Apa itu Metaverse?

Update 15 Nov 2023 • Waktu Baca 7 Menit
Gambar Apa itu Metaverse?
Reading Time: 7 minutes

Sejak Facebook melakukan rebranding nama perusahaannya menjadi Meta pada Oktober 2021, pembahasan seputar “Metaverse” seperti tidak ada habisnya. Perubahan yang dilakukan Facebook mengikuti ambisi Mark Zuckerberg yang ingin mengembangkan platform yang tidak lagi hanya berfungsi sebagai media sosial, namun juga membawa aktivitas sehari-hari ke dalam dunia virtual. Lalu, apa itu Metaverse dan bagaimana dampaknya terhadap dunia crypto? Kita akan membahasnya lebih lanjut di artikel ini.

Ringkasan Artikel

  • 🌐 Metaverse adalah sebuah dunia digital di mana pengguna bisa saling berinteraksi secara real time dengan pengguna lain dan melakukan berbagai aktivitas.
  • 💳 Cryptocurrency bisa memiliki peran penting dalam pembentukan metaverse karena kegunaannya sebagai mata uang digital dan memastikan keamanan privasi setiap orang melalui blockchain.
  • 🚀 Beberapa proyek kripto ingin menciptakan sebuah metaverse dengan mengkombinasikan teknologi blockchain, NFT, dan juga ekosistem finansial terdesentralisasi.

Pengertian Metaverse?

Metaverse adalah sebuah dunia digital di mana pengguna bisa saling berinteraksi secara real time dengan pengguna lain menggunakan avatar atau representasi grafis dari penggunanya. Sebuah Metaverse pada dasarnya merupakan ruang digital yang menawarkan banyak aktivitas yang mirip dengan pengalaman di dunia nyata. Sebuah dunia virtual bisa disebut metaverse apabila ia menawarkan banyak kegiatan berbeda dan tidak fokus dalam satu hal saja.

💡 Kata “metaverse” pertama kali digunakan dalam novel cyberpunk ikonik milik Neal Stephenson berjudul “Snow Crash”, yang terbit pada tahun 1992.

Metaverse ingin menawarkan berbagai aktivitas bagi penggunanya seperti hiburan, aktivitas jual-beli, dan berbagai aktivitas komunal lainnya. Dalam hal ini, metaverse berperan layaknya perpanjangan dari dunia nyata dan aktivitas yang biasa kita alami.

Karakteristik sebuah Metaverse

Perlu diketahui bahwa tidak semua pengalaman yang menawarkan dunia digital bisa disebut sebagai metaverse. Sebuah dunia digital harus memenuhi beberapa karakteristik agar bisa kita kategorikan sebagai sebuah metaverse, antara lain:

  • 📹 Live dan real-time: Sebuah metaverse harus memiliki ‘waktunya sendiri’ yang terus berjalan, sama seperti di dunia nyata. Ia juga tersinkronisasi terus menerus secara live.
  • 🗓️ Berkelanjutan: Tidak berhenti, tidak memiliki jeda, dan tidak berakhir. Metaverse adalah pengalaman berkelanjutan yang memiliki kemungkinan tidak terbatas dan tidak memiliki akhir.
  • 🎆 Aktivitas tak terbatas: Metaverse adalah ruang digital dengan berbagai macam aktivitas mulai dari hiburan, pekerjaan, hingga bisnis. Idealnya, aktivitas ini dibuat oleh penggunanya, bisnis, dan bahkan oleh pemerintah.
  • 💸 Ekonomi yang fungsional: Sistem ekonomi yang fungsional dan memiliki manfaat bagi penggunanya adalah sebuah karakteristik yang wajib dimiliki oleh sebuah Metaverse.

Bagaimana Cara Kerja Metaverse?

Platform Metaverse biasanya memanfaatkan internet agar ia bisa berjalan selama 24 jam tanpa henti. Hal ini penting karena setiap Metaverse harus memberikan tempat interaksi bagi komunitas virtual global sesuai dengan waktu setiap orang. Selain itu, cara kerja Metaverse juga biasanya dibuat mudah dan sederhana agar tidak menghambat pengguna yang ingin menggunakannya.

Salah satu elemen penting bagi cara kerja Metaverse yang terhubung dengan blockchain dan crypto adalah penggunaan dompet digital. Selain membuat akun, kamu biasanya perlu menyambungkan dompet digitalmu. Dompet digital ini dibutuhkan untuk membeli berbagai item dalam Metavese yang berbentuk NFT.

Namun, bagi Metaverse yang tidak terkoneksi ke crypto atau memberikannya sebagai pilihan opsional, ia lebih sederhana. Cara kerja Metaverse seperti ini biasanya hanya memerlukanmu untuk membuat akun seperti situs-situs lain.

Mengapa Aset Kripto Penting dalam Metaverse?

Sebagai platform yang bertujuan membawa kehidupan nyata ke dalam dunia virtual, teknologi blockchain dan kripto berfungsi untuk menjalankan aspek ekonomi di dalam Metaverse. Kripto dan blockchain yang memastikan keamanan transaksi dan perlindungan data, seiring dengan perkembangan model ekonomi play-to-earn dalam berbagai game berbasis Metaverse dan juga aplikasi lainnya.

Pembayaran menggunakan aset kripto mempermudah proses transaksi karena sistemnya yang terdesentralisasi dan cepat. Teknologi NFT (Non-fungible Token) juga memastikan otentisitas dari setiap aset yang dimiliki oleh para pengguna dunia virtual tersebut, yang dapat ditukarkan dan diperjualbelikan kepada pengguna lainnya.

Di sisi lain, perkembangan Metaverse juga diyakini akan semakin mendorong adopsi kripto bagi masyarakat umum. Pada 9 Desember, 2021, Facebook telah membuka akses bagi orang untuk memasuki platform VR (virtual reality) sosialnya, Horizon Worlds. Meskipun Horizon Worlds masih sangat eksperimental, langkah ini menunjukkan keseriusan Facebook mengembangkan metaverse dan akan semakin mendorong popularitas metaverse dan kripto ke tengah publik.

Baca juga: Apa itu NFT dan mengapa ia bisa populer?

Apa yang Bisa Kamu Lakukan didalam Metaverse?

Hiburan

Saat ini, kebanyakan metaverse yang sudah siap berdiri masih sangat berfokus kepada industri game dan hiburan. Metaverse seperti the Sandbox dan My Neighbor Alice merupakan game dengan pemain yang bisa mencapai ratusan orang pada waktu yang sama. Hal ini merupakan aspek penting dalam Metaverse yang memberikan game dengan elemen sosial yang interaktif.

Selain itu, potensi Metaverse untuk industri hiburan lain seperti musik dan film juga besar. Teknologi metaverse bisa membuat hiburan seperti konser virtual yang dapat memberikan pengalaman lebih interaktif dengan penontonnya.

Bisnis

Perusahaan-perusahaan besar bisa memanfaatkan Metaverse untuk menjual dan memamerkan produk mereka dalam bentuk digital. Brand seperti Adidas sudah membeli hak atas tanah di dalam the Sandbox dengan rencana ingin membuat pameran virtual dan pada akhirnya membuka toko digital. Pengalaman virtual ini kemudian bisa digabungkan dengan hadiah atau produk fisik yang akan menarik lebih banyak orang. Dunia metaverse pada dasarnya membuka kesempatan bagi banyak industri untuk memanfaatkan ruang digital sebagai tempat memasarkan produk dan brand mereka.

Komunitas

Metaverse bisa menjadi tempat berbagai komunitas berkumpul dan membicarakan hal-hal yang mereka sukai. Metaverse memberikan ruangan digital baru di mana berbagai kegiatan sosial bisa terjadi. Misalnya, mereka yang menyukai Snoop Dogg sekarang bisa mengikuti acara private party di dalam Snoop Dogg estate yang baru saja dibuka di dalam Sandbox. Hal ini menyorot potensi metaverse sebagai ruangan sosial yang luas dan bebas.

Platform Metaverse Populer

Beberapa aset kripto dibangun dengan tujuan menciptakan metaversenya sendiri. Namun, proyek-proyek metaverse ini masih dalam tahap awal di mana aktivitas dan jumlah pemain yang bisa ikut dalam Metaversenya masih sangat dibatasi.

Sandbox

metaverse pada game the sandbox
Sumber: The Sandbox

Sandbox adalah sebuah metaverse dengan ekosistem yang menitikberatkan pada game, NFT, dan user-generated content. Sandbox memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk menciptakan apapun yang mereka mau melalui berbagai macam aplikasi buatan Sandbox.

  • Voxedit: Aplikasi ini digunakan untuk membuat objek 3D apapun dalam metaverse Sandbox seperti, avatar, barang, dan hewan. Semua objek ini dikenal sebagai ASSET dan menggunakan standar token NFT ERC-1155.
  • Sandbox game maker: Aplikasi pembuat game 3D gratis yang bisa digunakan tanpa memiliki ilmu coding yang mendalam
  • Sandbox Marketplace: Pasar digital di mana semua objek dari game Sandbox bisa diperjualbelikan

Ketiga aplikasi di atas digunakan untuk membangun apapun yang diinginkan penggunanya di dalam Sandbox. Sekarang, Sandbox bahkan sudah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan besar seperti Atari dan Adidas. Sandbox bisa menjadi salah satu pemain besar dalam industri metaverse kripto.

Baca juga: Apa itu the Sandbox?

Decentraland

mataverse pada game decentraland
Sumber: Decentraland

Decentraland adalah sebuah metaverse yang penggunanya dapat membeli dan menjual properti digital yang disebut LAND. Selain itu, dunia Decentraland memfasilitasi penjelajahan, interaksi, dan berbagai macam game virtual.

Properti digital ini dapat dibeli lalu diisi dengan dekorasi dan aktivitas yang sesuai dengan pemiliknya. Namun, banyak bagian dari Metaverse Decentraland sudah dibagi menjadi beberapa distrik dengan tema tertentu. Saat ini, distrik terbesar adalah distrik Cyberpunk.

Selain sebagai medium kreatif, banyak pemain Decentraland memonetisasi LAND mereka melalui penyewaan, periklanan, dan pengalaman berbayar menggunakan token MANA. Semua aset dalam Decentraland berbentuk NFT dan dapat diperjualbelikan. Dengan dunianya yang sudah berjalan, MANA merupakan salah satu pengalaman metaverse yang sudah bisa dimainkan dan dapat diakses dengan mudah.

My Neighbor Alice

metaverse pada game My Neighbor Alice
Sumber: My Neighbor Alice

My Neighbor Alice (MNA) adalah metaverse di mana semua pemainnya berada dalam sebuah pulau. Setelah membeli sebidang tanah, pemain akan dapat mendesain dan mendekorasi properti mereka untuk membuatnya seunik dan seistimewa yang mereka inginkan. Untuk itu, pengguna dapat bereksperimen dengan lingkungan MNA, menggunakan aset dalam game, seperti tumbuhan, furnitur, bangunan, dan bahkan hewan. Mereka juga dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan berpartisipasi dalam kompetisi untuk mendapatkan lebih banyak hadiah dan keuntungan.

My Neighbor Alice memiliki pengalaman yang digerakkan oleh cerita dan naratifnya sendiri dengan elemen aktivitas sosial. Hal ini membuat MNA lebih memiliki bersifat game daripada metaverse lainnya. Namun, pengembang MNA mengatakkan bahwa ke depannya semua pemain akan memiliki kemampuan untuk menciptakan aktivitas dan pengalamannya masing-masing.

My Neighbor Alice akan lebih menarik bagi orang-orang yang lebih menyukai pengalaman bermain game dengan elemen-elemen DeFi dari kripto.

Platform Metaverse di Indonesia

  • Nusameta: Nusameta adalah platform Metaverse yang digagas oleh WIR Group, sebuah perusahaan teknologi yang fokus dalam pemanfaatan teknologi AI (Artifical Intelligence), AR (Augmented Reality), dan VR (virtual reality). Nusameta baru saja mengumumkan akan menggelar Jakarta Fashion Week 2023 secara virtual pada Nusameta.
  • Metanesia: Metanesia merupakan platform Metaverse yang dibuat oleh Telkom Indonesia. Terdapat tiga produk utama dalam platform komunitas virtual ini yaitu Metanesia Land, Metaverse Concert, dan Metaverse Mall.
  • RansVerse: RansVerse merupakan platform Metaverse yang dihasilkan dari kolaborasi antara VCGamers, RANS Entertainment, Shinta VR dan UpBanx. Berbeda dengan Metaverwse Indonesia lainnya, RansVerse memiliki token aset crypto dengan simbol VCG. Keterlibatan RANS Entertainment menjadikan Raffi Ahmad salah satu artis Indonesia yang terjun ke Metaverse. Saat ini, RansVerse sedang mengembangkan sistem kepemilikan rumah pada platformnya dan dalam tahap menuju fase Alpha.

Membeli Koin Metaverse

Kamu bisa mulai membeli beberapa aset kripto yang memiliki Metaverse seperti SAND, ALICE, dan AXS pada aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu bisa berinvestasi dalam aset metaverse dengan cara yang aman dan mudah. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Kesimpulan

Metaverse adalah dunia digital yang memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk melakukan berbagai aktivitas yang mereka mau. Sebuah metaverse merupakan ruangan digital yang mencampurkan elemen hiburan, sistem finansial, dan dunia bisnis dalam satu tempat yang bisa diakses kapan saja. Ia adalah perpanjangan dari aktivitas yang biasa kita lakukan di dunia nyata.

Aset kripto berperan penting dalam menjalankan aspek ekonomi yang aman, dan terdesentralisasi di dalam Metaverse. Dengan semakin berkembangnya Metaverse, adopsi aset kripto di tengah masyarakat umum juga diyakini akan semakin meningkat.

Referensi:

Penulis:Ari Budi Santosa

Bagikan