Jakarta, Pintu News – Harga Hamster Kombat (HMSTR) terus mengalami fluktuasi tajam, dengan penurunan harga yang cukup signifikan. Pada 9 Oktober 2024, harga HMSTR mengalami penurunan sebesar 9,7%, mencapai Rp67 per token.
Fluktuasi ini menarik perhatian para investor, terutama ketika dibandingkan dengan harga barang atau layanan di dunia nyata. Salah satu perbandingan yang menarik adalah berapa banyak token HMSTR yang setara dengan biaya menginap di Apurva Kempinski Bali, salah satu hotel mewah terkemuka di Indonesia.
Simak analisa lengkapnya berikut ini!
Harga Hamster Kombat (HMSTR) turun tajam pada hari ini, mencapai angka Rp67 per token. Penurunan sebesar 9,7% ini menjadi perhatian bagi para pelaku pasar yang memperdagangkan token kripto ini. Menurut data dari market Pintu, harga ini mencerminkan volatilitas yang cukup tinggi di pasar HMSTR, yang sebelumnya berada pada kisaran harga yang lebih stabil.
Fluktuasi harga ini memengaruhi keputusan investasi banyak pengguna yang telah memasukkan dana mereka ke dalam HMSTR. Bagi kamu yang memantau perkembangan harga ini, penting untuk memahami bahwa harga kripto dapat berubah secara drastis dalam waktu yang singkat, terutama dalam situasi pasar yang tidak stabil seperti saat ini.
Baca juga: Crypto.com dan 21.co Kerjasama untuk Tingkatkan Likuiditas Bitcoin!
Dengan harga HMSTR yang saat ini berada di angka Rp67, menarik untuk membandingkan nilai tukar token ini dengan layanan mewah. Untuk menginap semalam di Apurva Kempinski Bali, sebuah hotel mewah yang terletak di Nusa Dua, Bali, biaya rata-rata per malam bisa mencapai Rp5.800.000. Jika dihitung, kamu membutuhkan sekitar 88.000 HMSTR untuk membayar satu malam menginap di hotel tersebut.
Perbandingan ini menunjukkan bahwa token kripto tidak hanya dapat digunakan untuk investasi, tetapi juga memiliki potensi untuk digunakan sebagai alat tukar nyata di dunia sehari-hari.
Meski begitu, volatilitas harga seperti yang terjadi pada HMSTR hari ini membuat nilai tukar ini bisa berubah setiap saat, sehingga perhitungan nilai token terhadap layanan perlu dilakukan secara berkala.
Baca juga: Survei: Adopsi Kripto Diproyeksikan Mencapai 8% pada 2025!
Ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga HMSTR, salah satunya adalah ketidakpastian pasar yang melibatkan banyak token baru di pasar kripto. Selain itu, volatilitas harga juga dipicu oleh rendahnya minat staking dan airdrop bonus yang ditawarkan oleh proyek Hamster Kombat.
Penawaran staking seringkali dianggap menarik oleh pengguna, namun juga berisiko mempercepat penurunan harga jika tidak ada permintaan yang seimbang di pasar.
Penurunan harga yang signifikan juga mungkin disebabkan oleh aksi jual besar-besaran dari investor awal yang memutuskan untuk merealisasikan keuntungan mereka. Situasi ini sering terjadi pada kripto dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil, di mana satu tindakan besar dapat memengaruhi harga secara drastis.
Dengan penurunan harga HMSTR yang cukup drastis pada 9 Oktober 2024, banyak pengguna yang mulai mempertanyakan stabilitas nilai token ini. Perbandingan dengan biaya menginap di hotel mewah seperti Apurva Kempinski Bali memberikan gambaran menarik mengenai nilai tukar token di dunia nyata. Namun, penting bagi kamu yang berinvestasi di pasar kripto untuk selalu memantau pergerakan pasar dan memahami risiko yang ada.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: