Jakarta, Pintu News – Donald Trump meluncurkan proyek keuangan terdesentralisasi baru bernama World Liberty Financial (WLFI) pada 15 Oktober 2024.
Meskipun mendapatkan sorotan besar sebelum peluncuran, penjualan token ini belum mendekati target ambisiusnya sebesar $300 juta. Hingga saat ini, proyek ini baru mengumpulkan sekitar $12,72 juta, yang hanya sekitar 4,43% dari target.
Penjualan token WLFI ini direncanakan untuk menjual 20 miliar token, tetapi sejauh ini hanya sekitar 848 juta token yang terjual.
Baca juga: BlackRock Beli Bitcoin Senilai Rp6 Triliun, Total Aset Crypto Tembus Rp387 Triliun!
Banyak faktor yang menghambat penjualan ini, termasuk masalah teknis di platform yang menyebabkan penurunan akses bagi para pembeli selama beberapa jam awal peluncuran.
Penjualan token dimulai pada pukul 12:40 UTC, tetapi situs web mengalami crash, memperlambat penjualan dan mencegah banyak calon investor untuk mengakses platform. Meskipun masalah tersebut telah diatasi, penjualan tetap berjalan lambat.
Hingga saat ini, lebih dari 11.600 dompet telah terdaftar sebagai pemegang token WLFI, dengan sebagian besar pembelian berada di bawah $1.000 per dompet.
Meskipun ada pembeli besar yang membeli 60 juta token dengan 351 ETH (senilai sekitar $903.000), penjualan secara keseluruhan tetap lambat.
Kritik terhadap token ini juga meningkat karena WLFI tidak dapat ditransfer dan tetap terkunci di dompet, sehingga tidak bisa diperdagangkan atau dijual di pasar lain, yang membuat investor merasa terbatas.
Menjelang pemilihan presiden AS 2024, Donald Trump telah menggunakan peluncuran WLFI sebagai bagian dari kampanyenya. Ini adalah kali pertama seorang kandidat presiden AS meluncurkan cryptocurrency yang terkait langsung dengan kampanye politiknya.
Baca juga: Orderly Network Sukses Luncurkan Orderbook Omnichain di Solana!
WLFI dirancang sebagai token tata kelola untuk aktivitas DeFi, dengan tujuan memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam pinjam-meminjam dan menciptakan liquidity pools di platform tersebut.
Namun, dengan hanya 30% dari total pasokan token yang dijual ke publik dan 70% sisanya dipegang oleh tim Trump dan mitra DeFi, banyak yang mempertanyakan transparansi dan aksesibilitas token ini.
Dalam beberapa prediksi, Trump masih memimpin dalam perlombaan pemilu, namun kinerja penjualan WLFI yang lesu bisa mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam memanfaatkan crypto sebagai alat kampanye.
Secara keseluruhan, penjualan token World Liberty Financial yang dipimpin Donald Trump masih jauh dari target awal $300 juta, dengan hanya terkumpul 4% dari total yang diharapkan.
Masalah teknis, struktur token yang terbatas, dan ketidakpastian pasar membuat penjualan ini berjalan lambat.
Namun, dengan pemilu AS 2024 yang semakin dekat, Trump dan timnya mungkin masih berharap bahwa minat terhadap token ini akan meningkat dalam beberapa minggu ke depan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: