Biaya tetap adalah istilah dalam ilmu ekonomi yang bisa ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan. Apa itu Biaya Tetap (Fixed Cost)? Apa saja komponen-komponennya dan bagaimana cara menghitung biaya tetap? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Fixed cost atau biaya tetap adalah istilah untuk biaya yang tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh peningkatan maupun penurunan jumlah produk dan jasa yang diproduksi atau dijual. Sehingga, biaya tetap seringkali disebut kebalikan dari biaya variabel yang sangat dipengaruhi oleh jumlah produksi.
Biaya tetap merupakan biaya yang harus dibayar oleh perusahaan terlepas dari ada tidaknya aktivitas bisnis. Biaya tetap biasanya menjadi salah satu variabel penting untuk menghitung berbagai metrik keuangan perusahaan, seperti analisis titik impas perusahaan.
Baca juga: Apa Saja Unsur-Unsur dalam Laporan Keuangan?
Committed Fixed Cost adalah sejumlah biaya yang muncul karena harta yang dimiliki oleh perusahaan, contohnya biaya sewa, penyusutan, dan asuransi. Secara umum, Committed Fixed Cost terbagi menjadi beberapa jenis biaya lagi, yaitu:
Sementara itu, Discretionary Fixed Cost adalah biaya yang muncul karena kebijakan manajemen perusahaan, contohnya tunjangan, uang cuti, dan lainnya. Biaya ini sering disebut sebagai biaya terprogram.
Secara sederhana, rumus biaya tetap atau rumus fixed cost adalah sebagai berikut.
TFC = TC – TVC
Yang memiliki kepanjangan sebagai berikut,
TFC = Total Fixed Cost atau Total Biaya Tetap
TC = Total Cost atau Biaya Total
TVC = Total Variable Cost atau Total Biaya Variabel
Beberapa contoh biaya tetap adalah depresiasi, amortisasi, asuransi, biaya sewa, beban bunga, pajak properti, gaji, biaya utilitas, biaya iklan dan promosi, penyewaan peralatan, dan biaya hukum. Berikut adalah penjelasan dari setiap komponennya.
Depresiasi adalah penghapusan nilai secara bertahap akan aset berwujud selama masa pakainya. Depresiasi masuk ke dalam biaya tetap karena nilai yang muncul akan tetap sama selama umur aset.
Sementara itu, amortisasi adalah pembayaran utang atau pinjaman secara bertahap dalam waktu tertentu.
Merupakan biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan karena pihak perusahaan melakukan peminjaman, misalnya menyewa ruang untuk menjalankan bisnisnya.
Merupakan pembayaran bunga pinjaman yang dilakukan perusahaan seperti kredit dari bank, obligasi, hingga utang yang dapat dikonversi.
Setiap bisnis yang dilakukan pasti akan dikenai pajak oleh pemerintah, dan biaya tersebut masuk ke dalam biaya tetap.
Merupakan biaya penggunaan berbagai utilitas seperti listrik, gas, tagihan telepon, tagihan internet, dan lainnya yang relatif konstan tiap bulannya.
Merupakan pembayaran untuk alat-alat yang dipinjam oleh perusahaan, misalnya seperti mesin dan alat berat.
Nah, itu dia pengertian dan cara menghitung biaya tetap secara mudah. Semoga informasi ini bisa membantu kamu!
Baca juga: Pengertian dan Cara Menghitung CAR (Capital Adequacy Ratio)
Membaca sampai akhir, kamu mungkin bertanya-tanya siapa kami dan apa itu pintu.co.id? Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Belakangan ini, peminat investasi aset crypto memang semakin meningkat jumlahnya. Wajar saja, mengingat harga bitcoin sebagai aset crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar telah mengalami peningkatan nilai hingga 388% per 11 Oktober 2021 ini.
Download Pintu sekarang! Investasi dan trading crypto bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Referensi:
Adam Hayes, Fixed Cost. Diakses tanggal: 2-10-21.
Furqon dan Suranto, Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Diakses tanggal: 2-2-10-21.
Sujalu AP, Soegiarto HE, Ruliana, Matematika Ekonomi. Diakses tanggal: 2-2-10-21.