Investasi dollar menjadi salah satu jenis investasi yang semakin diminati oleh banyak orang, termasuk di Indonesia. Investor terkemuka seperti George Soros dan Warren Buffett pernah memperoleh keuntungan besar dari investasi dollar. Soros berhasil meraup keuntungan sekitar 1 miliar dollar dalam satu hari pada tahun 1992 setelah memperkirakan Inggris akan keluar dari sistem mata uang Eropa.
Namun, sebelum kamu memulai investasi dollar, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Berikut adalah panduan lengkap untuk memulai investasi dollar yang wajib kamu ketahui.
Dollar adalah unit mata uang yang digunakan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan banyak lagi.
Mata uang dollar di tiap negara memiliki simbolnya sendiri. Sebagai contohnya, mata uang dari Amerika Serikat adalah Dolar Amerika Serikat (USD). Simbolnya adalah $.
Kata dollar berasal dari koin perak yang dicetak pada tahun 1518 di Bohemia. Setelah melewati beberapa negara di Eropa, dan kemudian koloni Spanyol di sekitar Amerika, akhirnya dollar tiba di Amerika Serikat.
Mata uang ini diadopsi sebagai mata uang resmi Amerika Serikat pada abad ke-18 dan digunakan hingga saat ini. Beberapa negara yang menggunakan dollar sebagai mata uang resminya antara lain Amerika Serikat beserta wilayahnya, Australia, Selandia Baru, Hong Kong, Singapura, Kanada, Jamaika, dan banyak lagi.
Berikut beberapa contoh negara yang menggunakan mata uang Dollar sebagai alat tukar utamanya.
Negara | Mata Uang | Simbol |
---|---|---|
Amerika Serikat | Dolar Amerika Serikat | USD |
Kanada | Dolar Kanada | CAD |
Australia | Dolar Australia | AUD |
Selandia Baru | Dolar Selandia Baru | NZD |
Singapura | Dolar Singapura | SGD |
Hong Kong | Dolar Hong Kong | HKD |
Brunei | Dolar Brunei | BND |
Jamaika | Dolar Jamaika | JMD |
Bahama | Dolar Bahama | BSD |
Liberia | Dolar Liberia | LRD |
Investasi dollar adalah investasi yang dilakukan dengan membeli aset atau instrumen keuangan yang dikeluarkan dalam mata uang dollar Amerika Serikat. Mirip seperti crypto, investasi dollar dapat dilakukan dengan membeli mata uang dollar ketika nilainya lemah dan menjuanya ketika nilai tukarnya tinggi.
Untuk bisa berinvestasi secara tepat dan untung, tentunya kamu perlu mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dollar, terutama untuk dollar AS:
Baca juga: Apa itu Valuta Asing? Bagaimana Strategi Memperdagangkannya?
Rekening valas atau valuta asing adalah salah satu cara paling sederhana untuk menginvestasikan dolar. Kamu bisa membuka rekening valas di bank lokal dan menyetor dolar yang ingin diinvestasikan. Dengan rekening ini, kamu bisa membeli dan menjual dolar sesuai dengan fluktuasi nilai tukar.
Deposito valas mirip dengan deposito rupiah, hanya saja menggunakan mata uang asing seperti dolar. Deposito valas menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada rekening valas biasa dan memiliki jangka waktu tertentu. Beberapa contoh bank yang menyediakan deposito valas adalah Bank Mandiri, DBS Bank hingga BRI.
Obligasi dan surat utang denominasi dolar adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Dengan membeli obligasi atau surat utang, kamu akan mendapatkan bunga tetap dalam dolar.
Kamu juga bisa menginvestasikan dolar melalui pembelian saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek. Cara ini memungkinkanmu untuk memperoleh capital gain dan dividen dalam dolar.
Luangkan waktu untuk mempelajari dasar-dasar investasi, termasuk istilah umum, jenis-jenis aset, dan strategi diversifikasi. Manfaatkan sumber daya online, buku, dan seminar untuk meningkatkan pengetahuan kamu tentang investasi dollar.
Selain itu, lakukan riset mendalam tentang instrumen investasi yang kamu minati, seperti analisis fundamental dan teknikal. Memahami profil risiko dan potensi keuntungan instrumen investasi akan membantu kamu mengambil keputusan yang lebih baik.
Berlaku untuk semua jenis investasi, penting bagimu untuk menentukan tujuan investasi kamu sebelum mulai berinvestasi. Misalnya saja untuk pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah. Menetapkan tujuan akan membantu kamu merumuskan strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan toleransi risiko kamu.
Cari broker atau platform investasi tepercaya yang menawarkan layanan investasi dollar. Pastikan broker tersebut memiliki reputasi baik, biaya transaksi yang wajar, dan fitur pendukung yang memadai. Di Indonesia sendiri, investasi dollar dapat kamu lakukan melalui bank atau broker forex lain yang telah resmi terdaftar di OJK dan Bappebti.
Jangan menaruh semua investasi dollar kamu dalam satu aset atau sektor, diversifikasi portofolio kamu untuk mengurangi risiko. Diversifikasi dapat dilakukan dengan berinvestasi pada aset yang berbeda, mata uang, atau wilayah geografis.
Menurut Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, “diversifikasi antara saham, obligasi, emas, dan aset alternatif lainnya dapat membantu mengurangi risiko dalam portofolio dan meningkatkan peluang keuntungan jangka panjang.”
Sementara itu, dilansir dari Bloomberg, Mark Mobius, investor dan manajer portofolio ternama menyatakan bahwa “Investasi dalam mata uang yang stabil, seperti yen Jepang atau franc Swiss, dapat membantu melindungi portofolio dari volatilitas mata uang,”
Secara berkala, pantau kinerja portofolio investasi dollar kamu dan bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Jika perlu, tinjau kembali strategi dan alokasi aset untuk memastikan kamu tetap on track untuk mencapai tujuan investasi.
Baca juga: 9 Perbedaan Trading Forex dan Crypto, Wajib Tau!
Secara umum, investasi dollar bisa kamu lakukan di:
Selama resesi, permintaan untuk dollar sering meningkat, karena investor mencari investasi yang lebih aman dan stabil. Kamu dapat membeli dollar secara langsung dari bank atau money changer, dan menyimpannya sebagai cadangan atau digunakan sebagai alat pembayaran internasional.
Selain itu selama resesi, nilai tukar mata uang dapat sangat fluktuatif. Kamu dapat memanfaatkan layanan transfer uang internasional untuk memperoleh nilai tukar yang lebih baik dan meminimalkan biaya transfer. Beberapa layanan transfer uang internasional populer termasuk TransferWise, PayPal, dan XE Money Transfer.
Meskipun fokus utama adalah pada jual beli dollar secara langsung, kamu juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan investasi dalam instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam dollar, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan ETF. Namun, sebelum melakukan investasi, pastikan untuk melakukan riset dan manajemen risiko yang baik untuk meminimalkan risiko investasi kamu.
Aspek | Investasi Dollar | Investasi Emas |
---|---|---|
Ketersediaan dan likuiditas | Tersedia secara luas dan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, memungkinkan untuk membeli dan menjual dengan cepat | Tidak tersedia secara luas dan memiliki tingkat likuiditas yang rendah, memerlukan waktu dan biaya untuk menjual |
Keuntungan potensial | Tergantung pada kondisi pasar dan ekonomi, dapat memberikan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang | Tergantung pada kondisi pasar dan ekonomi, dapat memberikan keuntungan jangka panjang |
Faktor eksternal yang mempengaruhi nilai | Kebijakan ekonomi dan politik negara terkait, suku bunga, dan kondisi pasar global | Kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan permintaan pasar |
Secara umum, baik investasi dollar dan emas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga penting bagi kamu untuk melakukan riset dan manajemen risiko yang baik sebelum memutuskan untuk melakukan investasi dalam bentuk apapun.
Itu dia penjelasan lengkap tentang investasi dollar, kelebihan, kekurangan serta perbedaannya dengan investasi emas. Semoga informasi ini bermanfaat! Kamu bisa menemukan informasi lainnya seputar investasi di Pintu Blog. Ingin berinvestasi crypto, salah satu aset yang tengah menarik perhatian masyarakat Indonesia dan dunia saat ini? Download Pintu sekarang!
Referensi: