Sebelumnya, Pintu telah membahas tentang strategi Blue Ocean Strategy yang telah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan ternama di dunia. Kali ini, akan dibahas mengenai strategi lain yang dikenal sebagai Red Ocean Strategy. Apa perbedaan di antara kedua jenis strategi tersebut? Simak selengkapnya berikut ini!
Red Ocean Strategy adalah strategi dan taktik yang digunakan dalam bisnis di pasar yang terdiri dari banyak kompetitor. Calon pembelinya banyak, namun pelaku bisnisnya juga banyak. Jadi perusahaan harus menemukan cara agar pembeli melirik produk atau layanan mereka. Terdapat banyak persaingan “kejam” di dalamnya, sehingga mengubah lautan menjadi merah darah. Oleh karena itulah disebut ‘red’.
Dasar Red Ocean Strategy adalah pasar yang sudah terbentuk dengan pelaku bisnis dan pembeli yang banyak. Untuk bisa bersaing dengan kompetitor lainnya, maka harus dibuat strategi tertentu agar bisnismu tidak terlupakan di tengah persaingan
Baca juga: 15 Bisnis Online Terbaru yang Menarik Buat Kamu Coba!
Berikut ini adalah 5 framework utama Red Ocean Strategy:
Berikut ini contoh penerapan Red Ocean Strategy di Indonesia:
Perbedaan yang jelas dari Blue Ocean Strategy dan Red Ocean Strategy adalah dari pasar dan jenis bisnisnya. Blue Ocean bisnisnya belum pernah ada sebelumnya, jadi saat bisnis atau produk dirilis, perusahaan tidak akan memiliki pesaing. Biasanya perusahaan yang menggunakan strategi ini akan menjadi trendsetter.
Sedangkan Red Oceans Strategy bermain di pasar yang sudah ada, dengan pesaing yang sudah ramai. Jadi perusahaan akan berkompetisi untuk memproduksi produk atau layanan yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing. Strategi ini cenderung mengikuti tren yang sudah ada di pasar.
Perbedaan Blue Ocean Strategy dan Red Ocean Strategy bisa kamu simak selengkapnya berikut ini!
Aspek | Blue Ocean Strategy | Red Ocean Strategy |
Kompetisi | Tidak ada | Tinggi |
Target Pasar | Benar-benar baru | Lama |
Inovasi | Tinggi, trendsetter | Minimal, mengikuti tren |
Itu dia penjelasan lengkap tentang Red Ocean Strategy dan contohnya. Bagaimana? Apakah strategi ini cocok untuk bisnis kamu? Selain berbisnis, salah satu aktivitas lain yang bisa kamu gunakan untuk memperoleh passive income adalah berinvestasi.
Namun, penting bagi kamu untuk mempelajari dengan baik instrumen investasi yang kamu pilih. Buat kamu yang ingin belajar tentang investasi, simak 5 prinsip dasar investasi ini. Buat kamu yang ingin belajar crypto yang kini tengah populer, kunjungi Pintu Academy!
Referensi: