Jakarta, Pintu News – Pengembang Ripple Labs baru-baru ini tengah melakukan dorongan signifikan untuk meningkatkan XRP Ledger (XRPL).
Dalam pembaruan terbaru yang dibagikan di platform X, para inovator mengumumkan bahwa Batch-Devnet Server kini tersedia sebagai jaringan uji XRP Ledger yang berjalan secara paralel.
Perlu dicatat bahwa jaringan uji paralel XRP Ledger menyediakan platform untuk menguji perubahan pada XRPL serta perangkat lunak yang dibangun di atasnya. Jaringan ini dirancang khusus untuk pengujian dan tidak menggunakan dana nyata.
Baca juga: Linea dan Status Network Berkolaborasi untuk Menghadirkan L2 Rollup Pertama!
Oleh karena itu, riwayat buku besar dan saldo pada jaringan uji ini biasanya akan direset sesuai kebutuhan. Devnet bisa saja direset tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Semua saldo dan XRP di jaringan ini terpisah dari Mainnet. Sebagai tindakan pencegahan, jangan gunakan kredensial Testnet atau Devnet di Mainnet,” jelas tim kepada anggota komunitas Ripple.
RippleX juga mencatat bahwa pengguna yang tertarik kini dapat menjelajahi dokumentasi tentang Batch Transactions.
Yang menarik, fitur “Batch” ini memungkinkan pengguna untuk menggabungkan beberapa transaksi dan menjalankannya sebagai satu kesatuan. Pengguna dapat mengirimkan hingga delapan transaksi dalam satu batch.
Selain itu, transaksi Batch menghilangkan risiko penyelesaian parsial dan hasil yang tidak terduga. Akibatnya, fitur ini memberikan pengalaman yang lebih andal dan dapat diprediksi untuk operasi yang kompleks.
Salah satu kasus penggunaan teknologi baru ini adalah pencetakan Non-fungible tokens (NFTs) dan membuat penawaran untuknya dalam satu transaksi. Jika proses penciptaan ini gagal, maka pencetakan NFT akan dibatalkan.
Ini terjadi hanya berselang seminggu setelah Ripple menandatangani kemitraan strategis dengan SBI Holdings, sebuah perusahaan keuangan terkemuka asal Jepang.
Baca juga: Tether Kembali Mencetak $1 Miliar USDT di Tron Network, Apa yang Terjadi?
Aliansi mereka berfokus pada peningkatan penggunaan XRP Ledger (XRPL) dan penerbitan Non-Fungible Tokens (NFTs) di blockchain.
Secara keseluruhan, tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan adopsi koin asli XRP di komunitas.
Sebagai bagian dari aliansi antara Ripple dan SBI, komunitas Web3.0 kini dapat menggunakan pasar NFT, xrp.cafe, untuk distribusi serta jual beli NFT.
Yang menarik, SBI Digital Community juga mengisyaratkan rencana untuk memberikan imbalan XRP kepada para kreator dan kontributor lainnya.
Sekitar dua minggu lalu, perusahaan pembayaran berbasis blockchain ini meluncurkan beta pribadi dari stablecoin mereka, RLUSD, di XRPL dan Ethereum. Namun, waktu peluncuran resmi stablecoin ini masih belum diketahui.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: