Analis Crypto Axel Bitblaze: “Koreksi BTC di Bulan Januari Bukan Fenomena Baru”

Updated
January 13, 2025
Gambar Analis Crypto Axel Bitblaze: “Koreksi BTC di Bulan Januari Bukan Fenomena Baru”

Jakarta, Pintu News – Koreksi harga Bitcoin di bulan Januari bukanlah fenomena baru, terutama di tahun-tahun setelah halving, menurut sejumlah analis. Pergerakan harga yang serupa telah terjadi pada siklus sebelumnya, di mana Bitcoin cenderung turun di awal tahun sebelum melonjak ke level tertinggi baru.

Simak analisa lengkapnya pada artikel berikut ini!

Koreksi Januari dan Tren Pasca-Halving

Menurut analis crypto Axel Bitblaze, koreksi Bitcoin di bulan Januari sering kali terjadi di tahun pasca-halving.

Dalam unggahannya di X pada 12 Januari, ia menulis, “Penurunan Bitcoin di Januari adalah kejadian umum di tahun pasca-halving. Kita semua tahu apa yang terjadi setelah dump tahun 2017 dan 2021.”

Sejauh ini, Bitcoin telah kehilangan 10% nilainya bulan ini, turun dari Rp1,65 miliar ($102.300) pada 7 Januari ke level Rp1,48 miliar ($92.000) sebelum pulih sedikit di sekitar Rp1,52 miliar ($94.000).

Pada Januari 2021, Bitcoin mengalami penurunan lebih dari 25% dari Rp647 juta ($40.000) ke Rp485 juta ($30.000) sebelum melonjak 130% hingga mencapai rekor tertinggi Rp1,11 miliar ($69.000) pada November.

Pada 2017, Bitcoin juga turun 30% di Januari, dari Rp18 juta ($1.130) ke Rp12,6 juta ($784), sebelum melonjak hingga 2.400% dan mencapai Rp323 juta ($20.000) pada Desember.

Baca juga: HashKey MENA Dapat Lampu Hijau dari Dubai untuk Lisensi Crypto, Siap Ekspansi Global?

Pandangan Para Analis Crypto: Penurunan Sementara

YouTuber dan analis Crypto Rover mencatat bahwa penurunan harga Bitcoin di paruh pertama Januari adalah pola yang konsisten selama setahun terakhir. Ia menilai bahwa penurunan kali ini hanyalah koreksi kecil dibandingkan dengan yang terjadi di masa lalu.

Akun analisis keuangan Stockmoney Lizards di X mengungkapkan keyakinannya bahwa siklus saat ini masih memiliki “bahan bakar” untuk 12 bulan mendatang. “Bitcoin BELUM mencapai fase puncak/hype utamanya,” tulisnya, seraya mencatat bahwa adopsi massal, kebijakan pro-crypto, dan peluncuran ETF mendukung prospek bullish ini.

Menurut analis, lonjakan 130% seperti yang terlihat di siklus sebelumnya dapat mendorong harga Bitcoin ke lebih dari Rp3,2 miliar ($200.000) pada akhir 2025. Sebaliknya, koreksi besar seperti di tahun 2017 atau 2021 dapat membawa harga ke bawah Rp1,13 miliar ($70.000).

Baca juga: Bitcoin (BTC) Alami Fluktuasi Harga, Para Trader Crypto Beri Komentar!

Kesimpulan

Penurunan harga Bitcoin di bulan Januari adalah tren yang sering terjadi di tahun pasca-halving. Meskipun pasar menunjukkan volatilitas, analis percaya bahwa momentum bullish jangka panjang tetap kuat, didukung oleh adopsi global dan faktor-faktor fundamental lainnya.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->