Jakarta, Pintu News ā India telah mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam adopsi kripto global selama dua tahun berturut-turut, meskipun dihadapkan pada regulasi yang ketat dan pajak yang tinggi.
Berdasarkan laporan dari firma analitik blockchain Chainalysis, penggunaan aset digital di India terus meningkat dengan memanfaatkan layanan yang masih diizinkan oleh regulasi lokal. Selain India, negara-negara lain di Asia Selatan seperti Indonesia, Vietnam, dan Filipina juga masuk dalam peringkat teratas untuk adopsi kripto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
India sekali lagi menempati posisi teratas dalam indeks adopsi kripto global, meskipun menghadapi tantangan regulasi yang signifikan. Dari Juni 2023 hingga Juli 2024, India mencatatkan tingkat penggunaan yang tinggi di bursa terpusat (centralized exchanges), yang menunjukkan bahwa masyarakat India tetap tertarik pada aset digital meski di bawah bayang-bayang kebijakan yang ketat.
Regulasi ketat, seperti penerapan pajak tinggi dan tindakan keras terhadap bursa luar negeri, tidak menghentikan adopsi kripto di India.
Pada Desember 2023, pemerintah India mengeluarkan surat peringatan kepada sembilan bursa luar negeri terkait aktivitas mereka di pasar lokal. Namun, hal ini tidak menyurutkan minat investor India yang tetap menggunakan aset digital sebagai instrumen investasi yang menjanjikan.
Keberhasilan India dalam adopsi kripto tidak lepas dari peran generasi muda yang melek teknologi. Sumit Gupta, CEO CoinDCX, menyebut bahwa masyarakat muda India yang paham teknologi cepat mengadopsi kripto dan teknologi blockchain. Mereka melihat potensi besar dalam teknologi ini, terutama sebagai aset investasi di masa depan.
Selain itu, platform seperti Binance juga berupaya untuk kembali beroperasi di India setelah mendaftarkan diri ke Financial Intelligence Unit (FIU) India.
Meski sempat terkena denda sebesar ā¹18,82 crore ($2,25 juta), Binance terus berupaya memperkuat kehadirannya di pasar India. Di sisi lain, KuCoin, bursa kripto lainnya, juga menghadapi denda lebih kecil namun tetap beroperasi dengan mematuhi regulasi lokal.
Baca Juga: Update Daily Combo, Riddle, dan Rebus Musk X Empire 13 September 2024
Meskipun India memimpin dalam adopsi kripto, banyak aktivitas terkait kripto yang terjadi di luar negeri karena ketidakpastian regulasi dan tingginya pajak.
Investor India cenderung memanfaatkan platform luar negeri yang tidak terpengaruh oleh kebijakan lokal. Hal ini menciptakan tantangan tersendiri bagi regulator yang ingin memperkuat pengawasan atas transaksi aset digital di India.
Selain India, Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan adopsi kripto yang tinggi. Di Indonesia, kripto dilarang sebagai metode pembayaran namun diizinkan sebagai instrumen investasi. Dalam periode satu tahun hingga Juli 2024, nilai perdagangan kripto di Indonesia mencapai $157,1 miliar, menunjukkan minat yang besar terhadap aset digital meskipun terdapat larangan pembayaran kripto.
Kesimpulan
India terus memimpin dalam adopsi kripto global, didorong oleh populasi muda yang paham teknologi dan tertarik dengan investasi aset digital. Meskipun dihadapkan pada regulasi yang ketat dan pajak tinggi, masyarakat India tetap aktif dalam mengadopsi kripto. Di sisi lain, Indonesia dan negara-negara Asia lainnya juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan kripto. Ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat hambatan regulasi, minat terhadap aset digital di kawasan Asia terus berkembang.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ GoogleĀ News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain.Ā Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: