Jakarta, Pintu News – Bitcoin tampaknya bersiap untuk mencapai harga $64.000, level krusial yang terakhir kali disentuh pada akhir Agustus. Setelah empat hari berturut-turut gagal menembus angka tersebut, para bulls kini menghadapi tekanan untuk mempertahankan momentum dan mencegah sentimen bearish menguasai pasar.
Keberhasilan menembus $64.000 dapat membuka jalan menuju level resistance baru sekitar $68.000, yang akan menandai titik balik signifikan dalam reli ini. Bagaimana pandangan para ahli kripto mengenai gelombang ini, dan sejauh mana Bitcoin akan membuktikan teori bull-nya?
Dalam video terbarunya, Anthony Pompliano, seorang pakar kripto terkemuka, menyampaikan pandangan bullish mengenai pergerakan harga Bitcoin di pasar saat ini. Ia berpendapat bahwa devaluasi dolar AS oleh bank sentral dan politisi memainkan peran penting dalam lonjakan harga yang diantisipasi ini.
Dengan Federal Reserve dan lembaga keuangan lainnya yang terus mencetak uang dan menurunkan suku bunga, daya beli dolar melemah. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Bitcoin, yang memiliki pasokan tetap sebesar 21 juta koin. Pompliano menekankan bahwa kenaikan harga Bitcoin bukan hanya karena karakteristiknya sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh tren makroekonomi.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa NEAR Protocol Naik 50% dalam Sebulan!
Seiring nilai dolar yang terus turun, semakin banyak orang akan mencari alternatif untuk melindungi kekayaan mereka. Sebagai mata uang digital terdesentralisasi, Bitcoin semakin menarik bagi investor yang ingin melindungi diri dari inflasi dan depresiasi mata uang fiat. Menurut Pompliano, kesadaran dan penerimaan Bitcoin sebagai aset yang sah juga terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan dan harga Bitcoin lebih tinggi.
Pompliano juga menyoroti bahwa Bitcoin lebih dari sekadar aset spekulatif; ia adalah pelindung penting dari kebijakan ekonomi yang merusak nilai mata uang tradisional. Dengan akhir bulan mendekat, optimisme untuk perubahan bullish di pasar, yang dikenal dengan sebutan “Uptober”, semakin tinggi.
Meskipun ada sedikit penurunan sebesar 0,37% pada harga Bitcoin dan penurunan rasio RPL, sebagian besar transaksi masih berada di atas harga akuisisi awal. Selain itu, peningkatan volume transaksi besar, terutama yang melebihi $100.000, menunjukkan momentum bullish yang menantang resistance dan menjaga Bitcoin tetap di bawah angka $64.000.
Seiring melemahnya dolar AS, prediksi bullish seperti yang disampaikan oleh Anthony Pompliano semakin memperkuat keyakinan bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai $64.000 dan melampaui level tersebut dalam waktu dekat.
Dengan kombinasi tren makroekonomi dan penerimaan yang terus meningkat, Bitcoin bisa terus menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari alternatif untuk melindungi kekayaan mereka di tengah ketidakpastian ekonomi.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: