Mainnet Pi Network Segera Hadir, Ini 7 Tantangan Utama PI di Dunia Blockchain!

Jakarta, Pintu News – Pi Network, platform berbasis blockchain yang bertujuan untuk mendemokratisasi penambangan cryptocurrency, telah menarik perhatian besar dengan basis pengguna yang mencapai jutaan di seluruh dunia.

Menurut Arica Logistics, perjalanan Pi Network tidak semulus kelihatannya, untuk meraih kesuksesan di dunia blockchain Pi Network dihadang oleh berbagai tantangan yang harus diatasi.

Apa saja tantangan tersebut? Simak beritanya berikut ini!

1. Masalah Skalabilitas

Dilansir dari Africa Logistic, seperti jaringan blockchain lainnya, Pi Network menghadapi tantangan besar dalam hal skalabilitas. Dengan meningkatnya jumlah pengguna, platform harus mampu menangani volume transaksi yang besar secara efisien.

Pi Network mengandalkan sistem penambangan berbasis perangkat mobile, yang memungkinkan pengguna menambang token tanpa perangkat keras canggih. Namun, pendekatan ini berisiko membatasi kemampuan jaringan untuk berkembang, terutama ketika jumlah pengguna aktif mencapai jutaan.

Jika Pi Network gagal menangani skalabilitas dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kecepatan transaksi melambat, biaya meningkat, dan pengguna menjadi tidak puas.

2. Adopsi dan Pertumbuhan Pengguna

Meski berhasil menarik banyak pengguna melalui penambangan gratis, Pi Network menghadapi tantangan dalam mempertahankan pertumbuhan dan menciptakan utilitas nyata untuk tokennya, Pi.

Agar terus berkembang, jaringan harus mengubah pengguna pasif menjadi partisipan aktif yang memanfaatkan platform lebih dari sekadar menambang token. Tanpa insentif atau fungsi yang jelas, pengguna mungkin kehilangan minat, sehingga memperlambat pertumbuhan jaringan.

Baca juga: 3 Strategi yang Disarankan Anthony Pompliano untuk Meningkatkan Adopsi Bitcoin!

3. Ketidakpastian Regulasi

Regulasi yang terus berubah di berbagai negara menjadi tantangan signifikan bagi Pi Network. Pemerintah di seluruh dunia dapat memberlakukan aturan ketat terkait penerbitan, distribusi, dan perdagangan cryptocurrency.

Pi Network harus mematuhi regulasi lokal untuk menghindari masalah hukum yang dapat memengaruhi kemampuan operasionalnya. Potensi tindakan keras dari regulator juga dapat mengurangi kepercayaan terhadap platform dan nilai tokennya.

4. Ancaman Keamanan

Meski blockchain terkenal aman, Pi Network tetap rentan terhadap serangan siber. Ancaman seperti peretasan aplikasi seluler atau jaringan dapat menyebabkan kerugian besar bagi pengguna dan merusak reputasi platform.

Sebagai platform yang mengedepankan penambangan berbasis perangkat mobile, Pi Network harus memastikan sistemnya tetap aman dari celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas.

Baca juga: 4 Peristiwa Ekonomi AS yang akan Mempengaruhi Sentimen Bitcoin Minggu Ini!

5. Risiko Sentralisasi

Meskipun Pi Network mengklaim sebagai platform terdesentralisasi, kontrol operasionalnya saat ini masih berada di tangan sekelompok kecil validator dan node terpercaya.

Jika struktur tata kelola tidak transparan atau terlalu terpusat, hal ini dapat bertentangan dengan prinsip desentralisasi dan merugikan kepercayaan komunitas pengguna.

6. Volatilitas Pasar

Sebagai cryptocurrency, token Pi tidak luput dari volatilitas pasar yang ekstrem. Nilai token yang fluktuatif dapat menyebabkan ketidakpastian bagi pengguna dan menurunkan minat terhadap platform.

Untuk mempertahankan minat pengguna, Pi Network harus menciptakan nilai nyata bagi tokennya, baik sebagai alat pembayaran maupun investasi.

7. Kurangnya Transparansi

Pi Network kerap menerima kritik atas kurangnya keterbukaan mengenai pengembangan, proses pengambilan keputusan, dan struktur tata kelola.

Pengguna menuntut lebih banyak komunikasi terbuka terkait perkembangan platform, seperti tonggak pencapaian, pembaruan fitur, dan keputusan strategis. Transparansi ini sangat penting untuk membangun kepercayaan jangka panjang.

Kesimpulan

Pi Network telah membuat langkah besar dalam menjadikan penambangan cryptocurrency lebih mudah diakses. Namun, untuk mencapai kesuksesan di dunia blockchain, platform ini harus mengatasi berbagai tantangan, mulai dari masalah skalabilitas hingga kebutuhan akan transparansi.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• The Africa Logistics. Top 7 Challenges PI-NETWORK Faces in Its Journey to Blockchain Success. Diakses tanggal 15 Januari 2025.
• Featured Image: Coin Codex