Jakarta, Pintu News ā Franklin Templeton, manajer aset terkemuka, telah meluncurkan platform tokenisasi Benji di jaringan Ethereum, memperluas jangkauan tokenisasi aset ke blockchain besar ini.
Langkah ini menambah daftar platform yang didukung oleh Benji tahun ini, termasuk Aptos, Avalanche, Arbitrum, dan Base, setelah sebelumnya hanya tersedia di Stellar dan Polygon.
Peluncuran ini bertujuan untuk memanfaatkan fitur Virtual Machine dan kontrak pintar Ethereum, memperkuat komitmen Franklin Templeton dalam menawarkan solusi blockchain inovatif bagi kliennya.
Dengan Benji di Ethereum, perusahaan siap menawarkan akses yang lebih luas ke investasi yang aman, serta memanfaatkan ekosistem Ethereum yang besar dan terdesentralisasi.
Baca juga: MoonPay Perkenalkan MoonPay Balance: Solusi Praktis untuk Belanja Crypto dan Fiat!
Peluncuran di jaringan Ethereum menjadi tonggak penting bagi Franklin Templeton dalam inovasi blockchain.
Sandy Kaul, dari Franklin Templeton, menyatakan bahwa langkah ini memungkinkan perusahaan untuk mengeksplorasi lebih jauh fungsi Virtual Machine Ethereum serta smart contract yang membuka berbagai potensi baru untuk tokenisasi dana.
Dengan dukungan ini, perusahaan dapat memanfaatkan fitur programabilitas Ethereum yang lebih luas, meningkatkan efisiensi serta keamanan dalam mengelola token-token yang mewakili aset investasi.
Data dari RWA menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar tokenisasi dana naik hampir 2% selama seminggu terakhir, mencapai lebih dari $2,37 miliar. Dana Franklin Templeton sendiri, yang berada pada jaringan blockchain, kini bernilai sekitar $409 juta, menjadikannya dana terbesar ketiga setelah BlackRock BUIDL dan Ondo USDY.
Baca juga: VanEck Luncurkan SUI ETN di Euronext: Harga SUI Berpotensi Melambung ke $5?
Dengan peluncuran Benji di berbagai jaringan blockchain, Franklin Templeton memperkuat posisinya di sektor tokenisasi aset. Platform ini sebelumnya berhasil meluncurkan berbagai produk di jaringan-jaringan berbeda, termasuk Aptos dan Base dari Coinbase.
Securitize, mitra dalam ekspansi ini, menjelaskan bahwa langkah ini menandakan momen penting dalam tokenisasi, mengingat ini pertama kalinya aset yang sama diterbitkan di berbagai blockchain.
CEO Securitize, Carlos Domingo, menyatakan bahwa ini menunjukkan kematangan dalam infrastruktur blockchain dan menawarkan potensi besar untuk manajemen aset secara terdesentralisasi.
Seiring dengan ekspansi ini, Franklin Templeton berharap dapat memberikan akses yang lebih luas kepada investor dan menciptakan lingkungan investasi yang lebih inklusif di berbagai jaringan blockchain.
Ekspansi Franklin Templeton ke jaringan Ethereum dengan platform Benji mempertegas tren berkembangnya tokenisasi di sektor keuangan.
Baca juga: Bitwise Luncurkan ETP Staking Aptos Pertama di Dunia!
Dengan melibatkan investor tradisional dan institusi besar, Benji menjadi contoh bagaimana aset tradisional dapat diakses melalui teknologi blockchain. Inovasi ini memungkinkan pengelolaan investasi dengan transparansi lebih besar, biaya lebih rendah, dan keamanan lebih baik.
Ke depan, Franklin Templeton dan mitra mereka terus berupaya mendorong tokenisasi aset sebagai solusi masa depan dalam investasi. Dengan semakin banyak jaringan yang mendukung Benji, investor kini dapat memiliki akses ke portofolio yang beragam dengan lebih mudah dan aman.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: ViralMag