Mengukuhkan posisinya sebagai aset kripto paling dominan, bitcoin resmi ditetapkan menjadi alat pembayaran yang sah di El Salvador. Simak beberapa kebijakan mengenai bitcoin di El Salvador berikut ini!
Dilansir dari laman Reuters, Rancangan Undang-Undang mengenai bitcoin telah resmi disahkan di El Salvador sejak Rabu, 9 Juni 2021 lalu. Keputusan ini membuat El Salvador menjadi negara pertama yang akan melegalkan bitcoin sebagai alat pembayaran.
Presiden Nayib Bukele pertama kali mengumumkan rencananya untuk mengajukan Rancangan Undang-Undang legalisasi bitcoin dalam Konferensi Bitcoin di Miami pada Sabtu, 5 Juni 2021. Rancangan tersebut memuat lima kebijakan seperti berikut:
Peristiwa ini mengukir sejarah baru dunia, khususnya bagi masyarakat El Salvador. Pasalnya sebelum bitcoin dilegalkan, El Salvador telah terlebih dulu mengadopsi dolar Amerika Serikat sebagai mata uangnya. Sekretaris Perdagangan Miguel Kattan mengatakan meskipun bitcoin diintegrasikan ke dalam ekonomi lokal, penggunaannya tidak wajib, dan tidak akan menggantikan dolar AS.
Baca juga : Susul El Salvador, Panama Jadi yang Berikutnya Sahkan Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran?
Sejak pertama kali rencana pengajuan Rancangan Undang-Undang tentang legalisasi bitcoin diumumkan, masyarakat sudah menunjukkan antusiasme tinggi.
Selain itu, legalisasi bitcoin di El Salvador mendapat dukungan besar dari komunitas kripto internasional. CEO MicroStrategy, Michael Saylor, mengungkapkan lewat akun Twitter-nya bahwa El Salvador telah memimpin jalan menuju dunia yang lebih baik ke depannya.
Mario Valle, investor bitcoin terkenal asal El Salvador juga menyatakan dukungan terhadap legalisasi bitcoin di El Salvador. Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut dinilai baik karena bitcoin merupakan sistem terdesentralisasi sehingga tidak ada yang memiliki kendali penuh atasnya.
Dalam percakapan di Twitter Spaces bersama 22 ribu pendengar, Bukele mengungkapkan bahwa bitcoin di El Salvador akan mulai digunakan segera dalam kurun 90 hari setelah penetapan RUU. Saat ini, pemerintah tengah mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung transaksi bitcoin.
Pemerintah juga berencana memberikan pelatihan dan merancang mekanisme yang diperlukan untuk membantu warga dalam mengakses cryptocurrency. Hingga saat ini, tercatat sekitar 70% penduduk El Salvador masih mengalami kekurangan dalam akses layanan finansial dan aset digital lainnya.
Presiden Bukele menambahkan bahwa pemerintah akan merilis dompet bitcoin resmi dan menyiapkan fasilitas penambangan bitcoin berbasis energi terbarukan. Pemerintah berharap bahwa legalisasi bitcoin di El Salvador akan memberikan dampak positif ke depannya.
Dikutip dari laman Cointelegraph, sepekan setelah peresmiannya, Menteri Tenaga Kerja dan Kesejahteraan El Salvador, Rolando Castro mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mendiskusikan perihal pembayaran gaji karyawan dengan menggunakan bitcoin.
Ia mengungkapkan bahwa diskusi tersebut telah sampai ke tahap pembahasan dengan pejabat Kementerian Keuangan dan Kementerian Ekonomi. Namun, sampai saat ini masih belum jelas apakah akan ada ketetapan baru untuk menggantikan Undang-Undang tahun 2001 tentang Hukum Integrasi Moneter yang menyatakan bahwa pembayaran gaji dan biaya hanya dilakukan dengan Salvadoran Colón atau dolar AS.
Castro menambahkan bahwa tampaknya legalisasi bitcoin sedikit banyak akan memperluas hukum yang ada, atau bahkan menggantikannya. Hal ini dikarenakan, beberapa poin dalam RUU yang menunjukkan bitcoin dapat digunakan untuk membayar pajak, barang, jasa, dan sebagainya, sehingga harus ada landasan hukum yang mengatur mengenai hal-hal tersebut.
Kamu bisa mendapatkan informasi bitcoin terbaru dan investasi aset kripto secara mudah dan aman dengan download aplikasi Pintu. Yuk, nikmati kenyamanan jual beli dan investasi berbagai aset kripto melalui smartphone kamu!