Telegram Luncurkan Browser Web3 dan Mini App: Era Baru Decentralized Browsing!

Updated

August 6, 2024

Gambar Telegram Luncurkan Browser Web3 dan Mini App: Era Baru Decentralized Browsing!

Jakarta, Pintu News – Telegram, platform pesan sosial populer dengan hampir satu miliar pengguna di seluruh dunia, telah memperkenalkan browser dalam aplikasi baru dengan Web3 terintegrasi.

Fitur-fitur browser ini termasuk penjelajahan artikel instan, bookmarking, dan dukungan untuk situs-situs terdesentralisasi yang dihosting di The Open Network (TON).

Browser ini bertujuan untuk menggabungkan komunikasi dan berita dengan memungkinkan pengguna untuk beralih dengan mudah antara situs dan layanan pesan. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Fitur dan Kemampuan Utama

Telegram Rilis Marketplace Lelang Menggunakan Teknologi Blockchain — Sumber: Gadgets 360

Selain fitur-fitur seperti penjelajahan artikel instan, bookmarking, dan notifikasi untuk memudahkan penjelajahan konten, browser dalam aplikasi baru ini juga mendukung mini-app yang dapat diakses dan digunakan dengan mudah di dalam browser.

Dengan fitur penjelajahan dalam aplikasi yang sekarang tersedia, pengguna dapat memberikan bintang kepada teman untuk membuat pengalaman sosial menjadi lebih baik.

Telegram juga menambahkan bahwa menanggapi notifikasi dari dalam aplikasi menjadi lebih mudah karena browser sekarang terintegrasi ke dalam aplikasi pesan Telegram.

Mini App Store dan Aplikasi Terdesentralisasi

Telegram baru-baru ini meluncurkan toko mini-app sendiri. Toko ini berisi genre mini-app yang sama sekali baru. Di sana Anda dapat menemukan berbagai macam mini-app, mulai dari Hamster Kombat hingga Catizen.

Potensi game-game ini telah dievaluasi sebelumnya dengan adaptasi yang diukur mencapai lebih dari 300 juta pengguna hanya dengan Hamster Kombat. Pengalaman lain termasuk dukungan untuk bagian Stories yang ditingkatkan, di mana konten cerita khusus dapat diakses dari toko mini-app.

Penjelajahan Terdesentralisasi dengan Mini App

Telegram mengubah cara interaksi dengan situs web dan aplikasi terdesentralisasi. Saat ini, Telegram memungkinkan pengguna untuk mengakses Web3 dengan mudah, dan ini akan lebih jauh berfungsi sebagai kasus penggunaan yang lebih besar melalui basis penggunanya yang sudah sangat besar.

Selain itu, video dan pesan video yang dihasilkan AI akan membuat pengalaman pengguna menjadi sangat menarik dan interaktif.

Kesimpulan

Singkatnya, browser Web3 dan toko mini-app Telegram diatur untuk mendemokratisasi struktur Web3. Menambahkan mini-app ke browser memungkinkan akses satu klik ke konten Web3 seperti situs web dan aplikasi terdesentralisasi.

Selain itu, penggunaan Stars akan semakin intensif dan menambahkan aspek sosial ke dalamnya. Karena evolusi yang konsisten, Telegram diatur untuk menjadi salah satu pelopor di ruang Web3.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi