Pada 26 Desember 2022, Negara kepulauan Palau resmi umumkan kolaborasinya dengan perusahaan teknologi crypto, Ripple, untuk mengembangkan stablecoin nasional untuk negara tersebut.
Palau merupakan salah satu negara kepulauan yang berada di Samudera Pasifik. Negara tersebut memiliki penduduk sebanyak 18.311 per 29 Desember 2022, menurut Worldometer.
Dilansir dari Cryptoslate, Presiden Palau, Surangel Whipps Jr, secara virtual bergabung dengan panel di web 3.0, Metaverse, dan masa depan blockchain. Dia berbicara tentang kebijakan residensi digital negara dan proyek stablecoin nasional.
Lalu, seperti apa kolaborasi Ripple dengan Palau untuk meluncurkan stablecoin nasional? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dikutip dari Cryptoslate, Presiden Whipps menyatakan bahwa stablecoin nasional Palau akan segera diluncurkan dalam kolaborasinya dengan Ripple dan memfasilitasi pembayaran digital yang mudah dan aman.
Palau tidak memiliki Bank Sentral yang khusus, dan negara yang memiliki 18.311 penduduk tersebut menggunakan dolar AS sebagai mata uang resminya. Tujuan dari proyek stablecoin nasional adalah untuk meluncurkan stablecoin yang didukung USD.
Presiden Whipps juga mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi langkah menuju Mata Uang Digital Bank Sentral mereka sendiri.
Mengacu pada proyek stablecoin, Presiden Whipps berkata:
“Kami merasa bahwa ini penting dan akan membantu membuat Fiat menjadi lebih mudah. Penduduk digital kami juga akan memiliki akses perbankan dan melalui opsi Binance Pay akan mempermudah penawaran juga. Kami benar-benar percaya bahwa mereka tidak bersaing tetapi sebenarnya mereka bersimbiosis dan mereka dapat saling membantu dan memperkuat ekosistem kripto,” ujar Presiden Whipps, dikutip dari Cryptoslate, Senin (26/12/2022).
Baca Juga: Keren, Perusahaan Ini Kasih Kesempatan Siswa Untuk Belajar Anatomi di Metaverse!
Dilansir dari Crypto.news, Presiden Whipps mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk mendiversifikasi ekonominya setelah menghadapi tantangan pandemi dan mengesahkan Undang-Undang Residensi Digital untuk memfasilitasi keragaman awal tahun ini. UU tersebut memungkinkan setiap individu untuk mendapatkan identitas digital dari Palau melalui proses virtual.
Meskipun telah mendapatkan momentum sejak diluncurkan, Presiden Whipps mengatakan bahwa negara tersebut sedang mencari cara untuk meningkatkan adopsi dengan memperluas cakupan residensi digital.
“Kami juga sedang mencari cara untuk mengeksplorasi fitur-fitur lain yang dapat kami tawarkan seperti pendaftaran e-corporation sehingga penduduk digital dapat melakukan bisnis secara global melalui portal R&S Palau yang nyaman. Kami berharap bahwa mereka akan dapat mengelola identitas, kontak, dan e-corporation mereka di portal ini,” kata Presiden Whipps, dikutip dari Cryptoslate, Senin (26/12/2022).
Dikutip dari Crypto.news, Palau telah menerima pengakuan dari tokoh-tokoh berpengaruh di sektor blockchain, seperti Changpeng Zhao (CZ) dari Binance dan Vitalik Buterin dari Ethereum. Menurut Presiden Whipps, CZ mengunjungi Palau secara pribadi untuk membahas opsi kolaborasi, sementara itu Vitalik Buterin bertemu dengan Presiden Whipps secara virtual untuk membahas lebih lanjut mengenai perluasan ekosistem ID negara tersebut.
Referensi: