Jakarta, Pintu News ā Crypto research firm, 10x Research, baru-baru ini memproyeksikan bahwa harga Bitcoin bisa menembus $100.000 (Rp1.570.400.000) pada Januari 2025.
Prediksi ini muncul setelah dua sinyal pembelian kuat pada model prediksi mereka, yang terakhir terjadi pada 14 Oktober.
Berdasarkan analisis 10x Research, model prediksi tersebut memiliki tingkat akurasi sebesar 86,7% dari 15 sinyal terakhir. Dengan mencatat harga tertinggi dalam enam bulan terakhir, prediksi ini didasarkan pada kenaikan median 40% selama tiga bulan berikutnya.
Baca juga: Analisis BTC ATH: Mampukah Bitcoin Sentuh Rekor Baru $74.000 Minggu Ini?
Jika kenaikan ini terjadi, harga Bitcoin yang saat ini berada di kisaran $73.000 (Rp1.146.392.000) akan terdongkrak hingga melewati $101.000 (Rp1.586.104.000) pada akhir Januari 2025.
Fenomena yang disebut sebagai āefek lubang hitam Bitcoinā juga menjadi faktor pendorong utama, di mana dominasi Bitcoin menarik nilai dari altcoin.
Peningkatan harga Bitcoin juga didukung oleh minat besar dari investor institusi, seperti BlackRock, yang mulai melihat Bitcoin sebagai āemas digitalā atau aset stabil jangka panjang.
Menurut laporan 10x Research, persepsi Bitcoin sebagai aset safe haven semakin menarik minat institusi untuk berinvestasi, terutama di pasar spot ETF Bitcoin. Pada bulan Oktober, pasar ETF Bitcoin menyerap investasi sebesar $4,1 miliar.
Bukan hanya investor institusi, investor ritel pun semakin yakin akan nilai jangka panjang Bitcoin. Lonjakan besar investasi ini turut mengangkat harga saham perusahaan tambang Bitcoin, yang sebelumnya sudah diprediksi oleh 10x Research.
Investor yang mencari alternatif investasi jangka panjang, serta perkembangan regulasi yang semakin mendukung, memperkuat prospek positif bagi Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang.
Berbeda dengan Bitcoin, 10x Research melihat prospek Ethereum lebih terbatas, terutama dalam jangka panjang. Rendahnya tingkat keuntungan Ethereum dalam dua tahun terakhir membuat para peneliti memberikan prediksi yang lebih berhati-hati.
Meski Ethereum mungkin mengalami kenaikan dalam jangka pendek, kinerja jangka panjang dinilai akan stagnan tanpa adanya inovasi yang signifikan.
Baca juga: Prediksi Harga GOAT Memecoin: Goatseus Maximus Berpotensi Sentuh $1 di November?
Regulasi baru yang memungkinkan perusahaan mencatatkan aset crypto pada harga pasar terkini dapat menarik lebih banyak bisnis untuk menambah Bitcoin dalam portofolio mereka. Namun, hal yang sama belum dapat dikatakan untuk Ethereum.
Oleh karena itu, meski Ethereum mungkin memperoleh keuntungan sementara, prospeknya masih diragukan dalam jangka panjang, terutama jika inovasi di ekosistemnya tidak berkembang signifikan.
Secara keseluruhan, proyeksi Bitcoin yang optimis dan dukungan dari investor institusi memberikan harapan akan kenaikan harga signifikan dalam waktu dekat. Namun, seiring dengan perkembangan regulasi dan pasar, risiko tetap ada.
Prediksi harga sebesar $100.000 pada Januari 2025 tentu menjadi target ambisius yang memerlukan dukungan tren pasar positif dan minat investor.
Dengan semua faktor yang ada, kamu bisa mempertimbangkan Bitcoin sebagai opsi investasi yang menarik, meski tetap dengan kehati-hatian.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: