Bicara soal investasi, logam mulia sudah sejak lama jadi idaman para investor untuk menyimpan dana mereka. Bagaimana tidak, logam mulia adalah benda yang dipercaya nilainya akan terus naik dari tahun ke tahun secara stabil, terutama jika jenisnya adalah emas dan perak. Apa itu logam mulia dan bagaimana potensi keuntungan dari investasi yang satu ini? Simak selengkapnya berikut ini!
Logam mulia adalah jenis logam yang memiliki nilai tinggi dan paling diminati di seluruh dunia. Logam ini memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap korosi dan oksidasi, tidak berkarat, awet, dan cukup langka. Jenis logam mulia yang sering dijadikan investasi adalah emas, perak, dan platinum. Namun dari ketiganya, emas adalah logam yang paling populer.
Jenis logam emas yang digunakan untuk investasi adalah emas batangan yang nilainya murni dengan ukuran kilo dan gram. Dalam dunia investasi, logam mulia banyak dijadikan diverfisikasi dan nilai lindung dari inflasi. Selain emas batangan, perhiasan emas juga sering digunakan sebagai investasi meskipun nilainya lebih rendah.
Simak bagaimana cara investasi emas bagi pemula agar mendapatkan keuntungan.
Kamu mungkin sudah sering mendengar investasi dengan emas batangan. Tapi ternyata emas bukan satu-satunya logam yang bisa digunakan untuk investasi, lho. Ini dia 10 jenis logam yang dapat dijadikan pilihan untuk instrumen investasi kamu!
Emas adalah salah jenis logam mulia yang paling sering diinvestasikan. Logam emas sendiri cukup langka dan nilainya berharga. Oleh karena itu, banyak yang ingin memiliki logam tersebut sebagai aset investasi.
Menurut sejarah, emas memang sering dianggap bisa menjaga nilai uang dari inflasi. Simak dua harga grafik ini untuk lengkapnya.
(Sumber: Tokopedia)
(Sumber: TradingEconomics)
Grafik pertama adalah grafik harga emas terhadap rupiah. Sementara grafik kedua adalah grafik rupiah terhadap dolar Amerika. Bisa terlihat bahwa ketika konversi rupiah ke dolar semakin kecil, harga emas terhadap rupiah justru semakin besar.
Namun, harga emas sendiri membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengalami kenaikan, jadi kamu tidak bisa mengharapkan keuntungan dan cepat. Di Indonesia sendiri, harga emas murni adalah sekitar Rp1 juta per gramnya.
Belakangan ini, bitcoin sering disebut sebagai “emas digital”. Manakah yang lebih menguntungkan di antara keduanya? Berikut penjelasan lengkapnya!
Perak adalah logam berwarna putih yang memiliki sifat mudah ditempa dengan simbol Ag (Argentum) dan nomor atom 47. Dengan harga yang lebih murah dibandingkan emas, perak dianggap sebagai instrumen investasi yang lebih mudah dijangkau semua kalangan. Nilai logam perak mampu bertahan di posisi yang baik dalam waktu yang cukup lama karena memiliki peran penting dalam dunia industri sehingga membuat perak lebih kebal terhadap resesi.
Berikut merupakan grafik harga perak selama 5 tahun terakhir.
(Sumber: bullion-rates)
Tidak hanya mudah diakses, perak juga mudah didapatkan baik itu secara online, melalui perusahaan pialang, hingga di bursa saham. Sayangnya, harga perak cenderung lebih fluktuatif dibandingkan emas dalam jangka pendek. Memasuki bulan Februari 2023, harga perak per gramnya tercatat sebesar Rp11 ribu.
Platinum adalah logam mulia bernomor atom 78 dengan simbol Pt dalam susunan kimia. Logam mulia mengkilap berwarna putih ini juga bersifat resisten terhadap korosif layaknya emas dan biasa digunakan sebagai perhiasan.
Memiliki nilai tinggi, platinum dapat bekerja sebagai pelindung dari inflasi karena dapat mempertahankan nilainya meskipun kondisi ekonomi memburuk. Kemampuan platinum dalam mempertahankan nilinya juga didukung oleh tingginya permintaan industri terhadap logam ini. Harga platinum per gramnya sekitar Rp470 ribu.
Berikut merupakan grafik harga Platinum selama 1 tahun.
(Sumber: bullion-rates)
Palladium adalah logam mulia yang langka dan dapat digunakan secara luas, terutama dari industri otomotif. Logam ini dapat ditambang di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Rusia.
Palladium cenderung memiliki volatilitas lebih tinggi dibandingkan dengan emas. Volatilitas dapat menjadi pro dan kontra dalam investasi, karena di satu sisi, volatilitas tinggi dapat membantu investor menghasilkan lebih banyak uang apabila masuk dan keluar perdagangan di saat yang tepat. Namun jika sebaliknya, maka dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar.
Biasanya, palladium dijual dalam bentuk perhiasan dengan campuran bahan logam mulia lainnya. Inilah yang membuat harga palladium bervariasi. Kadar terendah palladium adalah 10% yang dijual dengan harga Rp210 ribu per gram. Sementara kadar palladium tertinggi sebesar 50% dijual dengan harga sekitar Rp480 ribu per gram.
Berikut merupakan grafik harga Palladium selama 5 tahun terakhir.
(Sumber: bullion-rates)
Tembaga menjadi salah satu logam yang diminati karena dapat masuk ke setiap lapisan ekonomi dan industri dengan mudah. Sama dengan logam lainnya, tembaga juga tidak memiliki kaitan langsung dengan obligasi dan saham sehingga menurunkan risiko dalam investasi.
Tidak hanya itu, tembaga juga bisa melindungi investor dari inflasi karena biaya produksi dan biaya hidup yang cenderung naik dari waktu ke waktu, sehingga membuat nilai tembaga semakin tinggi. Per penulisan artikel ini, harga tembaga sekitar Rp100 ribu per kilogram.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Laju Inflasi?
Berikut merupakan grafik harga Tembaga selama 1 tahun terakhir (dalam dolar)
(Sumber: Tradingview)
Rhodium adalah logam keperakan yang banyak digunakan dalam produksi mobil. Rhodium dianggap sebagai logam yang langka dan sangat mahal karena harganya bisa berubah sesuai dengan permintaan dan penawaraan.
Persediaan rhodium juga terbatas, sehingga harganya semakin naik dari waktu ke waktu. Itulah mengapa rhodium banyak dijadikan sebagai pilihan instrumen investasi. Harga rhodium per gram mencapai Rp15 juta, menjadikannya salah satu logam mulia termahal di dunia.
Berikut merupakan grafik harga Rhodium dalam rentang waktu 1 tahun terakhir.
(Sumber: Trading Economics)
Jenis logam mulia untuk investasi yang tidak kalah menarik adalah Iridium. Iridium termasuk ke dalam kelompok logam platina. Titik leleh yang tinggi menjadikan Iridum salah satu benda paling langka di bumi. Logam ini memiliki banyak kegunaan di industri yang membuatnya selalu menjadi logam yang dicari banyak orang. Jadi jangan heran kalau harga Iridium mencapai Rp3 juta per gram.
Berikut merupakan grafik harga Iridium per kg selama 1 tahun terakhir.
(Sumber: Umicore)
Logam mulia yang satu ini sangat serbaguna, dapat digunakan dalam berbagai macam pengaplikasian. Mulai dari kendaraan listrik, sistem tenaga surga, sampai kedokteran. Meskipun nilainya tinggi, lithium sulit didapatkan karena biasanya hanya diperjualbelikan dalam dunia industri saja. Harga Lithium mencapai sekitar Rp1 miliar per ton.
Berikut merupakan harga Lithium selama 1 tahun terakhir.
(Sumber: Trading Economics)
Satu lagi logam mulia dari kelompok platina, Osmium adalah logam yang keras namun rapuh. Logam ini sangat langka dan hanya bisa ditemukan di kerak bumi. Namun, Osmium juga dapat ditemukan secara alami di pasir sungai yang mengandung Platinum yang ada di Amerika Utara, Afrika Selatan, dan Pegunungan Ural di Rusia bagian barat. Osmium dijual dengan satuan troy ounce atau setara 31 gram seharga Rp223 juta.
Berikut merupakan harga Osmium selama 1 tahun terakhir (per Ounce).
(Sumber: Osmium-Preis)
Terakhir ada ruthenium, logam yang juga merupakan anggota dari platina. Logam ini dihasilkan melalui ektraksi kimia untuk memisahkannya dengan logam platina lainnya seperti platinum, osmium, dan palanium.
Ruthenium memiliki kegunaan komersial yang sangat besar, terutama dalam industri listrik. Harga ruthenium mencapai sekitar Rp800 ribu per gram.
Berikut merupakan harga Ruthenium selama 10 tahun terakhir per tonnya.
(Sumber: Daily Metal Price)
Logam mulia memang selalu dalam kondisi hot demand karena banyak orang yang ingin berinvestasi lewat instrumen tersebut. Tetapi sama seperti investasi pada umumnya, logam mulia juga memiliki untung dan rugi masing-masing sebagai salah satu instrumen investasi.
Ini dia beberapa keuntungan signifikan untuk mereka yang berinvestasi logam mulia:
Sementara itu, beberapa kekurangan investasi logam mulia yang perlu kamu ketahui adalah:
Di masa sekarang, berinvestasi logam mulia bukan lagi kegiatan yang sulit. Siapa saja bisa mulai memiliki logam pertama mereka. Ini dia beberapa cara investasi yang bisa kamu terapkan.
Sama seperti investasi lainnya, tujuan untuk berinvestasi logam mulia juga harus ditentukan. Apakah tujuan tersebut untuk jangka pendek seperti tabungan pendidikan dan pernikahan atau tabungan jangka panjang seperti pensiun. Jika kamu tahu jangka waktu yang akan kamu jalankan untuk berinvestasi, maka akan semakin mudah menghitung berapa jumlah investasi yang dibutuhkan setiap bulan untuk membantu mencapai tujuan tersebut.
Yang tidak kalah penting adalah memantau perkembangan logam mulia tersebut. Bagi masyarakat umum, emas adalah logam mulia yang banyak dijadikan pilihan investasi. Dengan memperhatikan perkembangan logam mulia terutama dari segi harga, kamu bisa melakukan pembelian saat harganya turun agar bisa mendapatkan keuntungan.
Terakhir, tentunya kamu harus membeli logam mulia di tempat yang terpercaya. Di Indonesia sendiri, pastikan bahwa tempat kamu melakukan investasi logam mulia telah terdaftar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Itu dia penjelasan lengkap tentang jenis-jenis logam mulia untuk investasi beserta harga dan tips investasinya. Semoga informasi tersebut bermanfaat!
Temukan informasi lainnya seputar keuangan dan investasi di Pintu Blog. Kamu juga bisa belajar crypto, salah satu aset yang tengah dimiliki lebih dari 16,1 juta orang di Indonesia di Pintu Academy.
Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: