Apa itu Dollar Cost Averaging (DCA)?

Update 31 Jan 2024 • Waktu Baca 5 Menit
Gambar Apa itu Dollar Cost Averaging (DCA)?
Reading Time: 5 minutes

Ketika pasar crypto sedang dalam fase bear market, aktivitas jual beli aset seringkali kurang menguntungkan bagi para trader. Namun, bagi investor jangka panjang, situasi ini justru bisa menjadi peluang emas. Momentum bear market jadi kesempatan mengumpulkan aset crypto secara rutin, tanpa memedulikan fluktuasi harga. Pendekatan ini dikenal sebagai strategi Dollar Cost Averaging (DCA). Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang konsep DCA dan bagaimana cara mengimplementasikannya dalam investasi aset crypto.

Ringkasan Artikel

  • 🕰️ Dollar Cost Averaging (DCA) adalah metode investasi di mana investor secara rutin membeli aset crypto dengan jumlah dana tetap pada interval waktu yang ditentukan, seperti bulanan atau mingguan.
  • 📈 DCA cocok untuk investor pemula dan jangka panjang. Strategi ini membantu mereka memaksimalkan peluang keuntungan sambil mengurangi emosi terkait fluktuasi harga.
  • ⚖️ Sebelum menerapkan DCA, kamu dapat mempertimbangkan aset yang akan dibeli, frekuensi investasi, jumlah dana yang akan diinvestasikan, dan ketahanan emosional untuk menghadapi volatilitas pasar.
  • 🍀 DCA membawa beberapa keuntungan, seperti pengurangan risiko, kedisiplinan dalam investasi, penyederhanaan pengambilan keputusan, dan cocok untuk investasi jangka panjang.

Apa itu Dollar Cost Averaging (DCA)?

Dollar Cost Averaging (DCA) adalah metode investasi di mana investor membeli aset crypto dengan jumlah dana yang tetap secara rutin pada interval waktu yang ditentukan. Dengan kata lain, investor menginvestasikan jumlah yang sama pada interval waktu yang tetap, seperti bulanan atau mingguan.

Dengan berinvestasi secara rutin, investor dapat meminimalisasi dampak volatilitas harga aset crypto karena mereka membeli aset pada interval waktu yang berbeda. Jadi, mereka berinvestasi pada harga beli rata-rata, tidak menginvestasikan asetnya satu kali pada satu harga.

Dengan penerapan DCA dalam jangka panjang, investor dapat memaksimalkan peluangnya untuk mendapatkan keuntungan. Melalui strategi ini, investor juga akan lebih mudah menghadapi naik turunnya emosi akibat kenaikan atau penurunan harga yang drastis dalam aset crypto. Metode ini sangat cocok untuk investor pemula dan investor jangka panjang.

Baca juga: Penerapan Strategi DCA yang Tepat.

Bagaimana Cara Menerapkan DCA?

Pertama-tama kamu dapat menentukan total dana dan aset crypto yang ingin kamu investasikan. Kemudian, alih-alih menginvestasikan uang tersebut secara sekaligus, kamu dapat menginvestasikannya dalam cicilan yang lebih kecil dan setara selama jangka waktu tertentu.

Berikut contoh penggunaan Dollar Cost Averaging:

Kamu memiliki uang sebanyak Rp10 juta dan kamu sudah mengalokasikannya untuk membeli Bitcoin . Harga BTC pada saat ini misalkan di kisaran harga Rp500 juta. Jika kamu membeli BTC di satu waktu, maka kamu akan mendapatkan:

Rp10.000.000/Rp500.000.000 = 0,02 BTC.

Akan tetapi, jika kamu memutuskan untuk membeli BTC dengan metode DCA secara bertahap selama 10 minggu dengan alokasi dana Rp1 juta tiap minggunya, maka Bitcoin yang kamu dapatkan akan menjadi sebagai berikut.

Jangka WaktuHarga BTCRp1 juta : Harga BTCSatu kali pembelian Rp10 juta
Minggu 1Rp500.000.0000.002 BTC0.02 BTC
Minggu 2Rp510.000.0000.00196 BTC
Minggu 3Rp470.000.0000.00212 BTC
Minggu 4Rp460.000.0000.00217 BTC
Minggu 5Rp475.000.0000.00210 BTC
Minggu 6Rp400.000.0000.0025 BTC
Minggu 7Rp500.000.0000.002 BTC
Minggu 8Rp490.000.0000.00204 BTC
Minggu 9Rp510.000.0000.00196 BTC
Minggu 10Rp450.000.0000.002 BTC
0.021 BTC0.02 BTC
Harga BTC hanya sebagai contoh

Baca juga: Kesalahpahaman Umum Tentang Bitcoin

Jika pada Minggu ke-11 ternyata harga Bitcoin naik menjadi Rp525 juta, maka dengan membeli secara bertahap kamu dapat memiliki keuntungan lebih.

Dollar Cost Averaging baik dilakukan pada saat bear market atau saat pasar mengalami tren penurunan harga. Karena investor bisa mendapatkan aset dengan harga yang makin lama makin murah.

Metode ini juga baik digunakan untuk jangka panjang dan melatih para investor untuk rajin menabung setiap hari/minggu/bulan.

Kalau kamu ingin ketahui lebih lanjut alasan di balik mengapa Bitcoin menjadi salah satu instrumen investasi yang dipilih banyak orang, kamu bisa baca artikel berikut ini: Mengapa Banyak Orang Investasi Bitcoin?

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Melakukan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

1. Aset apa yang akan dibeli

Kamu perlu mempertimbangkan aset crypto apa yang akan dibeli dengan metode DCA dengan harapan harga aset tersebut akan naik di masa depan. Fundamental aset sangat penting untuk melihat potensi dan risikonya. Aset crypto blue chips seperti BTC dan ETH populer untuk diterapkan strategi Dollar Cost Averaging.

2. Seberapa sering kamu akan berinvestasi

Pilih frekuensi investasi yang cocok dengan kamu. Apakah bulanan, mingguan, atau harian. Frekuensi ini harus sesuai dengan jadwal finansial kamu agar kamu tetap konsisten dalam menerapkan DCA.

3. Berapa jumlah dana yang akan investasi

Tentukan berapa jumlah dana yang akan kamu investasikan secara berkala. Ini bisa menjadi jumlah tetap, seperti 3 juta per bulan, 1 juta per minggu, atau sesuai dengan anggaran keuangan kamu. Pastikan jumlah ini sesuai dengan kemampuan keuangan kamu.

4. Ketahanan Emosional

DCA adalah strategi jangka panjang dan pasar crypto mengalami volatilitas yang tinggi. Kamu perlu memiliki ketahanan emosional untuk tetap tenang saat melihat fluktuasi harga aset yang kamu miliki. Hindari membuat keputusan investasi berdasarkan emosi.

Keuntungan Melakukan Dollar Cost Averaging (DCA)

Simulasi keuntungan Dollar Cost Averaging
  • Pengurangan Risiko: DCA membantu melindungi kamu dari fluktuasi harga yang signifikan. Ini mengurangi risiko memasuki pasar pada waktu yang salah.
  • Kemudahan dan Kedisiplinan: DCA memungkinkan kamu untuk secara otomatis berinvestasi dengan jumlah yang sama pada interval yang ditentukan. Ini membantu menjaga kedisiplinan investasi kamu.
  • Penyederhanaan Keputusan: Dengan DCA, kamu tidak perlu terus-menerus memantau pasar atau membuat keputusan berdasarkan pergerakan harian aset. Ini membuat investasi lebih mudah dan mengurangi stres.
  • Investasi jangka panjang: DCA sangat cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi aset crypto dalam jangka panjang.

Cara Menggunakan Fitur Dollar Cost Averaging (DCA) di Pintu

Pada aplikasi Pintu, ada fitur Auto DCA atau Nabung Rutin yang dapat kamu gunakan untuk membeli aset crypto secara otomatis dengan jumlah dana yang tetap pada interval waktu yang ditentukan.

Kamu dapat mengatur jadwal rutin untuk berinvestasi dengan opsi interval harian, mingguan, atau bulanan. Dengan demikian, kamu akan secara otomatis memperoleh aset crypto pada tanggal dan waktu yang telah kamu tentukan sebelumnya.

Berikut cara menggunakan fitur Auto DCA:

  1. Buka aplikasi Pintu lalu klik ‘Auto DCA’ atau ‘Nabung Rutin’.
  2. Pilih token yang akan kamu gunakan untuk nabung rutin.
  3. Masukan jumlah rupiah untuk nabung rutin kamu (maksimal Rp10 juta).
  4. Atur jadwal pembelian (tanggal dan waktu).
  5. Klik ‘Konfirmasi Nabung Rutin’.

Fitur Auto DCA Pintu juga dilengkapi dengan DCA Simulation untuk melihat bagaimana DCA akan berfungsi dalam skenario tertentu tanpa benar-benar melakukan investasi nyata. Fitur ini memungkinkan kamu untuk menguji strategi DCA kamu dan melihat hasil potensialnya sebelum kamu mulai menginvestasikan dana sungguhan.

Dengan Pintu, investasi crypto kamu menjadi lebih terencana, otomatis, dan sesuai dengan preferensi kamu.

Auto DCA pada aplikasi Pintu.

Kesimpulan

Dollar Cost Averaging (DCA) adalah metode investasi di mana investor secara rutin membeli aset crypto dengan jumlah dana tetap pada interval waktu yang ditentukan untuk menghindari fluktuasi harga.

DCA cocok untuk investasi jangka panjang karena membantu mengurangi risiko, meningkatkan kedisiplinan, dan memudahkan pengambilan keputusan investasi.

Untuk melakukan strategi DCA, kamu dapat menggunakan Pintu sebagai platform yang menawarkan fitur DCA untuk berinvestasi crypto secara otomatis dan terencana.

Referensi

  1. Christian Vos, What is dollar-cost averaging (DCA) and how does it work? Cointelegraph, diakses 11 Oktober 2023.
  2. Cryptopedia Staff, Dollar-Cost Averaging: Building Wealth Over Time, Cryptopedia, diakses 11 Oktober 2023.
  3. Adam Hayes, Dollar-Cost Averaging (DCA) Explained With Examples and Considerations, Investopedia, diakses 12 Oktober 2023.
Penulis:Nadya Rahmaesya

Bagikan

Lihat Aset di Artikel Ini

BTC
->

Harga BTC (24 Jam)

Rp 0

Kapitalisasi Pasar

-

Volume Global (24 Jam)

-

Suplai yang Beredar

-