Jakarta, Pintu News ā Harga token Hamster Kombat (HMSTR) mencatat penurunan signifikan pada 1 Oktober 2024, dengan harga turun sebesar 4% menjadi Rp83. Selain itu, market cap HMSTR juga turun 4,21%, sementara volume perdagangan merosot hingga 12%.
Penurunan ini mengundang perhatian investor, yang kini harus mempertimbangkan apakah tren ini akan terus berlanjut atau justru menawarkan peluang untuk masuk ke pasar.
Simak analisa lengkap mengenai harga HMSTR pada artikel berikut ini!
Pergerakan harga token Hamster Kombat (HMSTR) mencuri perhatian pasar kripto pada 1 Oktober 2024. Hari ini, harga HMSTR turun sebesar 4%, membuatnya diperdagangkan pada Rp83, menurut data dari market Pintu.
Penurunan ini cukup signifikan, terutama karena terjadi di tengah berbagai dinamika pasar yang mempengaruhi harga token lainnya. Investor saat ini menyoroti penurunan ini sebagai potensi peluang, namun juga mengkhawatirkan tren penurunan yang lebih lanjut.
Baca Juga: 3 Airdrop Telegram Terbesar di Bulan Oktober, Sudah Siap Klaim?
Menurut Coinmarketcap, per 1 Oktober 2024, market cap Hamster Kombat juga mengalami tekanan, turun 4,18% hari ini hingga mencapai angka Rp352 juta. Market cap merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan nilai total token yang beredar di pasar.
Penurunan ini menunjukkan bahwa nilai total HMSTR yang beredar saat ini semakin mengecil. Meski penurunan ini tidak drastis, banyak pengamat pasar yang melihatnya sebagai tanda potensi volatilitas lebih lanjut.
Selain market cap, volume perdagangan HMSTR juga turun hingga 12,70% hingga mencapai angka Rp196 juta. Penurunan volume ini dapat menjadi tanda bahwa aktivitas jual-beli token ini mulai melemah, atau investor mungkin memilih untuk menahan token mereka, menunggu pergerakan harga yang lebih stabil di masa mendatang.
Baca Juga: 5 Airdrop Crypto Telegram yang Siap Meluncur pada Akhir September dan Awal Oktober 2024!
Dengan harga Rp83 saat ini, Hamster Kombat berada dalam tren penurunan yang perlu diwaspadai oleh para trader. Penurunan harga sebesar 4% mungkin terlihat kecil bagi beberapa investor, namun jika dilihat dari volume perdagangan dan market cap yang turun bersamaan, ini menunjukkan tren yang lebih negatif. Kondisi ini bisa memicu aksi jual yang lebih besar di kalangan pemegang token.
Meski begitu, beberapa analis melihat peluang di tengah penurunan ini. Dengan harga yang terjangkau, beberapa investor mungkin menganggap ini sebagai momen untuk masuk ke pasar dan membeli token HMSTR dengan harga diskon. Namun, volatilitas pasar kripto yang terkenal tinggi tetap menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan investasi.
Hamster Kombat (HMSTR) telah tersedia di Pintu, sehingga kamu bisa dengan mudah memperdagangkan token ini lewat smartphone kamu. KlikĀ di siniĀ untuk membeli token HMSTR.
Penurunan harga Hamster Kombat sebesar 4% hari ini menjadi perhatian utama bagi banyak investor dan pengamat pasar. Dengan harga Rp83 dan penurunan volume perdagangan hingga 12%, banyak yang menanti apakah HMSTR akan terus mengalami tren penurunan atau justru memberikan peluang bagi investor baru. Penting bagi kamu untuk terus memantau perkembangan harga token ini, mengingat pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ GoogleĀ News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: