Winklevoss Bersaudara Tegas Menolak Aturan Baru CFTC, Ancaman bagi Inovasi?

Updated

August 11, 2024

Gambar Winklevoss Bersaudara Tegas Menolak Aturan Baru CFTC, Ancaman bagi Inovasi?

Jakarta, Pintu News – Winklevoss bersaudara, Tyler dan Cameron, kembali membuat gebrakan di dunia crypto dengan menentang keras aturan baru yang diusulkan oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC). Aturan ini dianggap mengancam inovasi dan menguntungkan bisnis tradisional. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Winklevoss Bersaudara Menggugat Aturan CFTC

Pada Sabtu lalu, Tyler dan Cameron Winklevoss, pendiri platform pertukaran crypto Gemini, mendesak CFTC untuk menarik aturan yang mereka anggap merugikan pasar inovatif.

Dalam surat yang dikirimkan kepada regulator, Gemini menyatakan bahwa aturan tersebut bertentangan dengan kerangka hukum Undang-Undang Pertukaran Komoditas (CEA) dan merugikan kepentingan publik.

Aturan yang diusulkan CFTC ini bertujuan untuk melarang kontrak yang berspekulasi pada kontes politik dan bidang lain yang melibatkan permainan, perang, pembunuhan, dan terorisme. Jika disahkan, kontrak-kontrak ini tidak akan diterima untuk kliring melalui entitas yang terdaftar di CFTC atau diizinkan untuk diperdagangkan.

Potensi Dampak Terhadap Pasar Crypto

Gemini dan Winklevoss bersaudara memperingatkan bahwa aturan ini dapat membatasi pasar prediksi yang telah terbukti menjadi alat yang sangat andal dalam meramalkan peristiwa di masa depan. Mereka berpendapat bahwa integrasi pasar ini dengan protokol crypto dapat memberikan akses yang lebih besar, likuiditas, dan pengumpulan kebijaksanaan massa untuk semua orang.

Cameron Winklevoss menyoroti bahwa pasar prediksi berbasis crypto dapat membawa banyak manfaat, termasuk peningkatan akses dan likuiditas. Namun, dia juga menekankan bahwa keputusan CFTC dalam hal ini memiliki konsekuensi ekonomi yang besar dan mendesak regulator untuk bertindak secara independen tanpa tekanan politik.

Prediksi Pengadilan: Aturan Bisa Dibatalkan

Selain itu, Winklevoss bersaudara juga memprediksi bahwa aturan ini akan dibatalkan oleh pengadilan jika diadopsi. Mereka merujuk pada putusan Mahkamah Agung dalam kasus Loper Bright Enterprises v. Raimondo, yang menyatakan bahwa lembaga pengatur tidak dapat memperluas kekuasaannya melalui pembuatan aturan.

Tyler dan Cameron Winklevoss menegaskan bahwa CFTC harus memikirkan kembali aturan ini demi kepentingan warga Amerika, daripada tunduk pada tekanan politik yang hanya akan menghambat inovasi. Mereka percaya bahwa aturan ini lebih menguntungkan perusahaan riset pasar dan lembaga survei politik tradisional dengan membatasi persaingan langsung dari pasar prediksi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: