Jakarta, Pintu News ā Menurut laporan terbaru Cointelegraph, Solana tercatat telah melonjak melampaui Ethereum dan Base dalam volume pertukaran terdesentralisasi. Dominasi ini mencerminkan pengaruh Solana yang semakin besar dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi.
Solana kini mendominasi pasar decentralized exchange (DEX) dengan volume perdagangan harian yang melampaui gabungan Ethereum (ETH) dan Base.
Baca juga: 3 Crypto yang Jadi Sorotan di Minggu Kedua Januari 2025
Data dari DefiLlama menunjukkan, pada 6 Januari 2025, Solana mencatat volume perdagangan DEX sebesar $3,6 miliar (sekitar Rp61,8 triliun), sementara Ethereum dan Base masing-masing hanya mencapai $1,7 miliar dan $1,2 miliar.
Keunggulan Solana dalam efisiensi transaksi dan skalabilitas menjadi daya tarik utama bagi pengguna. Ini sekaligus menandai pergeseran signifikan dalam ekosistem decentralized finance , di mana Solana berhasil menarik pangsa pasar yang sebelumnya dikuasai Ethereum.
Pertumbuhan volume DEX Solana sebagian besar didorong oleh popularitas memecoin berbasis blockchain-nya. Di Raydium, DEX terkemuka di Solana, memecoin mencakup hingga 65% dari total volume perdagangan bulanan pada November 2024.
Selain itu, platform memecoin Pump.fun mencatat hampir $250 juta dalam volume perdagangan selama 30 hari terakhir.
Faktor lainnya adalah arus masuk stablecoin ke jaringan Solana. Selama seminggu terakhir, tercatat inflow stablecoin sebesar $202 juta, menandakan peningkatan minat pasar terhadap Solana sebagai platform DeFi dengan biaya transaksi rendah dan kecepatan tinggi.
Baca juga: Vitalik Buterin Usulkan āSoft Pauseā AI untuk Hindari Risiko Kecerdasan Buatan Super!
Solana telah membuktikan dirinya sebagai alternatif utama bagi pengguna yang menghadapi kendala biaya gas tinggi dan masalah skalabilitas di Ethereum.
Dengan throughput transaksi yang tinggi dan efisiensi biaya, Solana menarik lebih banyak pengguna, termasuk $280 juta aset yang dipindahkan dari Ethereum ke Solana dalam seminggu terakhir.
Selain itu, nilai total terkunci (TVL) Solana juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada 2024, TVL Solana meningkat lima kali lipat, dari $1,4 miliar menjadi $9,5 miliar. Hal ini mengindikasikan kepercayaan yang lebih besar dari investor terhadap ekosistemnya.
Meskipun Solana menunjukkan kinerja luar biasa, Ethereum tetap menjadi pemimpin dalam hal deposit stablecoin, mencatat inflow sebesar $1,11 miliar baru-baru ini.
Namun, jika Solana dapat terus mempertahankan momentum ini, diprediksi harga SOL bisa menembus rekor tertingginya di $263 (sekitar Rp4,2 juta), bahkan mencapai $330 (Rp5,3 juta) dalam jangka menengah.
Dengan indikator teknis yang positif, Solana masih menjadi pilihan utama bagi peserta DeFi. Dominasi pasar DEX dan inovasi teknologinya menempatkan Solana di garis depan sebagai pesaing utama Ethereum.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: