Jakarta, Pintu News – Mantan direktur Ripple, Matt Hamilton, percaya bahwa XRP adalah aset crypto yang lebih baik daripada Bitcoin , mata uang crypto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini di Mr. M Podcast, mantan direktur Ripple tersebut berfokus pada fitur skalabilitas dan kepraktisan kedua mata uang crypto tersebut.
Menurut Hamilton, XRP sangat cocok untuk penggunaan skala besar. Namun, dia tidak dapat mengatakan hal yang sama untuk Bitcoin, mencatat bahwa skalabilitasnya yang terbatas adalah masalah utama aset tersebut.
Baca juga: Vitalik Buterin Dukung SuperchainERC20: Langkah Besar untuk Interoperabilitas Ethereum!
Hamilton berpendapat bahwa jaringan Bitcoin memproses tujuh hingga sepuluh transaksi per detik, membuatnya tidak cocok untuk penggunaan global.
Berdasarkan keterbatasan ini, Hamilton berpendapat bahwa populasi global hanya dapat melakukan dua transaksi dalam hidup mereka di Bitcoin. Khususnya, dia berpendapat bahwa Bitcoin memerlukan sistem tambahan seperti Layer-2 atau jaringan kustodian untuk meningkatkan skalabilitasnya.
Meskipun sistem ini dapat meningkatkan skalabilitas Bitcoin, Hamilton menyatakan bahwa mereka dapat merusak prinsip-prinsip intinya. Tidak seperti jaringan Bitcoin, XRP Ledger (XRPL) dirancang untuk menangani lebih banyak transaksi per detik.
Tahun lalu, jaringan tersebut menerima peningkatan yang signifikan karena jumlah transaksi per detik (TPS) melonjak dari 1.500 menjadi 3.400.
Selain itu, mantan direktur Ripple menyoroti biaya transaksi Bitcoin yang tinggi sebagai masalah lain yang terkait dengan mata uang crypto tersebut.
Menurut mantan eksekutif Ripple tersebut, biaya transaksi Bitcoin tinggi dan akan terus meningkat di masa mendatang karena subsidi penambangan menghilang. Akibatnya, dia berspekulasi bahwa Bitcoin pada akhirnya mungkin menjadi mata uang crypto yang hanya digunakan oleh bank dan investor kaya.
“Orang biasa tidak akan bisa bertransaksi di Bitcoin,” katanya.
Sebaliknya, transaksi lebih murah di XRPL, karena biaya transaksi rata-rata sekitar $0,0002.
Baca juga: Xalts Berkolaborasi dengan Polygon untuk Percepat Tokenisasi RWA di Sektor Keuangan!
Lebih lanjut, Hamilton menepis spekulasi bahwa XRP dapat dibekukan di XRPL. Dia membuat pernyataan tersebut setelah pembawa acara Mr. M Podcast menyebutkan insiden ketika XRP seseorang dibekukan karena mereka menjual dalam jumlah besar.
Menanggapi hal tersebut, Hamilton mencatat bahwa insiden tersebut melibatkan salah satu pendiri Ripple, Jed McCaleb. Menurut Hamilton, dana tersebut disita di bursa, bukan di dalam XRPL.
Dia menekankan bahwa dana tersebut tidak dapat dibekukan jika tidak ditransfer ke bursa. Direktur tersebut menyarankan bahwa meskipun otoritas terkait dapat membekukan aset di jaringan lain, seperti Bitcoin, tindakan tersebut tidak dapat terjadi di XRPL.
Secara keseluruhan, pernyataan Matt Hamilton tentang keunggulan XRP dibandingkan Bitcoin tentu menarik untuk disimak.
Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah satu sudut pandang dan investor harus melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: