Harga Bitcoin Naik 2% Hari Ini (15/1/25): Tren Harga BTC Kembali Menarik Minat Trader?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin naik 2% pada 15 Januari 2025, menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah sempat turun di bawah $90.000 untuk pertama kalinya sejak pertengahan November.

Pergerakan ini memicu diskusi di kalangan trader tentang potensi kelanjutan tren bullish di tengah kondisi pasar yang masih dipenuhi ketidakpastian.

Dengan beberapa analis mencatat pola bullish divergence pada indikator teknis seperti RSI dan pemulihan di atas level $91.000, optimisme mulai kembali terlihat.

Harga Bitcoin Naik 2,21% dalam Waktu 24 Jam

Didominasi oleh warna hijau, pada 15 Januari 2025, harga Bitcoin mengalami kenaikan 2,21% dalam waktu 24 jam terakhir. Kini diperdagangkan di sekitar $96.922 atau setara dengan Rp1.584.629.782 dalam waktu 24 jam terakhir. Titik terendah dan tertinggi BTC saat ini adalah Rp1.547.282.450 dan Rp1.590.417.749.

Berdasarkan data CoinMarketCap, market cap Bitcoin kini mencapai $1.92 triliun, dengan volume perdagangan harian yang mencapai $54.08 miliar, mencatat penurunan 25% dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: 4 Peristiwa Ekonomi AS yang akan Mempengaruhi Sentimen Bitcoin Minggu Ini!

Kira-kira, apa yang terjadi dengan Bitcoin hari ini?

Kenaikan Harga BTC Berkat Data PPI AS yang Lebih Rendah dari Perkiraan?

Dilansir dari Cointelegraph (15/1/25), Bitcoin mencatat kenaikan lebih dari 2% dalam sehari, memperkuat pemulihannya setelah data Producer Price Index (PPI) AS untuk Desember dirilis lebih rendah dari ekspektasi.

Baik pada skala bulanan maupun tahunan, data PPI memberikan sedikit kelegaan bagi trader aset berisiko dan Federal Reserve, meskipun tren inflasi secara keseluruhan masih menjadi perhatian.

“Meski kenaikannya lebih kecil dari perkiraan, inflasi PPI kini mencapai level tertinggi sejak Februari 2023. Ini menjadi bukti lebih lanjut dari rebound inflasi,” tulis sumber perdagangan The Kobeissi Letter dalam reaksi mereka di platform X.

Kobeissi juga mencatat lonjakan positif pada pasar saham akibat data tersebut, namun mengingatkan bahwa PPI hanyalah salah satu dari rangkaian data makroekonomi minggu ini, termasuk laporan Consumer Price Index (CPI).

“Catatan positif lainnya, inflasi PPI bulanan hanya naik 0,2%, jauh di bawah ekspektasi 0,4%,” tambahnya. “Pasar saham melonjak tajam atas data ini, tetapi inflasi CPI yang dirilis besok akan menjadi faktor kunci.”

Firma perdagangan QCP Capital mengamati potensi penyesuaian pasar terhadap sikap The Fed yang lebih hawkish terkait pemotongan suku bunga.

Baca juga: MicroStrategy Tambah 2.530 BTC ke Portofolionya: Kepemilikan Bitcoin Capai 450.000!

“Data PPI dan CPI utama akan segera dirilis. Kami melihat potensi kejutan bisa datang dari sisi kenaikan, karena pasar mulai menyesuaikan diri dengan kenyataan bahwa suku bunga yang tinggi kemungkinan bertahan lebih lama, bahkan ada yang memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga,” tulis QCP kepada pelanggan saluran Telegram mereka.

QCP juga mengacu pada rumor positif tentang kebijakan hari pertama Presiden Terpilih AS, Donald Trump, yang dapat memengaruhi sentimen pasar.

Tren Harga BTC Kembali Menarik Minat Trader

Para trader Bitcoin terus memantau peluang kelanjutan tren bullish setelah harga BTC sempat turun di bawah $90.000 untuk pertama kalinya sejak pertengahan November.

“Saat ini, pasar terlihat cukup defensif, bahkan cenderung takut,” tulis trader terkenal, Skew, dalam analisis harian di platform X.

“Meskipun belum menyentuh level di bawah $85K, posisi pasar saat ini relatif rendah. Pair perps terus mendiskon harga indeks dan pendanaan rendah, menunjukkan bahwa orang-orang enggan mengambil risiko.”

Beberapa trader lain lebih optimis, seperti Crypto Chase yang menyebutkan pemulihan harga BTC sebagai “pergerakan lokal yang optimal.”

Ia menambahkan, “Jika harga kembali turun, saya rasa tren bullish belum benar-benar kembali. Analisis ini tidak berlaku jika target tercapai sebelum peluang masuk muncul,” tulisnya dalam komentar di X disertai grafik pendukung.

Baca juga: 4 Crypto yang Mendapatkan Perhatian di Tahun 2025

Sementara itu, trader dan analis Rekt Capital menyoroti apa yang ia sebut sebagai “divergensi bullish yang berlebihan” pada indikator Relative Strength Index (RSI) Bitcoin.

“Penutupan harian di atas $91.000 telah dikonfirmasi,” katanya.

“Rentang harga $91.000-$101.000 dan Higher Low tahap awal pada RSI tetap terjaga. Divergensi Bullish yang berlebihan ini masih utuh.”

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. Bitcoin price cements $96K as ‘crucial’ US PPI data boosts stocks. Diakses pada 15 Januari 2025