RSI merupakan salah satu indikator analisis teknis yang dipercaya trader untuk menganalisis dan mengonfirmasi tren yang terjadi di pasar aset keuangan. Lantas, apa itu RSI crypto? Bagaimana cara membaca dan menggunakannya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Baca juga: 4 Indikator Trading Crypto Terbaik yang Wajib Kamu Ketahui
RSI adalah singkatan dari Relative Strength Index atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai indeks kekuatan relatif. Jason Fernando dari Investopedia menyebutkan bahwa indikator ini berperan sebagai komponen pengukuran yang kerap digunakan analis teknis untuk menilai momentum harga pada saham, sekuritas, crypto, atau aset lain di pasar keuangan.
Indikator RSI adalah indikator momentum yang pertama kali diperkenalkan oleh J. Welles Wilder Jr. dalam bukunya yang berjudul “New Concepts in Technical Trading Systems” yang terbit pada tahun 1978 silam. Indikator ini mengukur dua komponen penyusun momentum, yaitu kecepatan dan perubahan arah gerak harga.
Jason mengungkapkan bahwa ide dasar dibalik pengembangan Relative Strength Index adalah untuk mengukur momentum seberapa cepat para trader melakukan penawaran jual beli aset ketika harganya naik atau turun. Nantinya, hasil pengukuran ditampilkan dalam grafik garis (osilator) yang bergerak dari rentang nilai 0 sampai 100.
Secara spesifik, Jason mengatakan bahwa fungsi indikator RSI adalah untuk mengevaluasi kondisi oversold atau overbought pada harga aset saham atau aset keuangan lainnya. Oleh karena itu, indikator ini banyak diletakkan trader di bawah grafik harga sekuritas terbaru guna membandingkan momentum terkini dengan harga di pasar secara real-time.
Selain fungsi di atas, Tim Coinmarketcap menyebut bahwa indikator RSI juga digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren serta level support dan resistance yang bermanfaat bagi trader ketika melakukan analisis teknis dengan lebih komprehensif.
Sebelum belajar tentang cara membaca RSI crypto maupun saham, ada baiknya kamu mengetahui secara umum bagaimana cara menghitung RSI. Dilansir dari Investopedia, nilai RSI sendiri biasanya terletak di antara skala 0-100.
Selain itu, dikenal juga istilah RSI 14. Apa itu RSI 14? Perubahan harga aset yang dianalisis selama periode RSI biasanya adalah 14 hari dan akan ditampilkan dalam bentuk metrik harga aset dalam kerangka waktu harian atau per jam.
Secara matematis, berikut merupakan rumus RSI.
Rumus Average Gain = [(Keuntungan Rata-Rata di Masa Lalu) x 13 + Keuntungan Sekarang] ÷ 14
Rumus Average Loss = [(Kerugian Rata-Rata di Masa Lalu) x 13 + Keuntungan Sekarang] ÷ 14
Jason menjelaskan bahwa pembacaan angka RSI di bawah 30 umumnya menunjukkan bahwa aset berada dalam kondisi oversold (jenuh jual), sedangkan RSI di atas 70 menunjukkan bahwa aset tersebut overbought (jenuh beli). Cara membaca indikator RSI ini pertama kali dikemukakan oleh analis teknis berpengalaman, Constance Brown.
Tim Tradingview menegaskan bahwa selama empat dekade, RSI telah digunakan trader sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan trading. Beberapa cara menggunakan indikator RSI dalam trading adalah sebagai berikut.
Sam Ouimet dari Coindesk menjelaskan bahwa sinyal overbought yang ditunjukkan oleh angka RSI 70 ke atas mengindikasikan kondisi jenuh beli. Menurut Sam, kondisi ini adalah waktu yang tepat bagi trader untuk menjual aset, mengambil keuntungan, dan menutup posisi trading seluruhnya.
Sebaliknya, ketika RSI berosilasi semakin rendah ke bawah angka 30, maka aset akan berada dalam posisi oversold (jenuh jual) dan mungkin mengalami pembalikan harga. Kondisi ini akan menghadirkan peluang bagi trader untuk membeli aset karena harganya kemungkinan akan meningkat.
Divergensi adalah perbedaan antara grafik RSI dengan grafik harga sebenarnya di pasaran. Divergensi bullish terjadi ketika harga mencapai titik terendah baru tetapi RSI menunjukkan titik terendah yang lebih tinggi. Kondisi ini disebut Wilder sebagai waktu yang tepat untuk membeli aset.
Sebaliknya, divergensi bearish adalah ketika harga di pasaran mencapai harga tertinggi baru tetapi RSI menampilkan harga tertinggi yang lebih rendah. Ketika hal itu terjadi, Wilder merekomendasikan trader untuk menjual aset.
Dilansir dari Tradingview, Wilder percaya bahwa divergensi bullish dan bearish adalah tanda bahwa tren pasar akan segera berbalik. Sementara itu, Andrew Cardwell, analis dan trader pengembang CFG RSI, percaya bahwa divergensi hanyalah sedikit koreksi harga dan bukan merupakan tren pembalikan yang sebenarnya.
Baca juga: Apa itu Bullish dan Bearish Divergence dalam Trading Crypto?
Setelah memahami tentang apa itu RSI crypto dan cara menggunakannya, contoh indikator RSI ini dapat membantumu lebih memahami konsep indikator ini.
Di atas adalah grafik harga Binance Coin (BNB) pada tahun 2021. Di bulan Februari 2021, aset BNB berharga $52 ketika RSI menunjukkan kondisi overbought di atas 70. Puncaknya, RSI naik ke angka 95 ketika BNB mencapai harga tertinggi lokal di $348. Kondisi yang sama kembali terlihat pada 12 April 2021 ketika BNB mengalami fase bull yang kuat. Dari grafik di atas, terlihat bahwa ketika grafik RSI mencapai kondisi overbought, beberapa saat kemudian, grafik harga sebenarnya mencapai puncak lalu mengalami penurunan nilai karena itulah RIS dikenal sebagai leading indicator karena bisa memprediksi tren di masa mendatang.
Demikian informasi mengenai apa itu RSI mulai dari fungsi, pengertian RSI dan contohnya dalam trading crypto. Untuk kamu yang tertarik memulai trading crypto secara mudah mulai dari Rp11.000 saja, download Pintu sekarang!
Di Pintu, kamu juga bisa menemukan cara belajar crypto secara gratis, lho! Kamu juga bisa earn crypto dengan bunga tinggi hingga 4% di Pintu Earn, dimana kamu cukup menyimpan aset crypto kamu di dompet Earn dan bunga otomatis masuk ke akun kamu tiap jamnya. Mudah, banget bukan?
Referensi:
Coindesk, Timing the Crypto Market With the RSI: A Beginner’s Guide. Diakses tanggal: 29-01-2022.
Coinmarketcap, Relative Strength Index (RSI). Diakses tanggal: 29-01-2022.
Cointelegraph, Here’s 3 ways the relative strength index (RSI) can be used as a sell signal. Diakses tanggal: 29-01-2022.
Investopedia, Relative Strength Index (RSI). Diakses tanggal: 29-01-2022.
Tradingview, Relative Strength Index (RSI). Diakses tanggal: 29-01-2022.