Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Cointelegraph Research yang dirilis pada tanggal 19 Oktober 2022 disebutkan bahwa di antara 84 investor profesional di seluruh dunia terdapat $316 miliar aset investasi yang dikelola oleh para responden.
Hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 3,3% jumlah aset tersebut atau sekitar $10,42 miliar diantaranya diinvestasikan dalam cryptocurrency. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 43% investor profesional telah memiliki aset cryptocurrency dan 19% responden lain berencana untuk membeli crypto nya di masa depan.
Bagaimana para investor institusi ini mengelola investasi crypto mereka? Simak informasinya berikut ini.
Beberapa investor yang disurvei melaporkan lebih dari 50% eksposur terhadap aset digital. Namun, persentase rata-rata aset yang diinvestasikan responden dalam cryptocurrency adalah sekitar 3%.
Sekitar 44% responden menilai rasio risk-reward sebagai pertimbangan utama yang sangat penting ketika berinvestasi di crypto. Sedangkan faktor lain yang dianggap relatif kurang penting bagi para responden adalah soal diversifikasi aset dan seberapa yakin perusahaan responden terhadap kebutuhan teknologi di masa depan.
Bitcoin menjadi aset yang paling banyak dimiliki investor institusi dengan 94% investor institusional memiliki cryptocurrency yang satu ini. Ethereum menempati urutan kedua dan dimiliki oleh sebanyak 75% responden. Sedangkan token sekuritas dan stablecoin masing-masing dimiliki oleh 31% responden.
Cryptocurrency bukan satu-satunya aset digital yang dipertimbangkan untuk dimiliki oleh investor institusional. Beberapa investor institusional bahkan berencana untuk menambahkan token sekuritas dan NFT ke dalam portofolio mereka.
Selain itu, survei ini menunjukkan bahwa platform Metaverse cukup menarik perhatian para investor institusional. Dilansir dari laman Cointelegraph, proyek-proyek di sektor Metaverse berhasil mengumpulkan jumlah investasi yang besar senilai $120 miliar pada tahun 2022.
Menurut McKinsey, perusahaan konsultan manajemen global, sekitar 59% institusi dunia tertarik untuk mengalihkan aktivitas harian mereka ke Metaverse. McKinsety menambahkan bahwa industri Metaverse ini diperkirakan akan mencapai nilai pasar sebesar $5 triliun pada tahun 2030.
Sebanyak 51% responden menyatakan bahwa likuiditas merupakan pertimbangan yang sangat penting. Pada musim semi 2021, Tesla menjual beberapa kepemilikan Bitcoinnya untuk menunjukkan kepada para pemegang saham Tesla mengenai seberapa besar tingkat likuiditas yang dimiliki Bitcoin.
Aksi ini sangat membantu menunjukkan tidak hanya kepada pemegang saham Tesla saja melainkan juga pasar ekuitas lainnya bahwa memiliki aset digital seperti Bitcoin dapat memberikan peluang keuntungan.
*Disclaimer: Data dan informasi yang disediakan di Pintu News hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan pembaca. Pihak Pintu tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial dari aktivitas trading/investasi pembaca. Harap lakukan investasi dengan bijak.
Referensi: