Analisis Pasar Crypto Hari Ini (12 Agustus 2024): BTC Belum Mampu Tembus Harga $61 Ribu

Update 12 Aug 2024 • Waktu Baca 5 Menit
Gambar Analisis Pasar Crypto Hari Ini (12 Agustus 2024): BTC Belum Mampu Tembus Harga $61 Ribu
Reading Time: 5 minutes

Setelah gonjang-ganjing di awal Agustus lalu dengan harga Bitcoin (BTC) anjlok menyentuh $49 ribu, pasar crypto yang dipimpin BTC kembali rebound dan membuat investor optimis pasar crypto kembali ke dalam track bullish. Namun, bulan Agustus secara historis tidak terlalu bagus buat pasar crypto. Simak analisis lengkapnya di bawah ini.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Artikel

  • 🟢 Awal Agustus, harga BTC anjlok, turun dari level tertinggi 70 ribu pada tanggal 1 Agustus menjadi 49 ribu pada tanggal 5 Agustus penurunan sebesar 30% hanya dalam waktu lima hari.
  • 📈 Tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
  • 🏭 Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor jasa dari Institute of Supply Management (ISM) naik menjadi 51,4% di bulan Juli.
  • 🟢 Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor jasa Institute of Supply Management (ISM) untuk bulan Juli mencapai 51,4%, melampaui yang diperkirakan oleh ekonom sebesar 50,9%.

Analisis Makroekonomi

Tingkat Pengangguran AS Melonjak Tajam!

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran meningkat 4,1% di bulan Juni yang menandai kenaikan bulanan keempat berturut-turut. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, tingkat pengangguran AS melonjak ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Peningkatan ini mendorong kekhawatiran tentang kemerosotan pasar tenaga kerja dan adanya potensi kerentanan ekonomi terhadap resesi sehingga para ekonom menganjurkan penurunan 50 basis poin dalam biaya pinjaman dengan alasan bahwa bank sentral AS mungkin terlambat dalam melonggarkan kebijakan moneter.

Laporan ini berkontribusi pada sinyal-sinyal yang beragam baru-baru ini mengenai ekonomi, dengan pasar keuangan yang cemas mengenai potensi respons The Fed. Meskipun pasar pada awalnya merespon positif pada hari Rabu terhadap indikasi dari The Fed bahwa penurunan suku bunga dapat terjadi pada awal September. Namun sentimen dengan cepat berubah yang menjadi kekhawatiran setelah data ekonomi hari Kamis (8/8) yang menunjukkan kenaikan tak terduga dalam pengajuan tunjangan pengangguran dan pelemahan lebih lanjut dari sektor manufaktur.

Akibatnya terjadilah aksi jual terburuk tahun ini di Wall Street yang memicu kembali kekhawatiran bahwa the Fed akan menunda penurunan suku bunga terlalu lama. Namun, perlambatan pertumbuhan upah dapat meyakinkan para pembuat kebijakan bahwa inflasi bergerak kembali ke arah target 2%.

Indikator Ekonomi Lainnya

  • Non-Farm Payroll: Sejalan dengan tingkat pengangguran yang melonjak, pertumbuhan pekerjaan di AS melambat secara signifikan lebih dari yang diantisipasi di bulan Juli yakni Nonfarm payrolls naik hanya 114.000 untuk bulan tersebut, turun dari revisi turun 179.000 di bulan Juni dan jatuh jauh dari perkiraan Dow Jones 185.000.
  • Indeks Jasa ISM: Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor jasa Institute of Supply Management (ISM) untuk bulan Juli mencapai 51,4%, melampaui yang diperkirakan oleh ekonom sebesar 50,9%. Kenaikan ini menunjukkan adanya rebound dari penurunan di bulan Juni, di mana indeks berada di 48% dan angka di atas 50% mengindikasikan ekspansi di sektor jasa. Meskipun data ketenagakerjaan dalam survei ISM menunjukkan peningkatan, kenaikan di pasar tenaga kerja terkonsentrasi di beberapa area dengan segmen lainnya masih menunjukkan tanda-tanda perlambatan.
  • Indeks Jasa S&P: Indeks ini berada di angka 55,0 turun dari bulan sebelumnya dan di bawah proyeksi para ekonom yang berada di angka 55,9. Serupa dengan data ISM, angka di atas 50 mengindikasikan peningkatan aktivitas ekonomi di sektor jasa. Ekspansi aktivitas bisnis yang kuat di sektor jasa, yang selama dua bulan terakhir telah menikmati masa pertumbuhan terbaiknya dalam lebih dari dua tahun terakhir, kontras dengan gambaran yang memburuk yang terlihat di sektor manufaktur.

Analisis Harga BTC

Membuka Agustus, harga BTC anjlok dari harga $70 ribu ke $49 ribu atau turun sebesar 30% dalam kurun waktu lima hari. Faktor-faktor yang membuat kejatuhan harga crypto salah satunya terkait tepatnya prediksi bahwa bulan Agustus cenderung akan menjadi bulan yang bearish untuk pasar crypto dan ekuitas. Dilihat secara historis, Agustus dan September merupakan bulan yang tidak menguntungkan bagi pasar keuangan crypto dan saham. Namun alasan yang paling mendasar adalah terkait pelepasan carry trade Yen Jepang yang menyebabkan gejolak tidak hanya di pasar crypto tetapi juga di pasar ekuitas tradisional.

Meski sempat anjlok dan membuat banyak investor terkejut, BTC kembali bangkit dengan naik ke harga $57 ribu dengan kapitalisasi pasarnya mencapai $1,1 triliun. Berbanding terbalik dengan BTC, ETH cuma naik sebesar 0,3%. Terlepas dari kenaikan kecil ini, ETH mempertahankan kapitalisasi pasar yang mengesankan sebesar $300 miliar, menyoroti perhatian luas dan momentum bullish di pasar crypto saat ini.

BITCOIN SEKARANG!

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus menurun menunjukkan tekanan jual yang rendah. Simpanan bersih di bursa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Simpanan yang lebih tinggi dapat diartikan sebagai tekanan jual yang lebih tinggi.
  • 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat, dibandingkan dengan rata-rata satu tahun.
  • ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar bullish, hal ini dapat mengindikasikan dasar pasar. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, mereka memiliki motif untuk memegang koin mereka. Investor berada dalam fase kecemasan di mana mereka saat ini berada dalam kondisi keuntungan yang belum direalisasi dalam jumlah sedang.
  • 🏦 Derivatif: Trader posisi long sangat dominan dan bersedia membayar kepada trader posisi short. Sentimen jual sangat dominan di pasar derivatif. Lebih banyak order jual yang diisi oleh pengambil posisi. Ketika Open Interest (OI) menurun mengindikasikan investor menutup posisi futures dan kemungkinan adanya pembalikan tren. Pada akhirnya, hal ini dapat memicu kemungkinan terjadinya tekanan jual atua beli yang disebabkan oleh pergerakan harga yang tiba-tiba atau sebaliknya.
  • 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi netral. Stochastic mengindikasikan kondisi netral dengan harga berada di lokasi moderat antara kisaran tertinggi-terendah dalam dua minggu terakhir.

Berita Seputar Altcoins

  • AI Prediksi Lonjakan Koin Ini Setelah Kemenangan Ripple Melawan SEC dan Prediksi Peluncuran ETF XRP. Kasus hukum yang menimpa Ripple (XRP) melawan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) masih menarik perhatian investor crypto. Kasus ini akhirnya ditandai dengan kemenangan Ripple sehingga memicu spekulasi adanya peluncuran ETF XRP spot dalam satu tahun ke depan. Selain itu, Artificial Intelligence (AI) memprediksi dengan kemenangan Ripple, terdapat potensi kenaikan dari tiga koin yakni; Stellar (XLM), EOS, dan Cardano (ADA).

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

  • Fitur Opsi pada ETF Bitcoin di AS Kemungkinan Diluncurkan Kuartal Ketiga 2024. Analis ETF Bloomberg James Seyffart, memprediksi bahwa fitur opsi akan ditambahkan ke ETF Bitcoin spot di AS pada kuartal ketiga 2024, lebih cepat dari perkiraan awal di kuartal keempat. Persetujuan dari Komisi Bursa Sekuritas AS (SEC), Comptroller of the Currency (OCC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) diperlukan sebelum peluncuran ini. Meskipun beberapa bursa kecil telah menarik aplikasi mereka, bursa besar seperti NYSE, Nasdaq, dan CBOE masih aktif dalam proses aplikasi mereka.

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • Helium (HNT) +41,55%
  • Sui (SUI) +36,88%
  • Bittensor (TAO) +10,55%
  • Toncoin (TON) +9,37%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • Lido DAO (LDO) -21,45%
  • Artificial Superinteliigence Alliance (FET) -20,25%
  • Aave (AAVE) -17,88%
  • Maker (MKR) -17,51%

Referensi

Penulis:Moch. Yoga Samudera

Bagikan