Buat kamu yang sedang berinvestasi maupun meminjam dana, pastikan terlebih dahulu apakah bunga yang kamu terima dan tanggung merupakan bunga majemuk atau tunggal. Apa perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal? Lalu, bagaimana pengertian, rumus, dan contoh-contoh dari kedua jenis bunga ini? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Definisi bunga majemuk yaitu bunga yang besarannya akan muncul di setiap akhir suatu periode, dan mempengaruhi besar modal serta bunga pada setiap waktu. Besar modal dan bunga akan bertambah pada setiap akhir periodenya, itulah mengapa bunga majemuk disebut juga “bunga berbunga”.
Lalu, bagaimana tepatnya cara menghitung bunga majemuk? Berikut rumus yang bisa kamu gunakan.
Berdasarkan rumus bunga majemuk tersebut, maka kamu perlu mengetahui besaran modal awal, persentase bunga yang telah diubah ke bentuk desimal, dan periode dari investasi bersangkutan. Dapat disimpulkan juga bahwa ketika berinvestasi, akan lebih baik jika nilai persen bunga lebih besar dan periode waktu lebih lama.
Bunga majemuk dan bunga tunggal sering digunakan dalam dunia investasi. Contoh penerapan bunga majemuk dalam investasi adalah sebagai berikut.
Budi memiliki uang Rp10.000.000 dan berencana berinvestasi di bisnis makanan milik temannya. Jika teman Budi menjanjikan bunga majemuk sebesar 10% per tahunnya, maka berapa jumlah uang keseluruhan yang dimiliki Budi jika ia hanya berinvestasi selama 5 tahun?
Dengan menggunakan rumus bunga majemuk sebelumnya, maka dapat diperoleh jumlah uang keseluruhan Budi.
Jadi, keseluruhan uang yang dimiliki Budi pada tahun kelima yaitu Rp16.100.000 dengan keuntungan sebanyak Rp6.100.000. Mudah sekali bukan perhitungannya?
Tadi dijelaskan bahwa bunga majemuk besarannya mempengaruhi modal dan bunga sedangkan bunga tunggal adalah bunga yang perhitungannya hanya berdasarkan pada jumlah modal awal selama periode waktu tertentu dan persen bunganya selalu tetap.
Berbeda dengan bunga majemuk, bunga tunggal memiliki rumus yang jauh lebih sederhana. Berikut adalah rumus menghitung bunga tunggal yang bisa kamu gunakan.
Besaran bunga tunggal akan didapatkan ketika kamu mengalikan jumlah modal yang diberikan atau dipinjam dengan persentase bunga dengan lamanya waktu pembungaan. Rumus bunga tunggal mirip dengan cara menghitung diskonto. Perbedaan diskonto dan bunga tunggal adalah bunga tunggal dibayarkan di awal mula ketika transaksi terjadi sementara bunga di akhirnya.
Karena rumus perhitungan bunga majemuk dan bunga tunggal berbeda, simak contoh berikut untuk memahami cara menghitung bunga tunggal dalam investasi.
Patrick menempatkan deposito sebesar Rp10.000.000 di sebuah bank. Hal tersebut dilakukan Patrick karena dirinya tertarik atas penawaran pihak bank yang memberikan bunga tunggal sebesar 10% per tahunnya. Jika diasumsikan bunga deposito tersebut tetap dan Patrick berencana mencairkan seluruh depositonya 5 tahun yang akan datang, maka berapa jumlah uang Patrick?
Pertama-tama, hitung terlebih dahulu nilai bunga yang diterima Patrick.
Jadi, keuntungan yang didapatkan Patrick setelah menyimpan uang di deposito bank selama 5 tahun adalah Rp5.000.000. Sementara total uang yang dimiliki Patrick adalah Rp15.000.000.
Perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal ada pada besaran modal di periode berikutnya. Besaran modal awal jika dikenai bunga majemuk, maka modal awal di periode selanjutnya akan bertambah. Sedangkan besaran modal awal jika dikenai bunga tunggal, maka modal awal di periode selanjutnya akan tetap sama seperti modal awal.
Kemudian, dapat dilihat dari contoh yang diberikan bahwa keuntungan yang didapat dari bunga majemuk lebih tinggi dibandingkan bunga tunggal, padahal besar bunga dan periodenya sama. Tapi ada kesamaan dari keduanya yaitu semakin lama periode investasi maka keuntungan yang didapatkan semakin tinggi
Dari perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal tersebut, maka bisa diambil kesimpulan bahwa bunga majemuk akan lebih menguntungkan ketika kamu berinvestasi.
Belakangan ini, aset crypto seperti bitcoin menarik perhatian yang sangat besar dari investor dan trader. Wajar saja, mengingat per 29 Juli ini, harga bitcoin telah meningkat hingga 259% dibandingkan tahun lalu. Selain bitcoin, kamu juga bisa melakukan jual beli aset crypto lainnya di Pintu, lho!
Untuk kamu yang masih awal di bidang ini, belajar crypto secara gratis juga bisa dilakukan di Pintu Academy!
Referensi: