8 Fungsi Web3 Wallet dalam Ekosistem Blockchain

Update 29 Sep 2023 • Waktu Baca 5 Menit
Gambar 8 Fungsi Web3 Wallet dalam Ekosistem Blockchain
Reading Time: 5 minutes

Jika sebelumnya kita mengandalkan alamat e-mail untuk mengakses media sosial atau aplikasi lainnya, dalam ekosistem Web3, peran tersebut diambil alih oleh Web3 wallet. Dengan Web3 wallet, pengguna dapat menjalankan berbagai fungsi seperti menukar aset crypto, melakukan transaksi jual beli Non-Fungible Token (NFT), bahkan menyimpan data secara aman pada layanan cloud yang terdesentralisasi. Dapat dikatakan, Web3 wallet adalah pintu masuk utama menuju dunia aplikasi terdesentralisasi (dApps), yang memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam berbagai aktivitas yang berbasis blockchain. Lebih rinci, di artikel ini kami akan menjelaskan lebih lanjut apa saja fungsi lainnya dari Web3 wallet ini.

Ringkasan Artikel

  • 🌐 Web3 wallet adalah aplikasi digital wallet yang dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan bertransaksi dengan aset crypto serta berinteraksi dengan dApps dan NFT di ekosistem Web3.
  • 🔐 Web3 wallet umumnya memiliki tingkat keamanan tinggi karena pengguna menyimpan private key mereka sendiri. Ini memastikan bahwa hanya pemilik wallet yang dapat mengakses dan mengontrol aset mereka.
  • 🤩 Pengguna dapat menggunakan Web3 wallet untuk mengakses dApps, melakukan trading aset crypto, membeli dan mengelola NFT, berpartisipasi dalam GameFi, menjelajahi Metaverse, mengikuti airdrop, melakukan staking di DeFi, dan menggunakan layanan decentralized storage cloud.
  • ⛓️ Dengan Web3 wallet yang mendukung berbagai jaringan blockchain, pengguna hanya perlu satu Web3 wallet untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan dApps cross-chains.

Sekilas tentang Web3 Wallet

Web3 wallet pada dasarnya adalah aplikasi digital wallet yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan bertransaksi dengan aset crypto serta berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan Non-Fungible Tokens (NFT).

Wallet ini memungkinkan pengguna untuk mengelola berbagai aset digital dalam satu platform, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan berbagai wallet terpisah.

Pada umumnya, Web3 wallet memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena pengguna menyimpan private key-nya secara mandiri. Kemudian, seiring dengan kemajuan teknologi, berbagai jenis Web3 wallet baru muncul dengan menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dan fitur-fitur yang lebih canggih, termasuk smart contracts wallet dan MPC wallet.

Baca juga: Perbedaan Custodial & Non-Custodial Wallet.

Kelebihan Web3 Wallet

Web3 wallet dapat digunakan sebagai gerbang utama untuk memasuki berbagai dApps. Pengguna dapat menjelajahi ekosistem Web3 secara langsung dan mengelola aset di dalamnya. Beberapa contoh Web3 wallet yang tersedia seperti MetaMask, Rainbow, TrustWallet, ZenGo, dan lain-lain.

Wallet ini memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi pengguna. Salah satu aspek utamanya adalah kemudahan penggunaan, di mana wallet ini dirancang dengan interface yang mudah dipahami, memungkinkan bahkan bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis mendalam untuk mengelola aset digital dengan cepat.

Selain itu, Web3 wallet juga menawarkan aspek penting lainnya, yaitu anonimitas dan keamanan yang tinggi. Dalam ekosistem crypto yang sering kali menimbulkan kekhawatiran tentang privasi, Web3 wallet memungkinkan pengguna untuk menjalankan transaksi dengan anonim, hanya dengan menggunakan alamat wallet.

Keamanan yang ketat juga ditekankan dengan perlindungan yang kuat terhadap akses aset crypto melalui penggunaan private key atau seed phrase. Dengan demikian, Web3 wallet menjadi alat yang kuat dan aman untuk mengelola aset digital dan berpartisipasi dalam ekosistem Web3 yang terus berkembang.

Baca juga: Menjelajahi Dunia Wallet Web3.

8 Fungsi Web3 Wallet

Sumber: Leeway Hertz

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Web3 wallet memiliki peran penting dalam membuka akses dan memanfaatkan berbagai aspek dari ekosistem Web3. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan dengan Web3 wallet:

1. Mengakses Berbagai dApps

Melalui Web3 wallet, kamu dapat memberikan otorisasi untuk berinteraksi dengan dApps. Ini mencakup mengirimkan transaksi, mengakses layanan, atau berpartisipasi dalam platform terdesentralisasi seperti DeFi, NFT, dan lainnya.

Kamu juga dapat menghubungkan wallet langsung ke dApps tanpa perlu mengisi formulir atau memberikan data pribadi. Web3 wallet berfungsi sebagai sarana otentikasi yang memverifikasi identitas pengguna secara kriptografis.

Dengan kata lain, wallet tersebut membuktikan bahwa kamu adalah pemilik private key yang sesuai dengan akun yang akan digunakan, tanpa mengungkapkan data pribadi kamu secara eksplisit.

2. Trading Aset Crypto

Kamu dapat berpartisipasi dalam decentralized exchange (DEX) untuk mengirim, menerima, dan menukar aset crypto. Aset-aset kamu dapat disimpan dalam Web3 wallet dengan aman tanpa ada yang mengakses kecuali kamu sendiri.

Para pencari cuan biasanya melakukan degening dengan memanfaatkan Web3 wallet untuk mencari token-token berpotensi naik signifikan di berbagai DEX seperti Uniswap, Pancakeswap, Sundaeswap, dan DEX lainnya. Hal ini karena DEX menyediakan banyak token termasuk token meme yang belum masuk dalam centralized exchange (CEX).

Degening adalah gambaran perilaku pengguna crypto yang sangat spekulatif dan berisiko tinggi. Orang yang melakukan degening biasanya terlibat dalam token yang baru rilis atau aset yang sangat volatil.

3. Membeli NFT

Web3 wallet adalah alat yang memungkinkan kamu untuk memverifikasi kepemilikan token NFT tertentu. Dengan menggunakan Web3 wallet, kamu dapat melakukan berbagai aktivitas seperti pembelian, penjualan, atau pertukaran NFT di berbagai marketplace NFT seperti Opensea, Blur, Rarible, SuperRare, dan platform sejenisnya.

Tak hanya itu, Web3 wallet juga dapat menyimpan dan menampilkan aset NFT kamu. Ini memudahkan kamu dalam mengelola, mengirim atau menerima NFT dari Web3 wallet lain dengan cepat dan mudah.

4. Mengkases GameFi

GameFi memadukan berbagai elemen di dalamnya termasuk blockchain, smart contracts, NFT, aset crypto, dan dApps. Dengan Web3 wallet, pemain dapat mengalami semua komponen tersebut dengan lancar, terdesentralisasi, aman, dan memiliki kendali penuh atas aktivitasnya.

Pemain dapat menggunakan Web3 wallet dalam GameFi untuk beberapa hal seperti berikut:

  • Mengakses game berbasis blockchain.
  • Menyimpan karakter dan game items dalam bentuk NFT.
  • Melakukan pembayaran dan menerima rewards dalam bentuk aset crypto.
  • Berinteraksi dengan dApps lainnya untuk staking atau yield farming aset yang diperoleh dalam game.

5. Masuk ke dalam Metaverse

Web3 wallet memiliki beberapa kegunaan yang penting dalam Metaverse. Metaverse adalah dunia virtual yang menggabungkan elemen-elemen dari berbagai platform dan permainan. Beberapa contoh proyek metaverse adalah Decentraland dan The Sandbox.

Dalam proyek metaverse, Web3 wallet berfungsi sebagai identitas digital pengguna. Pengguna dapat membuktikan dan mengelola kepemilikan aset digital, karakter, atau properti virtual mereka tanpa bergantung pada otoritas sentral.

6. Berburu Airdrop

Bagi para pencari airdrop, Web3 wallet adalah alat yang sangat penting untuk mengakses berbagai jaringan. Mereka cenderung berani mencoba berbagai jaringan dan protokol baru agar memenuhi syarat sebagai penerima airdrop. Oleh karena itu, mereka biasanya menggunakan Web3 wallet yang mendukung multi-blockchain.

Web3 wallet dapat berfungsi sebagai alat yang memfasilitasi proses verifikasi peserta airdrop, partisipasi, penerimaan, dan manajemen token airdrop secara aman dan efisien. Dengan wallet ini juga memungkinkan pengguna untuk lebih mudah mengatur dan memenuhi persyaratan airdrop.

7. Menabung Melalui Sistem Staking (DeFi)

Web3 wallet memiliki peran penting dalam staking pada DeFi (Decentralized Finance). Staking merupakan aktivitas mengunci atau menahan aset crypto dalam protokol DeFi untuk mendapatkan imbalan.

Pengguna menggunakan Web3 wallet untuk menandatangani transaksi, mengunci aset crypto (staking), menyimpan imbalan staking, dan mengelola aset crypto secara keseluruhan.

Tak hanya staking, pengguna juga bisa melakukan aktivitas simpan pinjam aset crypto di berbagai protokol DeFi. Dengan demikian, pengguna dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dari berbagai protokol DeFi. Seluruh aktivitas dalam DeFi dapat dikelola menggunakan satu alamat wallet yang sama.

8. Decentralized Cloud Storage (DCS)

Dengan adanya decentralized cloud storage, sistem ini menghilangkan ketergantungan pada penyedia layanan penyimpanan pusat yang mungkin rentan terhadap pelanggaran data atau gangguan layanan.

DCS memungkinkan pengguna untuk mengenkripsi, menyimpan, dan mengakses data. Tak hanya itu, beberapa proyek blockchain menawarkan layanan menarik seperti rendering animasi terdesentralisasi , transcoding atau reformat video (Livepeer), dan lain-lain.

Beberapa jaringan DCS juga memungkinkan pengguna untuk menyumbangkan kapasitas penyimpanan mereka dan menerima aset crypto sebagai imbalan.

Kamu bisa mengetahui selengkapnya tentang proyek Render dan Livepeer di Pintu Academy.

Kesimpulan

Web3 wallet memiliki fungsi sebagai elemen kunci dalam ekosistem Web3. Wallet ini mendukung pengguna dalam mengelola, bertransaksi, dan berinteraksi dengan berbagai aset digital dan dApps dengan tingkat keamanan dan kendali yang tinggi.

Penggunaan Web3 wallet yang mendukung berbagai jaringan blockchain memainkan peran krusial dalam memudahkan pengguna untuk mengelola aset crypto dan berinteraksi dengan dApps di berbagai jaringan. Konsep ini merujuk pada integrasi wallet Web3 dengan berbagai blockchain yang ada, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengelola aset mereka di seluruh ekosistem Web3 hanya dengan satu wallet.

Menggunakan Web3 Wallet di Aplikasi Pintu

Pintu baru aja meluncurkan Web3 Wallet yang bisa kamu gunakan langsung di aplikasi Pintu, lho. Dengan Pintu Web3 wallet, kamu tidak hanya bisa mengirim, menerima dan menyimpan aset crypto, tapi juga bisa mengakses berbagai dApps seperti OpenSea, PancakeSwap, Blur, dan lain-lain. Yuk, buat Web3 Wallet-mu di aplikasi Pintu. Tonton video ini untuk ketahui caranya.

Referensi

  1. Pradeep Aswal, Top Web3 Real World Use Cases, Blockchain Council, diakses 26 September 2023.
  2. Chainlink Team, What is Web3? Chainlink, diakses 26 September 2023.
  3. Kaushik Dey, What is Web 3.0? Use Cases and Examples, Red Apple, diakses 26 September 2023.
  4. Akash Takyar, Web3 Use Cases and Apllilactions, Leeway Hertz, diakses 27 September 2023.
Penulis:Ginisita Dofany

Bagikan