Dilansir dari Cointelegraph, pasar derivatif dan perusahaan keuangan terbesar yang berbasis di Amerika Serikat, CME Group, berencana untuk meluncurkan reference rates atau suku bunga acuan dan indeks real-time untuk 3 aset crypto Metaverse, yang memungkinkan investor untuk melacak data harga dengan lebih andal menggunakan metodologi yang biasa digunakan dalam keuangan tradisional.
Lalu, kira-kira apa saja 3 aset crypto Metaverse yang akan diluncurkan untuk suku bunga acuan dan indeks real-time nya? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Mulai 30 Januari 2023 mendatang , CME Group dan CF Benchmarks akan meluncurkan reference rates untuk 3 crypto Metaverse, yakni Axie Infinity Shards (AXS), Chiliz (CHZ) dan Decentraland (MANA).
“Suku bunga acuan dan indeks real-time bukan produk yang dapat diperdagangkan tetapi dapat digunakan oleh investor untuk menentukan harga portofolio khusus sektor, mengembangkan produk terstruktur dan mengelola risiko harga di sekitar berbagai proyek berbasis Metaverse,” kata Giovanni Vicioso, Head of Cryptocurrency Products CME Group, dikutip dari Cointelegraph, Jumat (6/1/2023).
Dilansir dari Cointelegraph, suku bunga acuan dan indeks real-time dari 3 crypto Metaverse tersebut akan dihitung menggunakan data harga dari setidaknya dua exchange crypto yang terpilih.
Suku bunga acuan aset akan menggunakan dolar AS dan diterbitkan setiap hari pada pukul 16:00 GMT atau 23:00 WIB. Setiap indeks real-time akan dipublikasikan setiap detik setiap hari.
Baca juga: Akhirnya, H&M Terjun ke Dunia Metaverse, Luncurkan Game Interaktif di Roblox!
Dikutip dari Cointelegraph, Chiliz saat ini memiliki market cap terbesar jika dibandingkan dengan AXS dan MANA. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, per 6 Januari 2023:
Pasalnya, CME Group telah aktif di kancah crypto, meluncurkan opsi Bitcoin dan Ethereum berukuran mikro tahun 2021. Pasar derivatif juga meluncurkan opsi BTC dan ETH berdenominasi Euro untuk investor institusi di luar Amerika Serikat.
Dikutip dari Cointelegraph, token Metaverse meledak dalam popularitasnya selama market crypto bullish karena banyaknya proyek yang berencana untuk membuat versi virtual dari dunia nyata. Menyadari peluang potensial ini, banyak perusahaan besar yang terjun ke dunia Metaverse, seperti Apple yang berencana untuk mengembangkan bisnisnya ke dalam industri 3D, dan mixed-reality 3D, dan masih banyak lagi lainnya.
Referensi: