ETF Bitcoin spot kembali menjadi perbincangan hangat setelah SEC memberikan persetujuannya terhadap 11 proposal ETF Bitcoin spot. Dengan disetujuinya ETF Bitcoin spot, banyak yang meyakini hal tersebut akan berdampak positif bagi Bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan. Apa saja dampak positif tersebut? Selengkapnya di artikel berikut.
ETF Bitcoin adalah instrumen investasi yang mencerminkan harga Bitcoin dan diperjual-belikan di bursa tradisional, alih-alih bursa crypto. Keberadaan ETF Bitcoin bertujuan untuk memberikan akses bagi para investor yang ingin mendapatkan eksposur harga Bitcoin, tapi tanpa harus memilikinya.
Kamu bisa mempelajari lebih lanjut soal ETF Bitcoin dan berbagai contohnya melalui artikel berikut.
Sejauh ini, Bitcoin ETF yang diakui adalah ETF yang melacak harga kontrak berjangka (futures contract) Bitcoin yang diperjual-belikan di Chicago Mercantile Exchange. Namun ETF Bitcoin jenis ini mempunyai permasalahan berupa harga yang kurang akurat karena berbasis kontrak berjangka yang spekulatif.
Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat yang berwenang mengawasi dan meregulasi sekuritas di AS sebelumnya selalu menolak memberikan persetujuan ETF Bitcoin spot.
Setelah melalui proses panjang, akhirnya SEC memberikan persetujuan terhadap 11 proposal ETF Bitcoin Spot pada 10 Januari 2024. Dengan demikian ETF Bitcoin Spot sudah dapat diperdagangkan mulai 11 Januari 2024 di bursa saham Amerika Serikat.
Berikut ini adalah daftar ke-11 ETF Bitcoin Spot beserta besaran Asset Under Management (AUM) yang dimiliki oleh manajer investasinya:
Dengan disetujuinya ke-11 ETF Bitcoin Spot tersebut, maka tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak manajer investasi yang mengajukan proposal ETF Bitcoin masing-masing ke SEC.
Cari tahu siapa itu SEC beserta perannya dalam industri crypto melalui artikel berikut.
Setelah ETF Bitcoin Spot disetujui, kini perhatian pelaku pasar tertuju pada keputusan terhadap proposal ETF Ethereum spot. Sebelumnya, pada 9 November 2023 Blackrock secara resmi telah mengajukan proposal ETF Ethereum spot ke SEC. Secara konsep, ETF Ethereum Spot tidak jauh berbeda dengan ETF Bitcoin spot, hanya saja ia mencerminkan harga ETF.
James Seyffart menyebutkan selain Blackrock, terdapat lima manajer investasi lain yang tengah mengajukan proposal Ethereum ETF spot ke SEC. Kelimanya adalah VanEck, ARK 21Shares, Invesco, Grayscale, dan Hashdex.
Bahkan, laporan dari FOX News menyebutkan Blackrock percaya diri bahwa SEC akan menyetujui proposal tersebut pada bulan Januari. Bersamaan dengan batas SEC memberikan persetujuan untuk proposal ETF Bitcoin spot.
Pasar pun merespons positif kabar tersebut, tercermin dari kenaikan harga ETH. Pasca Nasdaq mengonfirmasi rencana Blackrock, ETH langsung terbang lebih dari 10% ke level US$ 2.128,61 berdasarkan data dari CoinGecko.
Kabar disetujuinya ETF Bitcoin spot dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan pasar crypto ke depan. Dampak paling utamanya adalah aliran dana yang masuk ke pasar crypto melalui ETF spot.
Berikut ini adalah dampak dari ETF Bitcoin dan Ethereum spot jika disetujui:
Berdasarkan data historis harga emas, terlihat bahwa ia langsung mengalami kenaikan harga dan berada di tren positif semenjak ETF emas pertama disetujui pada 2004 lalu. Mengingat Bitcoin digadang-gadang sebagai emas digital, sangat terbuka peluang untuk BTC mengalami hal serupa. Ditambah lagi dengan berbagai dampak positif yang turut bisa membantu mengangkat harga BTC.
Berikut adalah potensi aliran dana yang akan masuk ke pasar Bitcoin dan efeknya terhadap harga BTC berdasarkan riset yang dibuat oleh Galaxy. Per 30 September 2023, ETF Emas secara keseluruhan bernilai US$ 198 miliar atau setara dengan 3.282 ton emas. Jumlah tersebut merepresentasikan 1,7% dari keseluruhan pasokan emas di dunia, berdasarkan data World Gold Council.
Sementara Bitcoin yang ada di produk investasi seperti ETF Futures, nilainya mencapai US$ 21,7 miliar atau setara dengan 842.000 BTC. Jumlah tersebut merepresentasikan 4,3% dari keseluruhan pasokan BTC yang sudah diterbitkan.
Dengan emas yang diperkirakan mempunyai kapitalisasi pasar lebih besar 24x lipat dan pasokan di produk investasi yang lebih rendah 36% dari Bitcoin, maka aliran dana yang masuk ke pasar Bitcoin akan lebih besar. Galaxy memperkirkan aliran dana yang akan masuk setara dengan dolar AS lebih besar 8,8x lipat jika dibandingkan dengan pasar emas.
Jika diasumsikan dalam setahun akan ada aliran dana yang masuk sebesar US$ 14,4 miliar (US$ 1,2 miliar per bulan atau US$ 10,5 miliar berdasarkan multiplier 8,8x) ke dalam hubungan antara perubahan harga emas dengan aliran dana yang masuk ke ETF emas, diperkirakan BTC akan mengalami kenaikan harga sebesar 6,2% pada bulan pertama.
Dengan asumsi aliran dana yang masuk stabil, namun multiplier berkurang karena adanya perubahan pada rasio kapitalisasi pasar emas/BTC seiring dengan naiknya harga BTC, diperkirakan imbal hasil bulananannya akan turun dari 6,2% pada bulan pertama menjadi 3,7% pada bulan ke-12. Dengan demikian, menghasilkan kemungkinan kenaikan harga BTC sebesar 74% dalam setahun pertama pasca ETF disetujui (dengan asumsi harga BTC per 30 September 2023 di US$ 26.920 sebagai titik awal).
Sejauh ini belum ada angka resmi terkait biaya ETF Bitcoin dan Ethereum spot. Namun, secara umum ETF menawarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan hedge fund atau reksadana indeks. Di satu sisi, likuiditas ETF spot juga akan lebih baik karena diperdagangkan di lebih banyak bursa layaknya saham.
Saat ini, BTC dan ETH hanya bisa dibeli lewat bursa pertukaran crypto. Adanya ETF spot akan menambah channel distribusi dan platform untuk pembelian BTC dan ETH seperti perbankan atau manajer investasi. Hal tersebut menawarkan kemudahan proses on-ramp bagi investor ritel ataupun institusi yang belum mempunyai eksposur terhadap BTC dan ETH.
Berikut ini adalah hal-hal yang diperlukan agar adopsi massal crypto dapat terjadi.
Di beberapa negara yang belum punya regulasi jelas soal aset crypto, ETF spot akan menjadi produk dengan kepatuhan terhadap aturan yang lebih kuat. Mulai dari pengaturan kustodian, pengawasan, transparansi harga, hingga perlindungan terhadap kebangkrutan. Dengan aturan yang lebih jelas, hal ini bisa membuat tingkat penerimaan Bitcoin dan Ethereum semakin luas.
Sebagian besar investor lebih memilih produk ETF ketimbang produk konvensional untuk portofolionya. ETF dianggap bisa memberikan imbal hasil yang lebih optimal, memberikan ekposur tanpa memiliki langsung, serta sebagai solusi otomatisasi portofolio. Seiring BTC dan ETH diakui sebagai kelas aset lewat ETF spot, dapat mendukung penggunaan keduanya dalam strategi investasi sebuah portofolio.
Sebagai gambaran, berdasarkan riset dari Pew Research Center 62% dari seluruh tingkat kekayaan di Amerika Serikat dipegang oleh kelompok usia Boomers (59 tahun ke atas). Lalu, dari kelompok tersebut hanya sebesar 8% yang berinvestasi pada crypto. Kehadiran produk ETF spot, yang secara konsep mereka lebih familiar serta ditawarkan melalui perusahaan tradisional yang sudah terpercaya, dapat menarik minat investasi dan dana dari kelompok High Net Worth Individual (HNWI) tersebut.
Disetujuinya ETF Bitcoin dan Ethereum spot dapat mendorong lahirnya berbagai produk investasi lain yang memberikan ekposur BTC dan ETH. Nantinya manajer investasi bisa jadi akan menambahkan BTC dan ETH ke dalam strategi reksa dana mereka. Misalnya reksadana indeks BTC atau ETH. Hal tersebut akan mendorong adopsi BTC dan ETH ke investor yang lebih luas lagi.
Kini pelaku pasar akan menanti kelanjutan sikap SEC terkait pengajuan proposal tersebut. Banyak yang meyakini, dengan perkembangan sejauh ini, hanya masalah waktu sampai SEC akhirnya mengetuk palu persetujuan. Jika sampai akhirnya ETF Bitcoin spot ataupun ETF Ethereum spot disetujui, maka hal tersebut akan menjadi angin segar bagi BTC, ETH, dan aset crypto lainnya.
Tak hanya sekadar mengangkat harga BTC dan ETH, keputusan tersebut akan punya implikasi besar terhadap tingkat adopsi BTC dan ETH. Dengan adanya ETF spot, peluang datangnya investor baru dari kalangan ritel ataupun institusi akan semakin besar. Selain itu, ETF spot juga merupakan bentuk pengakuan bahwasanya BTC dan ETH merupakan kelas aset investasi. Oleh sebab itu, menarik untuk disimak perkembangan selanjutnya terkait ETF spot ini.
Tertarik berinvestasi pada aset crypto? Tenang saja, kamu bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan
Lihat Aset di Artikel Ini
Harga DEFI (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-