Jakarta, Pintu News – Fear and Greed Index telah mengalami penurunan yang stabil selama seminggu terakhir, seiring dengan harga Bitcoin yang kesulitan untuk bertahan di pasar crypto. Setelah harga Bitcoin jatuh di bawah $50.000, indeks tersebut semakin merosot ke dalam zona ketakutan. Akibatnya, indeks tersebut mencapai level terendah dalam dua tahun terakhir.
Fear and Greed Index Bitcoin menggunakan skala angka 1-100 untuk mewakili sentimen pasar pada waktu tertentu. Skala ini mengukur sejumlah indikator seperti kata kunci media sosial, volatilitas dan volume pasar, dan dominasi di pasar.
Dengan data yang dikumpulkan, indeks tersebut menggunakan angka untuk menunjukkan apakah investor merasa takut, serakah, atau netral dan sejauh mana mereka merasakan hal tersebut. Skor 1-24 mewakili Ketakutan Ekstrem, yang biasanya merupakan periode setelah kejatuhan pasar, dan investor sangat berhati-hati. Ini diikuti oleh 25-46, yang mewakili Ketakutan, hanya sedikit lebih tinggi dari Ketakutan Ekstrem.
Kemudian, dari 47-53 adalah apa yang dikenal sebagai level Netral. Ini berarti pada saat itu, investor tidak terlalu tertarik dengan pasar. Di atasnya adalah level 54-74 yang mewakili Keserakahan. Pada titik ini, investor mulai kembali memasuki pasar. Terakhir, adalah Keserakahan Ekstrem di 55-100, menunjukkan bahwa investor sepenuhnya berada di pasar.
Baca Juga: Hamster Kombat (HMSTR) Siap Diperdagangkan di OKX: Peluang Investasi Menarik!
Pada saat penulisan, Fear and Greed Index Bitcoin berada pada skor 17, menempatkannya di wilayah Ketakutan Ekstrem. Meskipun ini bukan pertama kalinya Fear and Greed Index Bitcoin turun ke Ketakutan Ekstrem tahun ini, level saat ini menarik karena merupakan level terendah dalam dua tahun.
Terakhir kali Fear and Greed Index Bitcoin turun serendah ini adalah pada bulan Juli 2022, menyusul kejatuhan pasar yang menyebabkan harga Bitcoin turun dari $55.000 menjadi di bawah $20.000. Namun, ini adalah peluang pembelian yang bagus karena harga Bitcoin mencapai titik tertinggi baru kurang dari satu tahun kemudian.
Mengikuti pepatah investasi kuno “beli saat ada darah di jalanan,” yang berarti membeli saat orang lain takut, level saat ini bisa menjadi titik masuk yang baik bagi investor. Jika pasar mempertahankan trennya, harga crypto bisa berfluktuasi selama beberapa bulan, tetapi pada akhirnya mengarah pada reli yang signifikan dalam jangka panjang.
Fear and Greed Index Bitcoin menunjukkan bahwa investor saat ini sangat takut. Namun, ini bisa menjadi peluang pembelian yang bagus bagi investor crypto yang berjangka panjang. Jika pasar mempertahankan trennya, harga crypto bisa berfluktuasi selama beberapa bulan, tetapi pada akhirnya mengarah pada reli yang signifikan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Dogizen: Game Penghasil Uang Baru yang Siap Tantang Hamster Kombat dan Catizen!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.