7 Faktor yang Mempengaruhi Investasi, Apa Saja?

Updated
July 22, 2021
• Waktu baca 3 Menit
Gambar 7 Faktor yang Mempengaruhi Investasi, Apa Saja?
Reading Time: 3 minutes

Jika dulu investasi kesannya hanya bisa dilakukan oleh orang yang ahli dan memiliki modal besar, sekarang investasi sudah semakin beragam dan bisa dilakukan siapa saja. Meski begitu, untuk memilih instrumen investasi yang tepat, ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dan harus kamu perhatikan. Simak selengkapnya di bawah ini!

Risiko

faktor penting yang mempengaruhi tingkat investasi adalah

Salah satu faktor penentu investasi adalah risiko. Setiap investor memiliki kecenderungan yang berbeda-beda terhadap risiko yang bersedia mereka tanggung.

Secara umum, terdapat 3 tipe investor, yaitu:

  1. Tipe investor 1, risk indifferent atau risk neutral adalah tipe investor yang tidak terlalu peduli atau berfokus pada faktor risiko ketika mengambil sebuah keputusan investasi.
  2. Tipe investor 2, risk seeker adalah tipe investor yang suka mencari instrumen berisiko demi memperoleh keuntungan yang besar
  3. Tipe investor 3, risk averter adalah tipe investor yang kurang menyukai risiko dan lebih memilih produk-produk investasi yang cenderung aman dari fluktuasi harga berlebih.

Jika sudah tau kamu termasuk golongan yang mana, kamu bisa menentukan instrumen investasi yang tepat buat kamu.

Usia

Kecenderungan orang berinvestasi juga tergantung pada usianya. Di usia 25 – 45 tahun, biasanya investor ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi dan tertarik membeli aset yang berisiko. Aset kripto pun sering menjadi pilihan investor di usia ini.

Sementara di usia 45 – 65 tahun, kebanyakan orang lebih suka berinvestasi di aset yang stabil dan aman. Sementara pada usia di atas 65 tahun, investor cenderung lebih konservatif dan memilih instrumen seperti reksadana atau obligasi.

Selain faktor-faktor diatas, terdapat beberapa faktor eksternal yang juga akan mempengaruhi investasi. Beberapa diantaranya adalah tren, kondisi industri, likuiditas, pajak, dan kondisi ekonomi negara.

Tren

Kira-kira hampir sama dengan tren fashion, dalam industri pun ada yang dinamakan tren yang berulang. Misalnya untuk saham, ada saatnya sebuah saham trennya naik dan tentu ada saatnya saham tersebut turun.

Tren adalah faktor yang mempengaruhi investasi, terutama untuk investasi jangka pendek. Setidaknya dengan memperhatikan tren, kamu bisa memperkirakan pergerakan harga aset di masa depan. Namun, tentu saja perkiraan tersebut tidak selalu tepat sehingga kamu harus banyak belajar dan bereksperimen sebelum mengambil sebuah keputusan investasi.

Kondisi Industri

Selanjutnya, faktor lain yang mempengaruhi tingkat investasi adalah kondisi industri di sebuah negara. Jika sebuah industri sedang berkembang, maka cenderung akan mengundang banyak investor.

Di Indonesia, sesuai data Badan Pusat Statistika pada Kuartal I 2020, tren industri yang sedang mengalami pertumbuhan pesat adalah industri informasi dan komunikasi, jasa pendidikan, jasa keuangan dan asuransi serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Tapi jika performa sebuah industri sudah mulai menurun karena berbagai alasan seperti tekanan sosial atau mendekati titik jenuh, maka jumlah investor yang menanamkan modal juga akan semakin kecil.

Likuiditas

Selanjutnya faktor penting yang mempengaruhi tingkat investasi adalah likuiditas. Bagi yang berinvestasi untuk jangka panjang, mungkin tidak membutuhkan investasi yang likuid atau mudah dicairkan. Tapi kalau dana kamu terbatas dan tujuan investasi kamu adalah untuk memperoleh keuntungan dalam waktu singkat, maka akan lebih baik memilih instrumen yang likuid.

Contoh sederhananya, jika ingin jenis investasi yang cepat cair, maka investasi emas adalah salah satu pilihannya. Sementara untuk investasi jangka panjang yang tidak terlalu likuid misalnya adalah investasi properti.

Baca juga : 5 Rekomendasi Investasi Crypto Jangka Panjang Menurut Para Ahli

Pajak

faktor penentu investasi adalah

Ya, pajak juga menjadi salah satu faktor penentu investasi yang penting. Karena pada umumnya, tiap instrumen investasi akan dikenakan pajak sekian persen oleh negara.

Oleh karena itu, penting juga untuk mengetahui berapa pajak yang harus kamu bayarkan untuk setiap instrumen investasi yang kamu pilih. Dengan mempelajarinya terlebih dahulu, kamu jadi tahu apakah jenis investasi tersebut tepat untuk kamu jalankan atau tidak.

Kondisi Ekonomi Negara

Ingin berinvestasi saham? Kalau begitu, jelas kondisi ekonomi negara akan sangat berpengaruh pada saham perusahaan yang akan kamu beli. Jika serius ingin berinvestasi saham, pastikan kamu selalu mengikuti perkembangan ekonomi terbaru di suatu negara.

Misalnya saja pemerintah sedang mengalokasikan APBN di bidang pariwisata. Maka kamu bisa berinvestasi atau membeli saham berbagai perusahaan yang bergerak di sektor industri tersebut. Contohnya perhotelan, biro perjalanan, restoran, dan lain sebagainya.

Investasi kini bisa dilakukan siapa saja, bukan hanya kalangan tertentu saja. Dengan menyisihkan sedikit dari pendapatan setiap bulan untuk berinvestasi, maka sama artinya kamu sedang membangun kondisi finansial yang lebih baik di masa depan, terutama jika kamu ingin memiliki passive income.

Salah satu cara investasi yang kekinian dan mudah adalah investasi aset digital seperti kripto. Tidak sesulit yang kamu bayangkan, investasi aset kripto seperti bitcoin dan ethereum bisa dilakukan dalam waktu kurang dari 5 menit dan dimulai dari Rp22.000 saja, lho. Download aplikasi Pintu sekarang juga!

  • Disclaimer:

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset kripto menjadi tanggung jawab pembaca.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->