Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin mungkin mengalami penurunan di kuartal kedua tahun ini, tetapi para pemegang Bitcoin ETF di Amerika Serikat justru menunjukkan tren yang positif. Jumlah pemegang Bitcoin ETF di AS melonjak 30% meskipun harga BTC turun 12% pada kuartal kedua.
Meskipun harga Bitcoin turun, para investor institusi tetap memegang Bitcoin ETF mereka. Menurut data dari Bitwise, 66% investor profesional yang membeli Bitcoin ETF di kuartal pertama masih memegang atau bahkan menambah kepemilikan mereka di kuartal kedua.
“Di antara investor yang membeli di kuartal pertama, 44% menambah posisi mereka di Bitcoin ETF di kuartal kedua, 22% tetap memegang, 21% mengurangi posisi mereka, dan 13% keluar. Itu hasil yang cukup bagus, setara dengan ETF lainnya,” kata Matt Hougan, Chief Investment Officer di Bitwise.
Tren ini menunjukkan bahwa para investor institusi semakin yakin dengan potensi Bitcoin sebagai aset investasi jangka panjang. Mereka tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga jangka pendek dan tetap memegang Bitcoin ETF mereka.
Baca Juga: 4 Altcoin Murah Ini Bisa Ubah Rp750 Ribu Jadi Rp1,5 Miliar di Bull Run Kripto 2025!
Data 13F terbaru juga menunjukkan bahwa Goldman Sachs dan Morgan Stanley termasuk di antara lima pemegang terbesar Bitcoin ETF iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock. Pada tanggal 30 Juni, Goldman Sachs memegang IBIT senilai $238,6 juta, sementara Morgan Stanley memegang $187 juta.
Masuknya Goldman Sachs dan Morgan Stanley sebagai pemegang Bitcoin ETF menunjukkan bahwa semakin banyak lembaga keuangan besar yang mulai melirik Bitcoin sebagai aset investasi. Hal ini dapat mendorong adopsi Bitcoin yang lebih luas di masa depan.
Tren akumulasi Bitcoin ETF tampaknya berlanjut di kuartal ketiga. Menurut data dari Glassnode, dompet ETF utama telah meningkatkan akumulasi mereka, sebuah tren yang terlihat pada bulan Maret yang mendorong BTC mencapai ATH $73.000.
Jika tren ini berlanjut, harga Bitcoin dapat kembali mengalami kenaikan dalam beberapa bulan mendatang. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto masih sangat fluktuatif dan tidak ada jaminan bahwa harga Bitcoin akan terus naik.
Meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan di kuartal kedua, para pemegang Bitcoin ETF di AS justru menunjukkan tren yang positif. Jumlah pemegang Bitcoin ETF di AS melonjak 30% meskipun harga BTC turun 12% pada kuartal kedua.
Tren ini menunjukkan bahwa para investor institusi semakin yakin dengan potensi Bitcoin sebagai aset investasi jangka panjang. Mereka tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga jangka pendek dan tetap memegang Bitcoin ETF mereka.
Baca Juga: MoonTaurus (MNTR) Meledak! Pakar Prediksi Keuntungan Besar di Tahun 2024 dan 2025
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.