Kenaikan Inflasi AS: Apakah Akan Mengganggu Rencana Pemotongan Suku Bunga oleh The Fed?

Updated
August 12, 2024
Gambar Kenaikan Inflasi AS: Apakah Akan Mengganggu Rencana Pemotongan Suku Bunga oleh The Fed?

Jakarta, Pintu News – Pada bulan Juli ini, data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami lonjakan.

Hal ini memicu diskusi di kalangan pelaku pasar mengenai apakah peningkatan inflasi ini akan mempengaruhi rencana Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan mendatang.

Menurut perkiraan pasar, inflasi diperkirakan naik sebesar 0,2%, setelah sebelumnya turun -0,1% pada bulan lalu. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Lonjakan Inflasi AS yang Diperkirakan

Pasar keuangan global, termasuk sektor crypto, tengah menantikan data inflasi CPI AS yang akan dirilis. Data ini akan memberikan petunjuk mengenai tekanan inflasi saat ini, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunga.

Berdasarkan estimasi Wall Street, inflasi pada bulan Juli diperkirakan akan berada di angka 0,2%, setelah mengalami penurunan 0,1% pada bulan sebelumnya. Sementara itu, inflasi tahunan diperkirakan tetap stabil di angka 3%, tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: Prediksi Siklus Pasar Crypto: BTC Bakal Sentuh $175.000, Ini Analisa dari Caleb Franzen!

Di sisi lain, inflasi inti CPI yang tidak memasukkan harga makanan dan energi, diperkirakan akan mencapai 0,2%, naik dari 0,1% yang tercatat pada bulan Juni. Namun, secara tahunan, inflasi inti diperkirakan akan menunjukkan angka yang lebih rendah, yaitu 3,2% pada bulan Juli, turun dari 3,3% pada bulan sebelumnya.

Fokus pada PPI AS

Selain data CPI, data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) AS juga akan menjadi perhatian pekan depan. PPI adalah indikator lain yang dipertimbangkan oleh The Fed saat memutuskan kebijakan suku bunganya.

Berdasarkan estimasi pasar, inflasi PPI diperkirakan akan tetap berada di angka 0,2% pada bulan Juli. Namun, inflasi inti PPI diperkirakan juga akan mencapai 0,2% setelah tidak berubah pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Berita Crypto Terpanas Minggu Ini: Harga BTC Anjlok Hingga Ripple Raih Kemenangan Besar!

Sementara itu, menurut alat prediksi CME FedWatch, peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada pertemuan September mendatang sebesar 51%. Sementara itu, taruhan atas pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin meningkat menjadi 49%, setelah data pekerjaan yang lebih lemah memicu kekhawatiran akan potensi resesi di AS.

Dampak Terhadap Pasar Crypto

Pasar crypto global telah mengalami perdagangan yang bergejolak akhir-akhir ini di tengah kekhawatiran ekonomi global. Langkah Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga telah mempengaruhi sentimen pasar, memicu aksi jual besar-besaran di pasar saham dan crypto. Namun, pertimbangan BOJ untuk mengambil pendekatan dovish ke depan telah meredakan sebagian kekhawatiran tersebut.

Selain itu, kekhawatiran terbaru mengenai ekonomi AS yang menuju resesi juga telah meredupkan sentimen pasar. Meskipun demikian, pasar tampaknya mulai pulih setelah mengalami penurunan besar.

Sebagai contoh, harga Bitcoin turun hingga $49.100 minggu ini, sebelum mengalami rebound hingga mencapai level $62.000. Analisis harga Bitcoin terbaru mengindikasikan bahwa crypto ini bisa mencapai $64.000 dalam waktu dekat, sebelum melanjutkan perjalanannya menuju level $70.000.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->