Jakarta, Pintu NewsĀ ā Token berbasis agen kecerdasan buatan mengalami koreksi pasar yang signifikan dalam seminggu terakhir, dengan beberapa proyek utama mencatatkan penurunan nilai hingga lebih dari 50%. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Za OS, sebuah framework agen AI, mencatat penurunan harga dari $2,26 menjadi $1,10 (sekitar Rp36.989 menjadi Rp17.956), menyusutkan kapitalisasi pasarnya menjadi $1,1 miliar (sekitar Rp17,95 triliun). Penurunan ini mencakup penurunan 10% dalam 24 jam terakhir.
Proyek serupa seperti Virtuals Protocol, yang memungkinkan pengguna menciptakan asisten digital berbasis AI, juga mencatat penurunan signifikan sebesar 48% dalam seminggu terakhir, dari harga lebih dari $5 menjadi $2,60 (sekitar Rp81.620 menjadi Rp42.442). Kapitalisasi pasarnya kini berada di angka $2,6 miliar (sekitar Rp42,44 triliun).
Token dari framework Swarms mengalami penurunan tajam sebesar 55%, dari harga $0,50 menjadi $0,20 (sekitar Rp8.162 menjadi Rp3.265).
Baca juga: Gas Fee Solana (SOL) Lampaui Ethereum, Tertinggi dalam 7 Hari Terakhir!
Kapitalisasi pasarnya kini berada di sekitar $200 juta (sekitar Rp3,26 triliun). Bahkan proyek berbasis meme seperti Goatseus Maximus (GOAT) mencatat penurunan sebesar 40% dalam seminggu terakhir, dari $0,50 menjadi $0,33 (sekitar Rp8.162 menjadi Rp5.387).
Sementara itu, Bitcoin tetap relatif stabil selama periode yang sama, diperdagangkan di sekitar $95.000 (sekitar Rp1,55 miliar). Stabilitas BTC ini semakin mempertegas volatilitas yang melanda token AI di pasar.
Dilansir dari The Block, token AI pertama kali mencuri perhatian setelah mengintegrasikan model bahasa besar seperti Truth Terminal, yang memungkinkan token ini berinteraksi secara aktif dengan komunitas.
Dikembangkan oleh peneliti Andy Ayrey pada Maret 2024, model ini menarik perhatian karena respons cerdasnya di platform X dan integrasi dengan dompet crypto.
Popularitas ini memicu pengembangan ribuan token bertema AI lainnya, termasuk memecoin seperti GOAT, yang menambahkan nilai pasar kolektif token AI hingga mencapai $15 miliar (sekitar Rp244,86 triliun) pada awal Januari 2025.
Namun, angka ini telah turun menjadi $12,55 miliar (sekitar Rp204,85 triliun), mencerminkan koreksi pasar di tengah volatilitas dan kebutuhan untuk membedakan proyek yang benar-benar berbasis AI dengan memecoin yang hanya menggunakan label AI.
Baca juga: Cadangan Bitcoin di Bursa Turun ke Level Terendah 7 Tahun, Hedge Fund Mulai Borong!
Haseeb Qureshi, Managing Partner Dragonfly, memperkirakan bahwa tren token AI akan mendominasi pasar tahun ini karena sifatnya yang sosial.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa daya tarik ini dapat memudar seiring waktu. Menurutnya, banyak token AI saat ini lebih menyerupai chatbot dengan memecoin yang melekat, bukan agen otonom yang sesungguhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa koreksi ini dapat menjadi momen refleksi bagi investor untuk lebih selektif dalam memilih proyek berbasis AI yang memiliki nilai fundamental dan aplikasi nyata. Ke depan, hanya proyek yang dapat menawarkan utilitas nyata dan teknologi yang relevan yang kemungkinan akan bertahan di pasar..
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi