Debit dan kredit merupakan dua istilah yang tidak bisa lepas di dunia akuntansi. Agar tidak salah ketika membuat laporan, kamu harus mengetahui tentang apa itu debit dan kredit. Nah, Berikut ulasan lengkap mengenai pengertian debit dan kredit, definisi transaksi debit dan kredit, hingga jenis-jenis akun yang termasuk ke dalamnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Neraca Saldo Secara Tepat?
Hal pertama yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu tentang apa yang dimaksud dengan debit. Dilansir dari Investopedia, debit adalah pencatatan akuntansi yang menghasilkan peningkatan aset atau penurunan kewajiban pada neraca perusahaan.
Debit kadang-kadang ditulis dalam bentuk singkatan “dr” yang merupakan singkatan dari “debitur”. Secara fundamental, debit biasanya akan diseimbangkan dengan kredit yang beroperasi secara berlawanan arah.
Pembahasan tentang apa itu debit dan kredit bagian selanjutnya yaitu terkait definisi kredit. Pada dasarnya, kredit adalah pencatatan akuntansi yang bisa meningkatkan kewajiban serta mengurangi aset pada perusahaan.
Namun umumnya, kredit juga biasa didefinisikan sebagai perjanjian kontrak di mana peminjam menerima sejumlah dana atau aset berharga dan akan membayar kembali pokok pinjaman beserta bunganya kepada pemberi pinjaman di kemudian hari.
Baca juga: Pengertian, Rumus, dan Contoh Persamaan Dasar Akuntansi
Secara umum, beberapa akun-akun yang termasuk ke dalam transaksi kredit adalah kewajiban, ekuitas, penerimaan pembiayaan, dan apropriasi pengeluaran pembiayaan. Untuk penjelasan lengkapnya bisa kamu lihat di bawah ini.
Akun | Bertambah | Berkurang | Saldo Normal |
Aset | Debit | Kredit | Debit |
Kewajiban | Kredit | Debit | Kredit |
Ekuitas | Kredit | Debit | Kredit |
Penerimaan Pembiayaan | Kredit | Debit | Kredit |
Belanja | Debit | Kredit | Debit |
Pengeluaran Pembiayaan | Debit | Kredit | Debit |
Estimasi Pendapatan | Debit | Kredit | Debit |
Estimasi Penerimaan Pembiayaan | Debit | Kredit | Debit |
Sumber: Praktikum Akuntansi Lembaga atau Instansi Pemerintah
Pada tabel tersebut, terdapat juga istilah saldo normal. Saldo normal adalah selisih bernilai positif antara sisi debit dan kredit akun. Secara umum, akun aset akan memiliki saldo normal debit karena jumlah debit akan lebih besar dari kredit, sementara akun kewajiban akan memiliki saldo normal kredit karena jumlah kredit akan lebih besar dari jumlah sisi debit.
Baca juga: Apa itu Ethereum
Lalu, apa itu debit dan kredit yang tercantum pada buku tabungan? Untuk kamu yang memiliki buku tabungan, kamu dapat menemukan istilah debit, kredit, dan saldo disertai keterangan waktunya pada buku tabungan kamu.
Arti debet kredit saldo di buku tabungan sendiri sedikit berbeda dari kredit dan debit pada akuntansi. Pada dasarnya, arti debit dalam buku tabungan adalah pencatatan keuangan ketika sejumlah dana ditarik dari rekening tabungan kamu. Sementara arti kredit dalam buku tabungan adalah pencatatan keuangan ketika sejumlah dana ditambahkan ke rekening kamu.
Ketika kamu membuat buku tabungan saat pertama kali, nantinya kamu akan menerima kartu debit. Kartu debit adalah kartu yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabahnya, yang bisa digunakan untuk bertransaksi, di mana transaksi tersebut akan memotong saldo pada tabungan nasabah tersebut.
Kartu debit juga dapat berfungsi sebagai kartu ATM, yang mana nasabah bisa dengan mudah menarik saldo tabungan maupun melakukan transfer lewat mesin ATM.
Baca juga: Apa itu Bandarmology, Kelebihan dan Kekurangannya?
Selain itu, dikenal pula istilah transaksi debit dan kredit. Sebenarnya, kedua istilah ini adalah istilah khusus dalam Neraca Pembayaran Internasional, yaitu neraca yang digunakan untuk mencatat transaksi ekonomi antara warga negara satu dan warga negara lain dalam rentang waktu tertentu (Nopirin, 2007).
Berikut pengertian transaksi debit dan transaksi kredit dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI).
Transaksi debet adalah transaksi ekonomi internasional yang mengakibatkan adanya kewajiban pembayaran ke luar negeri. Transaksi debit dalam NPI diberi tanda negatif (-).
Beberapa contoh transaksi debit dalam Neraca Pembayaran Luar Negeri adalah sebagai berikut.
Sementara itu, transaksi kredit adalah transaksi ekonomi internasional dalam bentuk penerimaan hak pendapatan dari negara lain. Transaksi kredit dalam NPI diberi tanda positif (+).
Beberapa contoh transaksi kredit dalam Neraca Pembayaran Luar Negeri adalah sebagai berikut.
Berdasarkan ulasan di atas mulai dari definisi hingga perbedaan debit dan kredit, kini kamu sudah cukup paham bukan mengenai apa itu debit dan kredit dalam buku tabungan, dunia akuntansi hingga neraca pembayaran internasional?
Salah satu cara untuk menambah saldo kredit kamu di buku tabungan adalah dengan mencari penghasilan tambahan, salah satunya melalui investasi. Belakangan ini, investasi crypto sedang banyak diminati masyarakat luas. Sebut saja per Mei 2021 lalu, jumlah investor crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 6,5 juta orang, yang mana telah melampaui investor pasar modal!
Untuk kamu yang tertarik melakukan investasi maupun trading crypto, download Pintu sekarang! Jual beli bitcoin dan berbagai aset crypto lain bisa kamu lakukan secara aman dan mudah mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Selamat berinvestasi!
Baca juga: Apa itu Bitcoin?
Referensi:
Adam Hayes, Debit. Diakses tanggal: 28-10-21
Harold Averkamp, Debits and Credits. Diakses tanggal: 28-10-21
Suleman AR, Simamarta, Panjaitan, et al, Perekonomian Indonesia. Diakses tanggal: 28-10-21.
Tim Ganesha Operation, Pasti Bisa Ekonomi. Diakses tanggal: 28-10-21.
Tim Investopedia, Credit. Diakses tanggal: 28-10-21.
Wahyu Winartuti, Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah. Diakses tanggal: 28-10-21.