5 Proyek DeFi Paling Menjanjikan di Tahun 2023

Updated
April 18, 2023
• Waktu baca 7 Menit
Gambar 5 Proyek DeFi Paling Menjanjikan di Tahun 2023
Reading Time: 7 minutes

Dalam beberapa tahun terakhir, proyek Decentralized Finance (DeFi), aplikasi keuangan terdesentralisasi yang dibangun di atas teknologi blockchain, telah menjadi salah satu tren terbesar dalam industri blockchain dan cryptocurrency. Per Februari 2023, total value locked (TVL) DeFi tercatat mengalami kenaikan $10 miliar atau setara dengan Rp148 triliun.

Dengan begitu banyak proyek yang bersaing untuk mendominasi pasar, beberapa DeFi secara aktif terus berinovasi serta meningkatkan teknologinya. Dalam artikel ini, kami akan membahas 5 proyek DeFi paling menjanjikan di tahun 2023 berdasarkan kenaikan harga dan perkembangan terbaru mereka.

Avalanche (AVAX)

prediksi harga avalanche (avax) 2030
Bitcoinsistemi

Menjadi saingan Ethereum, Avalanche (AVAX) adalah platform induk untuk meluncurkan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), aset keuangan, perdagangan, dan layanan lain. Pada bulan April, market cap Avalanche menyentuh Rp100 triliun, yang membawanya menduduki posisi ke-1 dalam kategori token DeFi teratas menurut CoinMarketCap. Tercatat di market Pintu, harga AVAX mengalami kenaikan 13,11% dalam kurun waktu 1 bulan terakhir.

harga avax 1 bulan
Pintu Market

Lebih lanjut, Avalanche (AVAX) adalah sistem blockchain yang memungkinkan skalabilitas dalam operasinya. Avalanche memungkinkan pembuatan dan pengelolaan ribuan jaringan blockchain khusus dengan skala yang dapat diskalakan. Keunikan dari Avalanche adalah memiliki konsenses yang cukup berbeda, yakni Avalanche-X, yang memungkinkan pemrosesan transaksi menjadi cepat dan aman. Kemudian, Avalanche juga memungkinkan dApps untuk membangun secara efisien tanpa harus khawatir tentang skalabilitas.

Sejak awal tahun 2023, Avalanche (AVAX) sudah aktif melakukan beberapa kolaborasi dan beberapa pengembangan termasuk bekerja sama dengan Amazon Web Service dengan maksud memfasilitasi atau meningkatkan adopsi blockchain perusahaan, kelembagaan, dan pemerintah.

Tidak hanya itu, pada awal April 2023, Avalanche (AVAX) juga telah merilis “Evergreen Subnets”, sebuah rangkaian penerapan blockchain, perkakas, dan layanan kustomisasi untuk lembaga keuangan. Perusahaan-perusahaan yang dimaksud akan dapat meluncurkan subnet Evergreen mereka sendiri untuk penelitian dan pengembangan, serta untuk kasus penggunaan yang siap produksi.

Melalui pengembangan Evergreen Subnets, para institusi dapat mengejar strategi blockchain secara pribadi, rantai berizin dengan rekanan yang dikenal dan disetujui, sembari mempertahankan kemampuan untuk berkomunikasi dengan subnet lain melalui protokol komunikasi asli Avalanche, Avalanche Warp Messaging (AWM).

Dengan aktifnya kolaborasi dan inovasi yang dilakukan, Avalanche (AVAX) menjadi salah satu proyek DeFi yang menjanjikan di tahun 2023 ini.

Baca juga: Berapa Minimal Investasi di Crypto? Bisa Kecil Banget Ternyata!

Uniswap (UNI)

uniswap defi
Asiacrypto

Dompetnya telah tersedia dalam iOS Apple, Uniswap adalah protokol perdagangan terdesentralisasi populer, yang dikenal karena perannya dalam memfasilitasi perdagangan otomatis token keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Lebih lanjut, Uniswap bertujuan untuk membuat perdagangan token tetap otomatis dan sepenuhnya terbuka untuk siapa saja yang memegang token, serta meningkatkan efisiensi perdagangan dibandingkan dengan apa yang ada di bursa tradisional.

Di bulan April 2023 ini, DAO Uniswap dilaporkan telah secara resmi menandai langkahnya ke dalam teknologi zero knowledge berkat persetujuan proposal tata kelola terbarunya. Proposal tersebut sedikit banyak membahas mengenai penerapan Uniswap v3 di Polygon Zero Knowledge Ethereum Virtual Machine (zkEVM).

Tidak hanya itu, proposal tersebut mendefinisikan pertumbuhan Total Addressable Market Uniswap di seluruh total value locked atau total nilai yang terkunci, dompet yang berinteraksi secara unik, volume, dan integrasi dengan mitra Decentralized Applications (DApps) sebagai kriteria keberhasilan. Tim Uniswap mengatakan bahwa mereka ingin mengambil keuntungan sebagai penggerak awal dalam ruang zero knowledge.

Bersamaan dengan berita tersebut, sebuah laporan dari U Today mengebarkan bawah Conflux (CFX), protokol blockchain yang sedang naik daun dan dijuluki MATIC-nya China, telah mengumumkan kolaborasinya bersama Uniswap. CFX memiliki rencana untuk menggunakan Uniswap V3 dengan tujuan untuk membawa likuiditas CFX yang masif ke ekosistem Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) yang lebih luas. Menurut Conflux, integrasi mesin Uniswap V3 akan menguntungkan proyek-proyek yang beroperasi dalam beberapa mata uang, selain USD, secara signifikan.

Memiliki market cap sebesar Rp53 triliun pada bulan April, Uniswap memposisikan diri di urutan ke-3 dalam kategori token DeFi teratas menurut CoinGecko.

Aave (AAVE)

prediksi harga aave
YouTube

Menjadi salah satu proyek DeFi yang aktif melakukan serangkaian solusi di tahun 2023, Aave (AAVE) adalah protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang memungkinkan seseorang untuk meminjamkan dan meminjam crypto. Per bulan April, kapitalisasi pasar Aave tercatat telah mencapai Rp17 triliun dan menduduki posisi ke-7 dalam dalam kategori token DeFi teratas menurut CoinGecko.

Sementara itu, menurut agregator total value locked (TVL) DeFi, DefiiLlama, protokol Aave memiliki TVL tertinggi ke-5 di seluruh blockchain sebesar $14,3 miliar atau Rp212 triliun, per April 2023. Saat ini, protokol Aave merupakan platform DeFi teratas dalam hal TVL di Avalanche dan Polygon.

Melalui smart contract, Aave (AAVE) menjembatani keperluan antara pemberi pinjaman yang ingin memperoleh bunga dari aset yang tidak digunakan, dengan peminjam yang membutuhkan aset sebagai modal investasi.

Di akhir Januari 2023, Aave (AAVE) diketahui telah meluncurkan V3 yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik platform melalui pengenalan fitur dan pengoptimalan baru, mencakup penambahan alat manajemen risiko, peningkatan efisiensi modal, dan peningkatan likuiditas terdesentralisasi, yang menghasilkan pengurangan biaya gas sebesar 25%.

Tidak hanya itu, pada Februari 2023, Aave (AAVE) juga diketahui telah merilis stablecoin yang dijamin dan dipatok ke dolar AS, bernama “GHO” di jaringan testnet Ethereum, Goerli. Dalam prosesnya Aave (AAVE) telah memilih tiga audit, yakni Open Zeppelin, Sigmaprime, dan ABDK yang akan fokus pada penyebaran GHO.

Di bulan April 2023 ini, protokol Aave (AAVE) mengumumkan bahwa tata kelolanya telah membuat kemajuan dalam berbagai hal, termasuk merambah ke ruang zkEVM, Risk Stewards, dan memasukkan protokol-protokol baru ke dalam daftar putih.

Aave (AAVE) diatur untuk memasuki ruang zkEVM melalui protokol zkSync Era setelah diluncurkan di testnet V2 zkSync. Dengan peluncuran zkSync Era Mainnet, protokol ini dapat memanfaatkan upaya pengembangan sebelumnya dan menjadikannya sebagai pusat untuk aktivitas dan likuiditas mainnet.

Melalui beberapa perkembangan ini lah, Aave (AAVE) menjadi salah satu proyek DeFi yang patut diperhatikan di tahun 2023.

Baca juga: DeFi di Indonesia Kian Hangat, Bagaimana Implementasinya di Tanah Air?

Injective Protocol (INJ)

injective protokol defi
Coin Republic

CoinRepublic / alt: defi injective protocol

Dalam beberapa bulan di awal tahun 2023, Injective Protocol (INJ) hampir selalu muncul sebagai salah satu crypto yang paling menggairahkan dengan kenaikan harganya yang cukup signifikan. Tercatat di laman market Pintu, harga INJ terlihat naik 81,18% dalam waktu 1 tahun terakhir. Per bulan April, market cap Injective tercatat telah mencapai Rp11 triliun.

proyek defi paling menjanjikan
Pintu Market

Secara singkat, Injective Protocol (INJ) adalah jaringan aplikasi terdesentralisasi yang memiliki fokus pada penyediaan pengalaman pengguna terbaik di kelasnya. Memberikan kemampuan yang tidak terbatas, protokol ini memungkinkan pengguna untuk mengakses pasar keuangan, produk, layanan, dan alat yang terdesentralisasi dengan kemampuan mengalokasikan modal secara lebih efisien.

Sering dikaitkan dengan crypto AI, Injective dirancang untuk aplikasi DeFi dan menyediakan infrastruktur keuangan “plug-and-play“. Dengan mengintegrasikan AI ke dalam sistemnya, Injective mengklaim sebagai blockchain pertama yang menawarkan smart contract yang dieksekusi secara otomatis.

Pada akhir Januari 2023, Injective telah mengumumkan peluncuran grup ventura ekosistem yang dibuat untuk membangun aplikasi keuangan yang menerima dukungan sebesar $150 juta atau Rp2,2 triliun dari kelompok-kelompok seperti Pantera Capital, Jump Crypto, dan Kucoin Ventures.

Dana tersebut dilaporkan akan mendukung konsorsium yang berusaha meningkatkan interoperabilitas di antara aplikasi keuangan yang sedang berkembang di Web3. Lebih lanjut, grup ini secara khusus akan fokus pada “Keuangan Terdesentralisasi (DeFi), perdagangan, infrastruktur PoS, dan solusi skalabilitas” dalam ekosistem Cosmos.

Tidak hanya itu, Injective, yang berbasis di New York, juga memulai sebuah hackathon virtual global atau “Injective Global Virtual Hackathon”, dengan menjadi tuan rumah, di mana para pengembang dapat mengajukan proyek untuk mendapatkan pendanaan ventura potensial.

Berkat kepopulerannya dan pengembangan yang dilakukan akhir-akhir ini, Injective (INJ) dapat dikatakan menjadi salah satu proyek DeFi yang menjanjikan di tahun 2023.

dYdX (DYDX)

dydx defi
Yahoo Finance

Cukup banyak menarik perhatian komunitas, dYdX (DYDX) adalah bursa terdesentralisasi terkemuka yang saat ini mendukung perdagangan berkelanjutan. dYdX berjalan dengan smart contract di blockchain Ethereum, dan memungkinkan pengguna untuk berdagang tanpa perantara.

Baru-baru ini analisis mendalam tentang distribusi pasokan di Santiment mengungkapkan bahwa whale dalam ekosistem dYdX secara aktif mengumpulkan token DEX ini. Secara khusus, alamat dengan saldo mulai dari 100.000 hingga 1 juta dYdX terus meningkatkan kepemilikan mereka sejak Maret 2023.

whale dydx
Santiment

Keunikan dari dYdX adalah penggabungan alat keuangan canggih dengan desentralisasi-nya. Platform ini diketahui mendukung perdagangan margin, produk keuangan yang memungkinkan investor untuk meningkatkan eksposur mereka terhadap aset digital melalui leverage. Margin terisolasi dYdX memungkinkan pengguna untuk menetapkan dana tertentu di akun sebagai bagian dari perdagangan, sementara margin silang memanfaatkan semua aset yang disimpan pedagang di platform.

Baca juga: Margin Trading: Definisi, Cara Kerja dan Risikonya

Per bulan April 2023, kapitalisasi pasar dYdX tercatat mencapai Rp6,7 triliun. Selain itu, dYdX juga sempat ramai dibicarakan karena perpindahannya dari Ethereum ke Cosmos, yang telah direncakannya sejak tahun 2022 lalu.

Pada akhir Maret 2023, tim dYdX telah membeberkan jadwal resmi migrasinya, yakni di akhir bulan September 2023. Dengan pindahnya dYdX ke jaringan Cosmos, dYdX mengatakan akan berusaha menjembatani blockchain dengan memanfaatkan protokol komunikasi antar blockchain Cosmos. Melalui cara ini juga, dYdX dapat menjembatani aset digital seperti stablecoin, langsung dari rantai lainnya di Cosmos.

Memiliki rencana besar di tahun 2023, dYdX dapat menjadi salah satu proyek DeFi yang patut diperhatikan di tahun ini.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->