Keberadaan lembaga keuangan di Indonesia mempunyai peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian. Dalam artikel ini, akan diulas lengkap mengenai lembaga keuangan, jenis-jenis lembaga keuangan, serta perbedaan lembaga keuangan bank dan non bank.
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1987, pengertian lembaga keuangan adalah badan yang mempunyai kegiatan atau aktivitas di bidang keuangan.
Lembaga-lembaga ini berperan dalam mendistribusikan maupun menarik uang. Dalam pengertian lebih luas, lembaga keuangan mempunyai aset utama berupa pinjaman, saham, hingga aktivasi.
Lembaga keuangan di Indonesia dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank.
Untuk bisa memahami perbedaan lembaga keuangan bank dan non bank, kamu harus terlebih dahulu memahami pengertian dari kedua jenis lembaga keuangan tersebut serta contoh-contohnya.
Menilai dari kegiatan-kegiatannya, lembaga keuangan bank adalah badan keuangan yang berperan menarik atau mendistribusikan langsung dana dari dan ke masyarakat. Mereka juga menyediakan layanan-layanan tambahan seperti penitipan hingga pengiriman uang.
Pengertian bank sentral adalah lembaga keuangan yang berperan menjaga nilai mata uang agar tetap stabil hingga mencetak uang, baik itu untuk proses jual beli barang, jasa, maupun nilai tukar dengan mata uang asing. Bank Sentral Indonesia (BI) adalah salah satu contoh bank sentral yang pasti sudah kamu kenal baik.
Baca juga : Bank Indonesia Rencana Luncurkan Mata Uang Digital Indonesia
Selanjutnya ada bank umum yang berfungsi menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keuangan konvensional maupun syariah. Selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank umum juga berperan menjembatani pihak pemodal dengan nasabah yang membutuhkan dana.
Contoh lembaga keuangan bank lainnya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Perannya hampir sama dengan bank umum, tetapi BPR tidak menyediakan layanan valuta asing dan simpanan giro.
Sementara itu, jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank lebih beragam. Simak beberapa contoh lembaga keuangan non bank berikut ini.
Sementara lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung. Mereka juga bisa menggunakan surat berharga untuk pembiayaannya.
Koperasi merupakan salah satu contoh yang cukup jelas untuk bisa membantumu mengenali perbedaan lembaga keuangan bank dan non bank. Koperasi simpan pinjam bekerja dengan menyimpan dana, lalu memberikan pinjaman dengan prinsip kekeluargaan.
Perusahaan asuransi masih termasuk ke dalam lembaga keuangan. Untuk menjadi nasabah, kamu harus membeli produk jasanya sesuai kebutuhan kamu, lalu membayar premi setiap bulannya. Contoh produk-produknya adalah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi properti.
Sesuai namanya, perusahaan dana pensiun bisa membantumu mempersiapkan jaminan masa tua dari segi finansial. Dana yang dihimpun biasanya didapatkan dengan memotong gaji, lalu dikembalikan saat kamu pensiun.
Leasing adalah contoh lain dari lembaga keuangan non bank. Pasalnya, perusahaan ini membantu nasabah dengan memberikan pinjaman, lalu dibayar secara tunai atau diangsur.
Lembaga gadai atau pegadaian membantu nasabah melalui pembiayaan dengan jaminan barang berharga dalam jangka waktu tertentu. Sejumlah lembaga gadai pun kini membuka layanan investasi seperti logam mulia dan tabungan emas.
Terakhir, ada perusahaan pasar modal yang melaksanakan kegiatan di pasar modal. Mereka akan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk transaksi saham, surat berharga, atau obligasi. Pasar modal pun jadi perantara antara pemodal dengan pencari modal.
Sudah memahami perbedaan lembaga keuangan bank dan non bank? Dari sekian contoh layanan yang disebutkan, investasi menjadi salah satu kegiatan yang menguntungkan namun belum diketahui banyak orang di Indonesia. Dengan pesatnya kemajuan teknologi, peluang investasi digital seperti cryptocurrency pun layak kamu coba.
Untuk kamu yang ingin memiliki aset kripto, download Pintu, aplikasi jual beli aset kripto Indonesia yang sudah terdaftar di BAPPEBTI, lalu ikuti prosedurnya untuk mulai berinvestasi.