Jakarta, Pintu News – Sembilan perusahaan penambangan Bitcoin di Paraguay telah menghentikan operasi mereka setelah kenaikan tarif listrik yang mempengaruhi pelanggan dengan konsumsi tinggi. Menurut data yang diberikan oleh Administrasi Listrik Nasional Paraguay (ANDE), perusahaan-perusahaan ini terpaksa menghentikan layanan mereka karena tidak mampu membayar tagihan, atau memilih untuk tidak melanjutkan operasi.
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan listrik kepada penambang Bitcoin mulai terdampak oleh langkah-langkah yang diambil oleh ANDE. Hugo Rolon, manajer komersial ANDE, menyatakan bahwa meskipun tidak ada pemutusan kontrak sebagai konsekuensi dari kenaikan tarif yang diberlakukan pada penambang Bitcoin bulan lalu, penghentian layanan memang terjadi.
Menurut laporan media lokal, Rolon menyatakan:
“Untuk klien penambangan kripto, kami tidak memproses permintaan pembatalan kontrak; kami memiliki sembilan klien yang dibatalkan karena tidak membayar faktur mereka atau karena saat mereka diatur ke dalam kategori yang sesuai, mereka mengkomunikasikan bahwa mereka tidak akan melanjutkan aktivitas.”
Beberapa perwakilan industri penambangan Bitcoin telah memperingatkan dampak dari kenaikan tarif listrik baru-baru ini, yang meningkatkan biaya energi bagi penambang hingga 16% tergantung pada konsumsi listrik mereka. Fernando Arriola, direktur Kamar Fintech Paraguay, menyatakan bahwa negara tersebut berisiko menjadi tidak relevan bagi industri ini setelah kenaikan tarif tersebut.
Baca Juga: 5 Kripto yang Akan Meledak di September 2024: Koin Besar Berikutnya!
Sebelumnya, beberapa perusahaan juga merujuk pada kemungkinan pindah ke Brasil. Bulan lalu, Penguin, salah satu perusahaan tersebut, mengumumkan telah menandatangani perjanjian 400MW di Brasil, dengan 400MW lagi masih dalam negosiasi. Bruno Vaccotti, Kepala Urusan Publik Penguin, mengkritik kenaikan tarif ini, menyebutnya sebagai “keserakahan yang berlebihan” dari pemerintah Paraguay.
Para penambang Bitcoin berusaha untuk bertemu dengan presiden Paraguay untuk mengurangi dampak dari tindakan ini atau menghindari penerapannya. Namun, Presiden Santiago Peña mengabaikan kekhawatiran ini, dengan menyatakan bahwa meskipun langkah ini akan mengurangi margin dari aktivitas tersebut, hal ini tidak akan menghalangi praktik penambangan di negara tersebut.
Baca Juga: Shiba Inu Diprediksi Meroket 100.000%, Bitcoin 420%!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.