Perkembangan besar di dunia cryptocurrency dapat dilihat selama dekade terakhir. Siapa yang tahu bahwa teknologi yang tidak mudah dimengerti dan pada saat itu hanya digunakan untuk membayar pizza dapat menguasai perkembangan teknologi. Sampai saat ini, cryptocurrency telah berubah menjadi sebuah penyimpanan nilai.
Baca Juga: Nabung Rutin: Strategi Investasi Crypto yang Aman Cuan!
Seiring dengan perkembangan cryptocurrency, Bitcoin saat itu dinilai sangat fluktuatif. Sehingga, munculah stablecoin yang dianggap lebih stabil dibanding Bitcoin. Tahun 2017 dan 2018 merupakan “tahun Bitcoin” kemudian 2019 adalah tahun decentralized finance, dan 2020 terlihat seperti tahun stablecoin. Lantas, bagaimana prediksi cryptocurrency di tahun-tahun mendatang? Berikut ulasannya menurut Cointelegraph:
Popularitas cryptocurrency hingga 2017, terbentuk karena adanya keinginan dari banyak orang untuk meraup keuntungan. Kebanyakan dari investor yang membeli Bitcoin dan menyimpannya selama tahun-tahun awal kemunculan Bitcoin akhirnya memperoleh keuntungan yang cukup banyak. Para investor membeli ICO Tezos (XZT), EOS dan Ether (ETH) di tahun-tahun awal. Saat ini terlihat sudah merasakan keuntungan dari kenaikan harganya yang mencapai 1.400% dari awal kemunculannya.
John McAfee, meramalkan bahwa Bitcoin bisa mencapai $1 juta pada akhir tahun 2020. Karena ekonomi global yang memicu permintaan Bitcoin meningkat dan dolar AS semakin tidak diperlukan lagi.
Pemilik Snapchat, Jeremy Liew, dan salah satu pendiri Blockchain, Peter Smith, memprediksi bahwa harga Bitcoin akan mencapai $500.000 pada tahun 2030. Sedangkan, CEO Pantera Capital, Dan Morehead, memantau kinerja Bitcoin tahun ini sebelum halving melalui suratnya kepada investor. Ia memperkirakan bahwa Bitcoin akan mencapai $100.000 pada Agustus 2021.
Banyak orang di luar sana yang belum tahu potensi dari cryptocurrency dan blockchain. Lantaran kapitalisasi pasar crypto dinilai belum sebanding dengan nilai aset saham atau perusahaan teknologi, Apple.
Namun, perusahaan sekuritas JPMorgan Chase dan bank lainnya saat ini diketahui telah menggunakan teknologi blockchain dalam menerapkan operasional yang efisien.
Mungkin akan lebih banyak lagi perusahaan global yang mulai tertarik kepada cryptocurrency untuk layanan pembayaran mereka. Karena bila menerapkan cryptocurrency di bidang pembayaran, berarti perusahaan akan menghilangkan peran pihak ketiga dan mengurangi biaya operasional, serta lebih mudah diakses oleh kostumer.
Saat ini, Bitcoin telah menjadi penyimpanan nilai bagi banyak orang. Di mana, Bitcoin menjadi pilihan investasi yang nyaman daripada aset investasi lainnya. Bahkan melebihi instrumen investasi emas.
Cryptocurrency dapat mengubah dunia pembayaran, seperti yang sedang dikembangkan oleh bank sentral eropa dan the FED melalui euro digital dan USD digital. Hal ini bisa mengacu kepada peningkatan penggunaan seluler di mana 50% dari populasi dunia akan beralih ke transaksi non tunai pada 2030. Dan di segmen pembayaran digital, jumlah pengguna diperkirakan mencapai 4,4 miliar pada tahun 2023 nanti.
Banyak pengadopsi crypto di venture capital tradisional, seperti Tim Draper, percaya bahwa mata uang fiat akan menghilang seiring meningkatnya penggunaan berbagai cryptocurrency seperti Bitcoin, Ether, dan lainnya. Alasan semakin banyaknya orang menggunakan cryptocurrency adalah fungsinya sebagai pelindung nilai yang bisa diandalkan di saat Covid-19 seperti saat ini. Dan dapat digunakan untuk lintas batas dan terbebas dari sistem politik.
Di masa pandemi ini, tingkat adopsi cryptocurrency kian cepat saja. Dengan begitu mata uang fiat bisa digantikan oleh cryptocurrency, salah satunya stablecoin yang berpatok 1:1 dengan mata uang fiat seperti Rupiah dan USD. Pada akhirnya, stablecoin bisa menggantikan mata uang fiat walaupun masih butuh waktu.
Pada 1999, Kevin Ashton menciptakan istilah “Internet of Thing”, yaitu jaringan yang menghubungkan manusia dan juga objek di sekitar mereka. Dari 2015 – 2019, jumlah platform IoT mencapai 620. Pemain besar di bidang teknologi yakni Amazon, Microsoft, dan Google juga telah merambah ke sektor IoT untuk merebut sebagian pasar.
Pada tahun 2022, pengeluaran IoT secara global diharapkan mencapai $1,1 triliun. Belum lagi ditambah dukungan dari teknologi 5G yang mendorong pertumbuhan pasar IoT di dunia.
Dilansir Internasional Data Corporation, perpaduan antara teknologi masa depan yakni blockchain dan IoT diharapkan akan segera dapat berkolaborasi. Kolaborasi ini dipercaya akan menciptakan sebuah standar baru untuk skalabilitas dan kerangka kerja keamanan untuk sektor IoT.
Selain itu, cryptocurrency seperti stablecoin benar-benar dapat memberikan cara yang tepat dan efisien dalam melakukan investasi untuk perangkat pintar. Pengintegrasian perangkat IoT dan Blockchain ini sudah dikembangkan misalnya oleh Tesla yang bermitra dengan Chainlink.
Pasar eSport global bernilai hampir $865 juta pada tahun 2018, dan diperkirakan mencapai $1,79 miliar pada tahun 2022. Perkembangan eSport dan game memang identik dengan kemajuan teknologi, inilah yang menjadi pintu masuk bagi blockchain untuk merambah ke dalam dunia game. Saat ini, distributed ledger technology telah bekerja sama dengan pengembang game ternama seperti Epic Games. Kerjasama ini untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut bagaimana melibatkan blockchain dalam dunia game agar dapat memberikan pengalaman baru kepada pengguna saat bermain game.
Baca Juga: Aplikasi Pintu Listing Token Baru; YFI, UNI dan MKR
Pengembangan blockchain yang masih berfokus di bidang keuangan adalah tahap awal bagi perkembangan blockchain. Namun, dengan semakin besarnya tuntutan zaman di mana semua bisnis harus berkembang dan go digital, serta tren investasi cryptocurrency kian menjadi hal yang biasa di kalangan masyarakat. Perpaduan faktor ini menjadikan teknologi blockchain dan cryptocurrency adalah masa depan teknologi dunia dengan menawarkan begitu banyak opsi kolaborasi di berbagai bidang industri.
Itu dia prediksi cryptocurrency di masa depan. Ternyata crypto bisa saja menyentuh dan merubah berbagai industri. Apakah kamu siap menjadi bagian crypto di masa depan? Kamu bisa mulai dengan berinvestasi aset digital, caranya mudah, kamu download aplikasi Pintu dan mulai investasi dari Rp 55.000! Download sekarang juga!