Jakarta, Pintu News ā Ethereum baru-baru ini mengalami lonjakan aktivitas jaringan, dengan biaya transaksi mingguan mencapai $45 juta, tertinggi sejak Juni 2024.
Lonjakan ini dipandang sebagai indikator positif pertumbuhan masa depan, mengingat semakin banyaknya partisipasi di jaringan. Namun, meskipun sinyal on-chain tampak menjanjikan, beberapa investor tetap skeptis tentang masa depan Ethereum.
Apakah kenaikan biaya ini merupakan tanda pertumbuhan atau hanya reaksi sementara dari pasar?
Biaya transaksi Ethereum yang melonjak hingga $45 juta dalam seminggu terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas jaringan yang signifikan.
Data dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa partisipasi di jaringan Ethereum terus meningkat, menandakan momentum komersial yang semakin besar bagi Ether. Meski Bitcoin masih mendominasi narasi sebagai āemas digitalā dalam dunia perbankan tradisional, performa harga dan aktivitas jaringan Ethereum yang terus tumbuh menunjukkan bahwa ETH juga mendapatkan tempat penting di pasar.
Di tengah euforia ini, beberapa analis melihat peningkatan aktivitas ini sebagai tanda bahwa harga Ethereum bisa mencapai kesuksesan jangka panjang. Aktivitas transaksi yang lebih tinggi biasanya berbanding lurus dengan adopsi yang lebih luas, yang pada akhirnya dapat mendorong harga ETH lebih tinggi.
Meskipun aktivitas on-chain Ethereum terus meningkat, pasar menampilkan sinyal yang beragam. Di satu sisi, biaya transaksi melonjak, tetapi di sisi lain, produk ETF Ethereum mengalami arus keluar yang signifikan.
Pada 23 September 2024, terjadi penarikan besar-besaran sebesar $79 juta dari ETF Ethereum, jumlah tertinggi sejak Juli. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada optimisme terkait potensi Ethereum, beberapa investor memilih mengambil keuntungan atau berhati-hati karena alasan makroekonomi.
Pada 30 September 2024, harga ETH diperdagangkan di sekitar $2.633,53, mengalami penurunan sebesar 1,43% dalam 24 jam terakhir.
Koreksi kecil ini dianggap sebagai bagian dari fluktuasi pasar yang biasa terjadi setelah kenaikan bullish yang kuat, mencerminkan keseimbangan antara optimisme dan kehati-hatian di kalangan investor.
Meskipun ada beberapa skeptisisme, beberapa analis memberikan prediksi bullish yang menarik bagi Ethereum.
Mengutip laporan Crypto News Flash, analisis teknikal berdasarkan pola fraktal dan Fibonacci menunjukkan potensi kenaikan harga ETH hingga $10.000 atau setara dengan Rp152.059.500 pada akhir tahun 2024.
Analisis tersebut mencerminkan tren likuiditas global dan faktor makroekonomi sebagai pemicu kenaikan harga, yang diperkirakan akan berjalan seiring dengan kenaikan harga Bitcoin.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: