Jakarta, Pintu News – Pada 8 Agustus 2024, Franklin Templeton, perusahaan manajemen aset terkemuka, mengumumkan peluncuran dana uang tokenisasi mereka di jaringan Arbitrum.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan terdesentralisasi.
Dana ini dikenal sebagai Franklin OnChain US Government Money Fund (FOBXX), dan sekarang dapat diakses melalui platform Benji Investments milik Franklin Templeton.
FOBXX pertama kali diperkenalkan pada tahun 2021 dan dirancang untuk memberikan hasil rendah risiko bagi investor dengan memegang aset yang sangat likuid, seperti Treasury bills berjangka pendek dan commercial paper.
Baca juga: Metaplanet Mengamankan Pinjaman ÂĄ1 Miliar untuk Membeli Lebih Banyak Bitcoin!
Dengan ekspansi ke jaringan Arbitrum, investor kini dapat memilih untuk mengakuisisi dan menyimpan saham tokenisasi dari dana ini di Arbitrum, selain jaringan lain seperti Stellar dan Polygon.
Franklin Templeton mengungkapkan bahwa ekspansi ini selaras dengan misi mereka untuk menyediakan solusi yang skalabel dan efisien bagi sektor keuangan. Dengan ekspansi ini, Franklin Templeton semakin memperluas aksesibilitas aset dunia nyata yang ditokenisasi (RWA) di jaringan blockchain terkemuka.
Peluncuran FOBXX di Arbitrum merupakan kemenangan penting bagi jaringan layer-2 Ethereum ini. Dengan langkah ini, Arbitrum dianggap sebagai instrumen yang sah untuk pencatatan keuangan oleh regulator di Amerika Serikat.
Arbitrum telah menjadi solusi scaling layer-2 yang paling populer di Ethereum, dengan total nilai terkunci (TVL) sekitar $14 miliar, disusul Base dan OP Mainnet yang masing-masing mencapai $6 miliar dan $5 miliar, menurut data dari L2Beat.
Langkah Franklin Templeton ini menunjukkan kepercayaan pada jaringan Arbitrum sebagai platform yang andal dan sesuai regulasi untuk mencatat transaksi keuangan resmi.
Baca juga: Lamborghini dan Animoca Brands Bekerjasama untuk Membentuk Budaya Kendaraan Digital!
Roger Bayston, kepala aset digital Franklin Templeton, menyatakan bahwa mereka adalah satu-satunya produk yang mampu menggunakan teknologi ledger terdistribusi publik untuk pencatatan transaksi resmi.
Sementara itu, Steven Goldfeder, CEO dan salah satu pendiri pengembang Arbitrum, Offchain Labs, mengatakan bahwa
“Peluncuran FOBXX di Arbitrum sejalan dengan misi kami untuk menyediakan solusi yang terukur dan efisien untuk sektor keuangan.”
Lebih lanjut, peluncuran Arbitrum menandai upaya terbaru Franklin Templeton untuk meningkatkan aksesibilitas aset dunia nyata (RWA) yang ditokenisasi.
Manajer aset ini memiliki rencana untuk memperluas ke rantai baru dan membuat RWA-nya dapat diakses oleh dompet yang dikelola pengguna, menurut Bayston.
“Memperluas ke dalam ekosistem Arbitrum adalah langkah penting dalam perjalanan kami,” kata Bayston dalam sebuah pernyataan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: