Fungible adalah salah satu istilah dan konsep yang seringkali muncul ketika membahas tentang kriptografi. Sebagaimana kamu ketahui, NFT adalah singkatan dari Non-Fungible Token. Pertanyaannya, apa itu fungible? Simak arti fungible selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Fungible artinya nilai suatu barang yang sedemikian rupa dapat dengan bebas ditukar atau diganti, seluruhnya atau sebagian, dengan sifat atau jenis lain yang serupa.
Fungible dalam hal ini merujuk pada benda atau hal yang memiliki nilai pertukaran. Dengan kata lain dapat disederhanakan menjadi ‘barang yang dapat dipertukarkan’.
Apa itu barang yang dapat dipertukarkan? Barang yang dapat dipertukarkan mengacu pada aset yang setara atau terdiri dari banyak bagian identik dengan lainnya. Dengan demikian, untuk tujuan praktis, barang-barang ini bisa saling dipertukarkan.
Contoh barang yang dapat dipertukarkan adalah komoditas, saham biasa, opsi, dan uang rupiah.
Sementara itu, aset seperti berlian, tanah, atau album musik original bukanlah barang fungible. Barang-barang ini tidak dapat dipertukarkan karena setiap unit memiliki kualitas unik sendiri. Menukarnya sama dengan menambah atau mengurangi nilai tersebut.
Istilah “fungible” sedikit berbeda dengan sistem barter. Suatu barang yang diperdagangkan dengan barter belum tentu setara dengan komoditi yang dipertukarkan dalam satuan.
Misalnya saja beras tipe rojo lele yang tumbuh dan dipanen di Lamongan adalah jenis fungible. Beras tersebut tidak berbeda dengan beras rojo lele yang tumbuh dan dipanen di Lampung. Dalam hal ini, beras tersebut bisa dibarter satu sama lain maupun dengan sejumlah uang atau benda lain.
Lalu, bagaimana dengan konsep fungible dalam NFT?
NFT adalah non-fungible token atau secara harfiah adalah token yang tidak dapat dipertukarkan. NFT juga dapat dibarter dengan sejumlah uang, namun NFT satu tidak dapat menggantikan NFT lainnya.
Sebagai barang yang tidak dapat dipertukarkan, NFT memiliki kelangkaan yang setara dengan aset berlian, tanah, dan album musik original. Hal mendasar ini menjadikan NFT cocok sebagai aset investasi.
Baca juga: Cara Membeli dan Mendapatkan NFT Secara Mudah
Aset yang dapat dipertukarkan seperti beras, minyak, bahkan uang tunai tentu merupakan pilihan bagus untuk investasi. Namun, aset fungible adalah aset investasi yang memiliki kekurangan tertentu. Kekurangan aset fungible umumnya meliputi tiga hal: keamanan, kelangkaan, dan waktu penyimpanan yang terbatas.
Aset fungible rentan terhadap pemalsuan karena bisa dipertukarkan dengan mudah. Penyimpanan aset fungible juga cenderung lebih rumit.
Sementara itu, karena bisa dipertukarkan, aset fungible juga tidak memiliki nilai eksklusif sebagai aset yang langka sehingga harganya bisa mengalami naik turun tidak tentu.
Ditambah lagi, sebagian besar aset fungible memiliki batas waktu penyimpanan yang pendek. Hal ini mengurangi nilai keberhargaannya. Jika disimpan melebihi batas waktu, aset fungible bisa mengalami penurunan harga atau bahkan kehilangan harga sama sekali.
Meski tidak semua aset fungible memiliki persentase kekurangan yang sama, hal ini telah membuat banyak pihak mempertimbangkan investasi melalui aset non-fungible.
Di sinilah NFT hadir mengisi kekurangan aset fungible.
Baca juga: Cara Menjual NFT di OpenSea, Bisa Dilakukan Siapa Saja!
Siapa pun dapat berinvestasi NFT. Kelebihannya dibandingkan barang fungible adalah NFT dibangun di atas teknologi blockchain yang memungkinkan siapapun untuk ikut berinvestasi. Dengan kata lain, sistem online memungkinkan NFT untuk bisa diakses di mana saja.
NFT dapat dengan mudah dan efisien ditransfer di mana saja di seluruh dunia. Kamu bisa membeli atau menjual sebuah karya NFT secara lintas negara tanpa perlu memikirkan batas wilayah dan politik.
Kepemilikan NFT dijamin oleh teknologi blockchain. Teknologi ini mampu merekam data kepemilikan secara digital sehingga membuat kepemilikan aset investor menjadi lebih aman. Teknologi blockchain juga bekerja secara transparan.
Memungkinkan kreator aset NFT untuk menikmati hak royalti yang sesungguhnya sebagai pencipta karya NFT. Oleh karena itu, keaslian aset investasi ini tidak dapat dicurangi.
Itulah informasi lengkap mengenai apa itu fungible dan perbandingannya dengan aset investasi non-fungible. Memahami tentang fungible adalah langkah pertama untuk memahami lebih jauh tentang keunggulan NFT dan aset kriptografi lainnya.
Selain NFT, masyarakat juga menarik minat yang sangat besar terhadap aset crypto seperti bitcoin, ethereum (ETH), cardano, dan aset crypto lainnya. Buat kamu yang ingin memulai investasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang!
Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lain yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Referensi:
Dictionary. Fungible Diakses pada Selasa, 29 Maret 2022.
Investopedia. Fungible Goods Diakses pada Selasa, 29 Maret 2022.
Investopedia. Pros and Cons of Investing in NFTs. Diakses pada Selasa, 29 Maret 2022.