Jakarta, Pintu News ā Menurut data terbaru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), lebih dari 60% investor crypto di Indonesia berusia 18 hingga 30 tahun.
Laporan ini menunjukkan minat yang luar biasa dari generasi muda, khususnya Gen Z dan Milenial, yang melihat aset digital sebagai peluang investasi menarik di luar instrumen keuangan tradisional seperti saham atau emas.
Data terbaru Bappebti mengungkapkan bahwa 26,9% investor crypto di Indonesia berusia 18-24 tahun, sementara 35,1% berada di rentang usia 25-30 tahun.
Baca juga: BTC Dominance Dekati 60%, Apa Dampaknya untuk Altcoin di Tengah Kenaikan Harga?
Dengan total 21,3 juta pengguna crypto di seluruh Indonesia, tren ini menandakan pergeseran ke arah aset digital sebagai investasi yang lebih menarik di kalangan anak muda.
Meskipun investasi di aset digital memiliki potensi keuntungan besar, Kepala Bappebti, Ir. Kasan, menekankan pentingnya literasi keuangan untuk generasi muda. Kasan menyebutkan,
āLiterasi keuangan, termasuk pemahaman tentang crypto, sangat penting agar generasi muda dapat memilih investasi yang tepat dan menghindari risiko finansial yang tidak perlu.ā
Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap crypto, Bappebti terus memperkuat aturan dan pengawasan pasar untuk memastikan keamanan investasi.
Bappebti baru-baru ini memperpanjang batas waktu bagi bursa crypto di Indonesia untuk memenuhi standar lisensi sebagai Pedagang Aset Kripto Fisik (PFAK). Langkah ini bagian dari upaya perlindungan investor dan integritas pasar.
Selain itu, untuk mengatasi maraknya penipuan, Bappebti telah bekerja sama dengan Unit Intelijen Keuangan Binance dan Tokocrypto, serta Bareskrim.
Kolaborasi ini berhasil membongkar sejumlah kasus penipuan, menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi investor muda di pasar crypto.
Pada September, volume transaksi aset crypto di Indonesia mencapai Rp33,67 triliun ($2,13 miliar), sedikit menurun dibandingkan Agustus, tetapi tetap menunjukkan lonjakan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Bitcoin Sentuh Rp1,1 Miliar, Pemerintah Bhutan Jual Rp1 Triliun BTC: Apa yang Terjadi?
Dari Januari hingga September, transaksi crypto tercatat mencapai Rp426,69 triliun ($27,1 miliar), naik 351,97% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Lonjakan volume transaksi ini memperlihatkan semakin pentingnya aset crypto di Indonesia, di mana para investor muda mengalokasikan sebagian pendapatan mereka untuk investasi.
Survei āIndonesia Millennial and Gen Z Report 2024ā mencatat bahwa 38% Milenial dan 41% Gen Z di Indonesia secara rutin menyiapkan anggaran keuangan bulanan, sementara 32% Milenial dan 26% Gen Z menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk investasi.
Secara keseluruhan, minat besar dari generasi muda Indonesia terhadap aset crypto menunjukkan peluang sekaligus tantangan bagi sektor keuangan di Indonesia.
Regulasi yang tepat dan literasi keuangan yang memadai menjadi kunci agar generasi muda dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak di tengah pertumbuhan cepat pasar crypto ini.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: