Dalam dunia keuangan, transparansi menjadi salah satu hal yang sangat penting. Transparansi dijadikan ukuran kredibilitas sebuah perusahaan maupun suatu negara. Apa itu transparansi, bagaimana indikatornya dan hubungannya dengan dunia blockchain dan crypto? Simak selengkapnya di bawah ini!
Dalam konteks finansial dan keuangan, James Chen dari Investopedia mengungkapkan bahwa transparansi adalah segala akses yang dimiliki oleh investor ke dalam informasi keuangan yang diperlukan tentang sebuah perusahaan. Informasi tersebut meliputi tingkat harga, kedalaman pasar, dan laporan keuangan yang telah diaudit.
Dilansir dari IBM, kehadiran blockchain dianggap menjadi standar baru dalam transparansi di dunia keuangan. Blockchain memungkinkan transparansi data yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan karakteristik desentralisasi dan “trustless”, segala riwayat transaksi yang terjadi di dalam blockchain bisa diakses oleh siapa saja, namun di saat yang sama tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun.
Aset crypto sendiri menggunakan teknologi blockchain untuk bisa bekerja tanpa perlunya otoritas sentral, di mana transaksi bisa langsung terjadi secara peer-to-peer tanpa perantara.
Baca juga: Apa itu Cryptocurrency?
Menurut General Data Protection Regulation (GDPR), prinsip transparansi secara umum adalah ketika segala informasi yang disajikan kepada publik maupun pihak bersangkutan bersifat jelas, bisa diakses dan dipahami secara mudah serta dilengkapi dengan visualisasi apabila memungkinkan.
Transparansi merupakan salah satu konsep umum dalam dunia ekonomi. Dalam buku Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi, disebutkan bahwa yang termasuk indikator transparansi dalam ekonomi adalah:
Dalam dunia investasi, transparansi ditunjukkan melalui pencatatan transaksi dalam laporan keuangan yang dibuka untuk umum. Beberapa indikator transparansi dalam laporan keuangan yang harus ada menurut Securities and Exchange Commission Amerika Serikat adalah:
Laporan laba rugi menunjukkan keuntungan dan kerugian sebuah perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Melalui laporan ini, dapat dilihat pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Selain itu, ada juga informasi mengenai biaya operasional, harga pokok penjualan, biaya administratif, biaya bunga, dan pajak yang dibayarkan juga tertulis dalam laporan laba rugi. Laba bersih yang diperoleh perusahaan dapat dilihat di bagian bawah laporan laba rugi.
Neraca keuangan menunjukkan kepemilikan aset perusahaan, liabilitas, dan ekuitas pemegang saham.
Aset yang tertulis dalam neraca meliputi aset tetap seperti mesin atau peralatan produksi, sementara kewajiban atau liabilitas meliputi tagihan yang harus dibayarkan dalam waktu dekat hingga utang yang harus dilunasi dalam jangka panjang.
Laporan arus kas meliputi semua transaksi uang masuk (kredit) dan uang keluar (debit) ke dalam kas perusahaan selama periode waktu tertentu.
Laporan arus kas juga menunjukkan setiap aktivitas investasi, seperti pembelian peralatan yang membantu perusahaan dalam jangka panjang.
Aktivitas keuangan lain yang masuk ke dalam laporan arus kas adalah uang keluar atau uang masuk yang berkaitan dengan pembiayaan perusahaan seperti pinjaman, penerbitan obligasi, dan penerbitan saham.
Laporan ekuitas pemegang saham mencatat semua perubahan ekuitas pemegang saham yang terjadi selama periode waktu tertentu.
Perubahan tersebut meliputi pembelian kembali saham, penerbitan saham, dan dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham. Dividen biasanya berbentuk pembayaran tunai yang diberikan kepada investor sebagai bentuk keuntungan atas kepemilikan saham.
Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu transparansi secara umum. Cukup mudah dipahami, bukan?
Baca juga: Apa itu Ethereum
Akuntabilitas dan transparansi blockchain memberikan nilai positif tersendiri terhadap crypto sebagai salah satu instrumen investasi.
Kini, semakin banyak negara yang telah menetapkan regulasi untuk mata uang crypto. Kondisi ini tentu menguntungkan bagi para investor yang memiliki aset crypto. Semakin tinggi kepercayaan masyarakat pada crypto, maka semakin naik pula nilainya.
Di Indonesia sendiri, crypto sudah menjadi aset investasi yang dilegalkan pemerintah. Setidaknya, ada 13 perusahaan yang secara resmi terdaftar secara resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), termasuk Pintu.
Melalui Pintu, kamu bisa memiliki aset crypto pertamamu mulai dari Rp11.000 saja, lho. Kamu juga bisa mengecek perubahan harga Bitcoin dan aset crypto lainnya secara langsung dari handphone kamu. Untuk kamu yang masih awam mengenai instrumen investasi ini, yuk belajar crypto secara mudah di Pintu Akademi!
Referensi:
Antara News, “Blockchain” dinilai tingkatkan transparansi dalam sistem pencatatan.. Diakses tanggal: 09-10-2021.
Charles Silver, How The Transparency Of Blockchain Drives Value. Diakses tanggal: 09-10-2021.
IBM, How transparency through blockchain helps the cybersecurity community. Diakses tanggal: 09-10-2021.
Indra Bastian, Akuntansi Sektor Publik Edisi Ketiga. Diakses tanggal: 09-10-2021.
Intersoft Consulting, The Principle of Transparency. Diakses tanggal: 09-10-2021.a
James Chen, Transparency. Diakses tanggal: 09-10-2021.
Krina L.P.L, Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Diakses tanggal: 09-10-2021.
Quantilus, How Blockchain Can Make Transactions More Transparent and Safe? Diakses tanggal: 09-10-2021.