggu ini adalah adanya penurunan penjualan rumah di Amerika Serikat pad bulan Juli sebesar 2,2% berdasarkan laporan dari National Association of Realtors. Penurunan ini mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,07 juta unit dan menandakan titik terendah sejak Januari.

Secara keseluruhan di bulan Juli, wilayah di AS year-on-year (YoY) menunjukkan penurunan penjualan sebesar 16,6%. Padahal dari sisi harga rumah di AS telah mencapai titik terendah yang diakibatkan oleh kenaikan suku bunga The Fed namun belum dapat mendorong penjualan rumah yang disebabkan dua faktor, yaitu:
Menurut pemimpin pembiayaan hipotek Freddie Mac, suku bunga rata-rata untuk hipotek suku bunga tetap 30 tahun yang populer melebihi 7% pada minggu terakhir.

Penurunan lainnya juga terjadi pada aktivitas bisnis AS di bulan Agustus yang didorong oleh melemahnya permintaan untuk bisnis baru dalam sektor jasa.
Menurut S&P Global, indeks PMI Komposit AS sektor manufaktur dan jasa, turun ke angka 50,4 di bulan Agustus dari 52 di bulan Juli. Penurunan ini menandai penurunan paling signifikan sejak November 2022. Meskipun pembacaan bulan Agustus menunjukkan pertumbuhan selama tujuh bulan berturut-turut, angka tersebut hanya sedikit melampaui ambang batas kritis 50, yang memisahkan ekspansi dari kontraksi. Melemahnya permintaan dapat memengaruhi permintaan barang dan jasa manufaktur.
Dari sektor jasa, dalam beberapa bulan terakhir, pasar tenaga kerja terlihat menguat dalam belanja konsumen yang secara konsisten mengurangi kekhawatiran tentang potensi resesi. Tren positif ini bahkan telah mendorong penyesuaian ke atas prediksi pertumbuhan PDB. Namun, informasi yang dirilis pada hari Rabu pekan lalu memperlihatkan pertumbuhan aktivitas bisnis di sektor jasa cenderung melambat mencapai level 51,0 sejak Februari. Angka ini turun dari 52,3 sebelumnya.
Selain itu, PMI Manufaktur jatuh lebih jauh ke dalam wilayah kontraksi, turun dari 49,0 di bulan Juli menjadi 47,0 di bulan Agustus. Penurunan ini menandakan kontraksi bulan keempat berturut-turut di sektor manufaktur.

Berbeda dengan menurunnya aktivitas bisnis, pada bulan Juli menurut laporan dari Departemen Perdagangan AS, penjualan rumah baru single-family meningkat sebesar 4,4%, mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 714.000 unit selama bulan sebelumnya. Laju penjualan untuk bulan Juni direvisi dari laporan awal 697.000 unit menjadi 684.000 unit.

Untuk pesanan barang tahan lama masih belum sesuai dengan ekspektasi yang ditetapkan oleh para ekonom. Laporan Biro Sensus mengenai pesanan barang tahan lama untuk bulan Juli turun 5,2% dari tahun ke tahun, yang tidak sesuai dengan proyeksi ekonom sekitar 4%. Namun, jika tidak termasuk transportasi, pesanan barang tahan lama naik tipis dari tahun ke tahun sebesar 0,5%, melampaui prediksi pertumbuhan 0,4% sesuai dengan perkiraan para ekonom.
Dari sisi pesanan transportasi yang berjumlah sekitar $84 miliar pada bulan Juli, turun dari $125 miliar yang tercatat pada bulan Juni. Meski terdapat penurunan, namun gelaran Paris Air Show, yang berlangsung pada bulan Juni, menyumbang aktivitas pemesanan Boeing dan Airbus yang mencetak rekor pesanan pesawat dengan total 1.100 pesanan dengan rincian, Boeing 300 pesanan dan Airbus menerima sekitar 800 pesanan. Hingga Juli, Boeing telah mengumpulkan pesanan sekitar 580 jet pada tahun 2023, sebuah peningkatan yang signifikan dari sekitar 420 pesanan yang diterima selama periode yang sama pada tahun 2022.

Permintaan tunjangan pengangguran di Amerika Serikat turun ke titik terendah dalam kurun waktu tiga minggu, mengindikasikan bahwa permintaan tenaga kerja tetap kuat. Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja, pada pekan yang berakhir pada 19 Agustus, klaim awal turun 10.000 menjadi 230.000. Angka ini secara khusus berada di bawah proyeksi median 240.000 aplikasi menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom.
Jika dipertimbangkan tanpa penyesuaian musiman, klaim mengalami penurunan menjadi sekitar 198.000 selama minggu sebelumnya, menandai jumlah terendah sejak Oktober. Namun, penurunan ini agak diimbangi oleh peningkatan yang signifikan dalam pengajuan di Hawaii, yang mengalami lonjakan terbesar sejak dimulainya pandemi, sebagian besar disebabkan oleh kebakaran hutan yang parah.

Laporan lain yang dirilis pada hari Rabu mengindikasikan bahwa ekspansi pekerjaan di Amerika Serikat hingga Maret menyiratkan bahwa kekuatan daya tahan pasar kerja mungkin agak berlebihan. Untuk jangka waktu hingga 12 Agustus, klaim yang sedang berlangsung mencakup individu yang telah menerima tunjangan selama lebih dari seminggu sedikit menurun menjadi 1,7 juta.
Selama musim panas, data klaim awal dapat menunjukkan fluktuasi yang signifikan karena periode retooling musiman ketika produsen mobil menghentikan produksi untuk pemeliharaan. Untuk mengurangi beberapa variabilitas ini, rata-rata pergerakan empat minggu, yang menawarkan pandangan yang lebih halus dari data, meningkat menjadi 236.750.
Michigan Consumer Sentiment
Laporan akhir untuk Indeks Sentimen Konsumen Michigan di bulan Agustus mencatat nilai 69,5, menandai penurunan 2,1 poin (sekitar -2,9%) dibandingkan dengan nilai indeks akhir untuk bulan Juli. Poin data tersebut jauh dari angka yang diantisipasi yaitu 71,2.
💡 Indeks Sentimen Konsumen Michigan adalah survei bulanan yang dilakukan oleh University of Michigan, yang dirancang untuk mengukur tingkat kepercayaan konsumen di Amerika Serikat mengenai berbagai aspek seperti ekonomi, keuangan pribadi, kondisi bisnis, dan kondisi pembelian. Setiap bulan, dua laporan dikeluarkan: laporan awal yang dirilis pada pertengahan bulan dan laporan konklusif yang dikeluarkan pada akhir bulan.

Pekan lalu BTC menembus MA 200 hari. Sepanjang kinerja historisnya, MA 200 hari terbukti menjadi support yang kuat untuk harga BTC. Inilah sebabnya mengapa harga BTC jatuh lebih jauh saat menembus level support tersebut. Support BTC saat ini pada MA 250 hari di harga $25.700 dan harga psikologis di $25.000.
Terdapat dua kemungkinan arah harga BTC, pertama jika menembus di bawah support akan menandakan peningkatan risiko penurunan. Namun, mengingat struktur pasar bearish yang berlaku, ada kemungkinan besar retracement menuju MA 200 hari yang diikuti oleh penurunan lanjutan dalam beberapa minggu mendatang.

Tak jauh berbeda dengan BTC, ETH mengalami penurunan tajam setelah menembus ambang batas rata-rata pergerakan 200 hari. Bahkan penurunan ini memperpanjang penurunannya di bawah rata-rata pergerakan 250 hari. Saat ini, terdapat support pada rata-rata pergerakan 200 minggu, yang terletak di level harga $1600.


Bagikan