Jakarta, Pintu News – Taiwan baru saja mengambil langkah signifikan dengan mengizinkan investor profesional untuk mengakses exchange-traded funds (ETF) kripto asing, termasuk Bitcoin ETF.
Langkah ini dilakukan oleh Komisi Pengawas Keuangan Taiwan (FSC) dalam upaya untuk memperluas pilihan produk investasi dan meningkatkan daya saing pasar keuangan Taiwan.
Pada 30 September 2024, FSC Taiwan mengumumkan bahwa investor profesional di Taiwan dapat mulai berinvestasi dalam ETF kripto asing. Melalui kebijakan ini, FSC berharap dapat menyediakan lebih banyak saluran investasi bagi para investor profesional, seperti investor institusional dan entitas berkekayaan tinggi.
Baca juga: Survei: 20% Warga Rusia Terlibat dalam Kripto, Mayoritas Masih Penasaran?
Lebih lanjut, kebijakan ini diharapkan akan meningkatkan keragaman produk di pasar keuangan Taiwan, sambil tetap mengedepankan pengelolaan risiko.
Namun, akses ke ETF ini hanya diberikan kepada investor yang memiliki pengalaman dan keahlian yang cukup dalam aset virtual karena sifatnya yang kompleks dan volatilitas harga yang tinggi.
Sebelum pembelian pertama, perusahaan sekuritas wajib melakukan penilaian kelayakan untuk memastikan klien memahami risiko yang terlibat dalam investasi ini.
Taiwan telah mengambil pendekatan konservatif terhadap aset digital, dengan alasan risiko penipuan dan volatilitas yang tinggi. Meski demikian, regulator Taiwan menyadari meningkatnya permintaan global terhadap produk investasi berbasis kripto.
Hal ini terlihat dengan dukungan terhadap inisiatif seperti Regulatory Sandbox FinTech yang diperkenalkan pada tahun 2018, memungkinkan startup untuk menguji model bisnis baru tanpa harus mematuhi sepenuhnya peraturan yang ada.
Selain itu, FSC Taiwan juga menerapkan langkah-langkah ketat Anti-Money Laundering (AML) dan memberikan peringatan kepada bursa kripto terkait risiko terkait aset digital.
Baca juga: PayPal Hadirkan Fitur Beli, Simpan, dan Jual Kripto untuk Akun Bisnis di AS!
Langkah Taiwan untuk mengizinkan ETF kripto untuk investor profesional ini sejalan dengan kebijakan serupa yang diambil oleh pusat keuangan global seperti Hong Kong dan Singapura.
Dengan membatasi akses hanya untuk investor berpengalaman, Taiwan berharap dapat menyeimbangkan eksposur terhadap aset digital dengan mitigasi risiko yang memadai.
Meski demikian, Taiwan masih bersikap hati-hati mengenai peluncuran mata uang digital bank sentral (CBDC). Bank Sentral Taiwan telah mengembangkan protokol CBDC untuk pembayaran ritel dan sedang menjajaki bukti konsep untuk CBDC wholesale, tetapi belum ada dorongan untuk segera meluncurkannya.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: